Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

02 Mei 2013

Karena data AS, bursa HK ikutan turun

Hong Kong, Telequote (02/05) – Bursa saham Hong Kong berakhir 0,30 persen lebih rendah pada hari Kamis, setelah rilis data pekerjaan AS dan data manufaktur serta angka yang menunjukkan perlambatan dalam produksi industri di China. Indeks acuan Hang Seng merosot 68,71 poin dan berakhir pada posisi 22,668.30 dengan turnover sebesar HK$56.21 milyar. Pada Rabu, pasar saham AS turun setelah laporan terpisah menunjukkan bahwa pertumbuhan pekerjaan turun ke level terendah dalam tujuh bulan terakhir pada bulan April dan aktivitas manufaktur telah melambat tajam pada bulan yang sama. Data tersebut muncul bersama dengan Federal Reserve yang memberikan prospek ekonomi hangat pada penutupan pertemuan kebijakan moneter dua harinya, dan satu hari setelah angka resmi indeks pembelian manajer (PMI) China di rilis. PMI China turun dari 50,9 pada bulan Maret ke 50,6 pada bulan April, berdasarkan rilis data dari pemerintah China hari libur May Day, memberi tanda-tanda pelemahan lebih lanjut di ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. Data terpisah dari bank Inggris, HSBC menunjukkan bahwa pembacaan akhir dari PMI untuk bulan April berada di 50,4, turun dari level 51,6 pada bulan Maret. "Pembacaan dari kedua data, baik yang resmi resmi maupun dari HSBC adalah bukti lebih lanjut bahwa momentum pertumbuhan China mulai melemah," kata analis Zheshang Securities, Zhang Yanbing kepada Dow Jones Newswires. Pasar saham China ditutup turun 0,17 persen. Shanghai Composite Index turun 3,79 poin di 2,174.12 dengan turnover senilai 59,9 miliar yuan. (brc)

ECB akan turunkan suku bunga acuan 25 bp

Bloomberg, (2/5) - Bank Sentral Eropa (ECB) akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke rekor rendah 0,50 persen hari ini, menurut perkiraan 44 dari 70 ekonom yang disurvey oleh Bloomberg. Bank sentral tersebut akan mengumumkan keputusan suku bunga pukul 1:45 p.m. (08.45 WIB) di Bratislava. Presiden ECB, Mario Draghi akan mengadakan konferensi pers 45 menit kemudian. Di AS, Federal Reserve mengatakan akan terus membeli obligaasi senilai $ 85 milyar secara bulanan, sambil ancang-ancang untuk menaikkan atau menurunkan pembelian jika kondisi ekonomi berubah. (brc)

Saham berjangka Eropa mundur jelang keputusan rapat Bank Sentral Eropa

Bloomberg, (2/5) - Saham berjangka Eropa menurun setelah dibukannya kembali sebagian besar pasar ekuitas regional pasca libur Hari Buruh, dan investor menunggu hasil dari pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa. Indeks berjangka AS menguat, sementara saham-saham Asia melemah. Kontrak pada indeks Euro Stoxx 50, acuan saham untuk kawasan euro, kehilangan 0,3 persen menjadi 2.661 pada pukul 07:47 pagi di London. Kontrak pada Indeks FTSE 100 Inggris turun kurang dari 0,1 persen. Sementara itu, Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,2 persen setelah jatuh tajam kemarin. MSCI Asia Pacific Index turun sebesar 0,4 persen. Index Stoxx 600 Eropa menyelesaikan 11 bulan keuntungan pada bulan April, kemenangan beruntun terpanjang sejak Juli 1997. Pasar saham Eropa barat, kecuali Inggris, Irlandia dan Denmark, ditutup kemarin untuk merayakan Hari Buruh. (brc)

Saham HK menuju kejatuhan pertama dalam sepekan karena data China, AS

Bloomberg, (2/5) - Index acuan Hong Kong mencatat kerugian pertama dalam lebih dari satu minggu setelah data ekonomi dari China dan AS mengisyaratkan melambatnya pertumbuhan di dua ekonomi terbesar di dunia tersebut. Indeks Hang Seng turun 0,3 persen di 22,669.83 pada istirahat perdagangan tengah hari dengan volume perdagangan 8,6 persen kurang dari 30-hari rata-rata intraday-nya. Hang Seng China Enterprises Index saham China yang diperdagangkan di HK turun 0,9 persen menjadi 10,822.17. "Ekonomi global, termasuk Amerika Serikat dan China mengalami pertumbuhan yang tidak berkesinambungan," kata Linus Yip, kepala strategi dari First Shanghai Securities di Hong Kong. "Jika pasar turun terlalu banyak, orang-orang akan akan mengharapkan adanya kebijakan yang keluar dari China dan Amerika Serikat untuk menenangkan penurunan tersebut." Saham-saham energi dan material memimpin penurunan di index komposit Hang Seng. Cnooc turun 2,2 persen di HK$14,16, sementara PetroChina Co turun 2,3 persen di HK$9,64. Rusal turun 2,3 persen di HK$3,78 dan Aluminum Corp of China Ltd merosot 1,4 persen di HK$2,89. (brc)

Pasar saham Asia jatuh pasca data AS yang mengecewakan

Bloomberg, (2/5) - Saham-saham Asia jatuh untuk hari kedua setelah keluar laporan pertumbuhan payrolls AS dan manufaktur yang lebih lemah menambah bukti nyata dari perlambatan ekonomi terbesar di dunia, sementara penguatan yen membatasi prospek pendapatan bagi eksportir Jepang. MSCI Asia Pacific Index turun 0,3 persen menjadi 140,94 pada pukul 12:15 p.m. di Tokyo, dengan lima saham jatuh untuk setiap tiga yang naik. 7 dari 10 kelompok industri pada indeks tersebut mundur. Pasar saham di China kembali dibuka pasca liburan panjang. Nikkei 225 Stock Average Jepang melemah 0,5 persen dan Indeks Topix kehilangan 0,3 persen. S & P / ASX 200 Index Australia turun 0,7 persen, memperpanjang kerugiannya setelah laporan dari pemerintah menunjukkan bahwa tingkat perizinan bangunan turun secara tak terduga pada bulan Maret. NSX 50 Index Selandia Baru turun 0,7 persen. Sementara, indeks Kospi Korea Selatan tergelincir 0,3 persen dan Indeks Taiex Taiwan naik 0,3 persen. Hang Seng Hong Kong melemah 0,3 persen dan Shanghai Composite index turun 0,1 persen karena aktivitas manufaktur China yang menurun bulan lalu - menambah tanda-tanda bahwa pertumbuhan di ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut masih bisa turun untuk kuartal kedua berturut-turut. Index Regional MSCI Asia Pacific naik 9,3 persen sejak tahun hingga kemarin di tengah optimisme Jepang akan menggunakan langkah-langkah lebih berani untuk mengalahkan deflasi dan pembuat kebijakan di AS dan China tetap siaga untuk menopang pertumbuhan. (brc)

Bursa China jatuh pasca liburan panjang

Bloomberg, (2/5) - Saham-saham China turun setelah libur tiga hari karena laporan aktivitas manufaktur dan industri nasional yang lebih lambat dan keuntungan perusahaan yang menurun. Shanghai Composite turun 0,5 persen ke 2,167.70 pada pukul 09:40 pagi waktu setempat, menuju level terendah sejak 24 Desember. Index CSI 300 turun 0,5 persen menjadi 2,434.04. Pasar keuangan China ditutup sejak 29 April sampai 1 Mei kemarin. Hang Seng China Enterprises Index turun 1,3 persen. Setelah rilis data manufaktur, "ada perkiraan bahwa ekonomi akan terus meluncur kebawah," Liu Guangming, analis dari Dongxing Securities Co, mengatakan hari ini dari Beijing. "Hampir tidak ada berita positif yang bisa mendongkrak saham hari ini." Biro Statistik Nasional dan Federasi Logistik dan Pembelian China kemarin merilis data yang menyebutkan bahwa Indeks Pembelian Manajer resmi jatuh ke level 50,6 -- dibawah angka 50,7 dari perkiraan median atas 31 analis yang di survei Bloomberg News dan dibawah pembacaan Maret pada level 50,9. Secara terpisah, survei swasta atas data yang sama yang dikeluarkan oleh oleh HSBC Holdings Plc dan Markit Economics memiliki pembacaan akhir 50,4 untuk bulan April, turun dari level awal 50,5. Angka diatas 50 memberikan sinyal ekspansi aktivitas. (brc)

Manufaktur China terekspansi pada laju yang lebih lambat menurut HSBC & Markit Economics

Bloomberg, (2/5) - Pembacaan angka final untuk Index Pembelian Manager (PMI) pagi ini yang dirilis oleh HSBC Holdings Plc dan Markit Economics untuk periode April adalah di level 50,4; ini dibandingkan dengan level 51,6 untuk bulan Maret dan pembacaan awal yang diberikan pada 23 April lalu di angka 50.5. Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi aktivitas. Penurunan ini mengikuti penurunan indeks manufaktur resmi yang dilaporkan kemarin dan kenaikan yang lebih rendah dari perkiraan pada output industri periode kuartal pertama. Pelemahan manufaktur yang digabung dengan kelemahan dalam permintaan ekspor serta overheating pasar properti memberikan risiko perlambatan pertumbuhan yang mungkin akan bertahan dalam tiga bulan kedepan sampai Juni. Estimasi median dari 12 analis dalam survei Bloomberg News adalah untuk pembacaan 50,5. Sementara itu, dari Biro Statistik Nasional dan Federasi Logistik dan Pembelian China kemarin telah merilis laporan Indeks Pembelian Manager dengan pembacaan 50,6 untuk bulan lalu. Itu dibandingkan dengan 50,7 dari perkiraan median analis dan pembacaan bulan Maret di 50,9. (brc)

Emas masih bertahan di level terlemah sepekan

Reuters, (2/5) - Emas masih bertahan di dekat level terlemah dalam hampir seminggu terakhir pada hari Kamis pagi, mengabaikan keputusan Federal Reserve AS untuk mempertahankan pelonggaran kebijakan moneter longgar, namun tertekan oleh penurunan kepemilikan exchange-traded funds (reksadana berbasis emas), ekuitas dan komoditas lainnya. Spot emas turun $ 1,18 per ounce di $ 1,455.56 pukul 07:35 WIB, setelah merosot lebih dari 1 persen pada sesi sebelumnya - penurunan harian terbesar sejak penurunan bersejarah pada pertengahan April lalu. Mencapai titik terendah di $ 1,439.74 pada hari Rabu kemarin, terlemah sejak 25 April. Emas AS tercatat di $ 1,455.20 per ounce, atau naik $ 9,00. SPDR Gold Trust, exchange-traded product emas yang diperdagangkan di bursa, terbesar di dunia mencatat kepemilikan sahamnya jatuh 0,31 persen menjadi 1,075.23 ton pada hari Rabu - terendah sejak September 2009. Dalam pernyataan setelah pertemuan dua hari, the Fed menegaskan akan terus membeli $ 85 milyar obligasi setiap bulan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang saat ini berjalan cukup moderat dengan tingkat pengangguran yang masih relatif tinggi. (brc)

Diprediksi terbebani data lemah dari AS, China, bursa HK kemungkinan turun

Reuters, (2/5) - Pasca libur hari buruh, bursa saham Hong Kong diprediksi melemah hari ini setelah data manufaktur China yang kemarin dirilis berada dibawah ekspektasi dan laporan pekerjaan di Amerika mengecewakan sehingga meningkatkan kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi global. Indeks Pembelian Manager (PMI) China yang dirilis pada hari Rabu jatuh ke level 50,6 pada bulan April dari posisi tertinggi 11-bulan pada bulan Maret di 50,9. Data PMI China bulan April oleh HSBC direncanakan rilis hari ini. Pada hari Selasa, Indeks Hang Seng berakhir naik 0,7 persen pada level 22.737 poin, penutupan tertinggi sejak 12 Maret. Indeks China Enterprises China yang listing atas di Hong Kong naik 1,2 persen. (brc)

Merespon data ekonomi AS yang kurang bagus, saham Asia ikut terkoreksi

Bloomberg, (2/5) - Saham-saham Asia terkoreksi pada perdagangan Kamis pagi, jatuh setelah laporan ekonomi termasuk tingkat payrolls AS dan aktivitas manufaktur di AS melambat dan Federal Reserve tetap mempertahankan program pembelian obligasinya untuk mendukung perekonomian. MSCI Asia Pacific Index turun 0,1 persen di 141,21 pada pukul 9:40 pagi di Tokyo. 7 dari 10 kelompok industri pada indeks tersebut berada di zona merah.  Nikkei 225 Stock Average dan Indeks Topix Jepang, keduanya kehilangan 0,4 persen. S & P / ASX 200 Index Australia turun 0,3 persen dan indeks Kospi Korea Selatan tergelincir 0,1 persen. MSCI Regional Asia Pacific naik 9,3 persen sejak awal tahun ini hingga kemarin di tengah optimisme bahwa Jepang akan menggunakan langkah-langkah yang lebih untuk mengalahkan deflasi dan regulator ekonomi di AS dan China tetap siaga untuk mendukung pertumbuhan. (brc)

Saham Jepang turun merespon Wall Street, Yen terapresiasi

Bloomberg, (2/5) - Saham-saham Jepang jatuh, dengan indeks Topix menuju penurunan back-to-back pertamanya dalam dua minggu terakhir setelah rilis laporan ekonomi menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur di AS dan tingkat penyerapan tenaga kerja melambat dan juga karena apresiasi yen yang membebani prospek pendapatan bagi eksportir di negara Asia. Indeks Topix turun 0,6 persen di 1,151.57 pada pukul 09:20 pagi di Tokyo dengan sekitar dua saham turun untuk setiap satu yang naik. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,5 persen di 13,730.93. Pasar saham Jepang akan libur besok dan pada tanggal 6 Mei hari libur nasional. (2/5) 

Emas turun pada risiko pengekangan stimulus seiring jatuhnya aset ETFs


01/05 (Bloomberg) – Harga emas mencatat kejatuhan paling dalam di dua pekan terakhir Federal Reserve memberikan sinyal untuk siap untuk mengekang program pembelian obligasi dan inflasi akan terus dipantau sehingga mengikis permintaan untuk logam mulia sebagai lindung nilai. Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "siap untuk menambah atau mengurangi laju pembelian untuk mempertahankan akomodasi kebijakan yang tepat karena prospek pasar tenaga kerja atau perubahan inflasi." Exchange-traded funds (ETFs) emas anjlok 174 metrik ton bulan lalu, penurunan terbesar dalam catatan, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Pasar ekuitas dan komoditas turun setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa tingkat manufaktur China tumbuh pada laju yang lebih lemah di bulan April kemarin. Emas berjangka untuk pengiriman Juni turun 1,8 persen untuk menetap di $ 1,446.20 per ounce pada pukul 1:41 siang di Comex, New York, penurunan terbesar sejak 15 April ketika harga merosot terbesar dalam 33 tahun terakhir. Logam itu meluncur ke pasar beruang bulan lalu dan turun 23 persen dari penutupan tertinggi pada bulan September 2011. The Fed mengatakan akan tetap mempertahankan pembelian obligasi pada laju $ 85 miliar per bulan dalam upaya untuk meningkatkan lapangan kerja. Sebuah laporan dalam dua hari ini diproyeksikan untuk menunjukkan tingkat pengangguran yang tetap di 7,6 persen selama bulan April, dan data pada manufaktur hari ini menambah bukti bahwa ekonomi terus melambat seiring dengan adanya pemangkasan belanja federal dan kenaikan pajak. Setelah pernyataan dari the Fed pukul 14:00 siang, harga memperkecil kerugian, diperdagangkan pada posisi $ 1,455.80 per ounce pukul 04:08 sore, dibandingkan dengan harga penutupan sebelumnya di $ 1,472.10. Aset ETPs berada di 2,275.84 ton kemarin, terendah sejak Oktober 2011, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Kepemilikan SPDR Gold Trust, ETP terbesar, turun menjadi 1,078.54 ton, terendah sejak September 2009. (brc)

Index Topix jatuh dari catatan bulanan tertinggi sejak 1999


Bloomberg (01/05) – Pasar saham Jepang berakhir lemah, dengan indeks Topix ditutup pada area negatif setelah membukukan kenaikan bulanan terbesar sejak tahun 1999 karena kekecewaan investor terhadap laporan pendapatan dari Alps Electric Co hingga Tokyo Electron Ltd. Indeks Topix kehilangan 0,6 persen di 1,158.37 padapenutupan perdagangan di Tokyo. Index tersebut kemarin menandai kenaikan sebesar 13 untuk bulan April, gain bulanan terbaik sejak Maret 1999. Indeks Nikkei 225 turun 0,4 persen di 13,799.35 hari ini. "Dengan saham-saham Jepang yang telah naik sejauh ini, akan ada peluang untuk terjadinya beberapa profit taking," kata Takashi Aoki, fund manager dari Mizuho Asset Management Co. "Dengan laporan pendapatan, akan menjadi jelas bahwa ada beberapa perusahaan yang tidak dapat diselamatkan hanya dengan pelemahan yen." Dari perusahaan yang telah melaporkan laba tahunan sejak 31 Maret dan yang memiliki estimasi Bloomberg, sebanyak 150 perusahaan telah mengalahkan proyeksi analis dan sebanyak 114 berada dibawah estimasi, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Alpen Electric merosot 8,9 persen ke 675 yen, penurunan terbesar pada Nikkei 225 dan penurunan terbesar sejak Oktober. Perusahaan tersebut memperkirakan laba bersih tahun sebesar 9,5 miliar yen, dibawah estimasi dari 12 analis yang disurvei Bloomberg sebesar 10,8 miliar yen. Tokyo Electron, menjadi hambatan terbesar ketiga di Nikkei 225, turun 4,1 persen menjadi 4.785 yen setelah memperkirakan laba tahun ini sebesar 13 milyar yen, di bawah perkiraan analis sebesar 16,3 miliar yen sebelum hasil pendapatannya diumumkan. (brc) 

Saham AS tumbang pasca data payroll; the Fed pertahankan rencana stimulus


Bloomberg (01/05) – Saham-saham AS berjatuhan, menyeret indeks Standard & Poor 500 dari rekor tertingginya karena data pertumbuhan yang lebih lambat pada manufaktur dan tingkat payrolls Amerika seiring dengan Federal Reserve yang mengatakan untuk tetap mempertahankan program pembelian untuk mendukung perekonomian. Index S & P 500 turun 0,9 persen menjadi 1,582.70 pada pukul 4 pm di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 138,85 poin, atau 0,9 persen, ke posisi 14,700.95. The Fed tetap mempertahankan program pembelian obligasi pada laju $ 85 miliar per bulan, kata Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada akhir pertemuan dua hari di Washington. Selain itu, the Fed juga tidak berubah pernyataannya untuk tetap mempertahankan suku bunga mendekati target nol asalkan pengangguran tetap di atas 6,5 persen dan prospek inflasi tidak melebihi 2,5 persen. Sebelumnya, saham-saham jatuh karena keluarnya laporan yang menunjukkan bahwa penyerapan lapangan kerja perusahaan adalah lebih sedikit dari perkiraan untuk bulan April. Sebanyak 119.000 untuk kenaikan gaji, adalah yang terkecil sejak September, mengikuti revisi kenaikan 131.000 di bulan Maret, dan itu adalah kurang dari perkiraan awal, menurut data dari ADP Research Institute. Perkiraan median dari 37 ekonom yang disurvei Bloomberg adalah untuk kenaikan 150.000. Departemen Tenaga Kerja akan menerbitkan laporan pekerjaan dan pengangguran pada tanggal 3 Mei. Payrolls gabungan untuk perusahaan dan instansi pemerintah meningkat sebesar 148.000 pekerja pada bulan April setelah naik 88.000 pada bulan Maret, menurut survei ekonom oleh Bloomberg. (brc)