Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

26 September 2019

Siap-siap, Pasar Keuangan Indonesia Bangkit Hari Ini!


PT Kontak Perkasa Futures - Pasar keuangan Indonesia pada perdagangan kemarin Rabu (25/9/2019) mulai bergerak variatif. Pasar saham menghijau, rupiah masih melemah, dan pasar obligasi rata-rata masih melemah.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mematahkan pelemahan yang terjadi selama empat hari beruntun dengan ditutup naik 8 poin atau 0,14% ke level 6.146. Sementara bursa utama kawasan Asia rata-rata terkoreksi, indeks Nikkei turun 0,36%, indeks Shanghai ambruk 1%, indeks Hang Seng anjlok 1,28%, indeks Straits Times melemah 0,94%, dan indeks Kospi berkurang 1,32%.

Sementara rupiah masih tertunduk dihadapan Dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah di penutupan pasar spot kemarin terkoreksi 0,25% di level harga Rp 14.145/$AS.

Di pasar obligasi pemerintah, benchmark 10 tahun mengalami penguatan harga yang terlihat dari penurunan yield tipis sebesar 1,7 basis poin (bps) menjadi 7,312%. Pergerakan harga dan yield obligasi saling bertolak belakang di pasar sekunder, sehingga ketika harga naik maka yield turun.

Seri acuan yang paling terdampak pelemahan yakni FR0068 yang bertenor 15 tahun dengan koreksi yield 6 basis poin (bps) menjadi 7,7%. Besaran 100 basis poin ini setara dengan 1%.

PT Kontak Perkasa - Sepertinya pasar keuangan Indonesia hari ini lebih cerah dibandingkan kemarin, pasalnya intensitas demo di dalam negeri sudah mulai berkurang seiring Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang sepakat untuk menunda RUU KUHP dan RUU Lembaga Permasyarakatan. Sedangkan dua RUU lainnya, yakni RUU Pertanahan dan RUU Minerba belum masuk tahap pengambilan keputusan.

Sementara dari situasi global, rencana pemakzulan Presiden AS Donald Trump kemarin sempat membuat harga emas melejit. Namun, dari tiga kali proses pemakzulan sepanjang sejarah AS, belum pernah ada Presiden yang dilengserkan dari jabatannya.

Andrew Johnson dan Bill Clinton merupakan dua presiden yang pernah mengalami proses pemakzulan, tetapi mereka tetap menduduki jabatannya sebagai Presiden AS hingga akhir masa jabatan.

Proses pemakzulan yang diinisiasi oleh DPR AS nantinya di-voting oleh Senat. Partai Republik masih menguasai Senat AS sehingga kemungkinan Trump lengser dari jabatannya cukup kecil.

Merespons proses pemakzulan tersebut, Presiden Trump mengatakan akan membuka transkrip pembicaraannya dengan Presiden Zelensky. Trump sangat yakin dirinya tidak bersalah seperti yang dituduhkan oleh Pelosi.

Kontak Perkasa Futures - Source : Cnbc indonesia