Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

12 Maret 2015

Wall Street turun karena dolar menguat lagi

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street berakhir lebih rendah pada Kamis pagi, dalam perdagangan yang berfluktuasi setelah dolar mencapai tertinggi baru 12-tahun terhadap euro.  Indeks Dow Jones Industrial Average turun 27,55 poin (0,16 persen) menjadi ditutup pada 17.635,39, lapor AFP. Indeks berbasis luas S&P 500 melemah 3,92 poin (0,19 persen) menjadi ditutup pada 2.040,24, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq kehilangan 9,85 poin (0,20 persen) pada 4.849,94. Pasar ekuitas terus memantau dolar, yang naik ke tingkat tertinggi 12 tahun terhadap euro, dua hari setelah Bank Sentral Eropa (ECB) meluncurkan program stimulus pembelian obligasi pemerintah besar-besaran. Sementara itu, Federal Reserve menghapus stimulusnya yang luar biasa.  Beberapa analis telah menyatakan khawatir dengan kecepatan penguatan dolar dan mungkin akan menghambat ekspor AS. "Anda memiliki bank-bank sentral di persimpangan jalan," kata Brent Schutte, penyiasat pasar di BMO Global Asset Management. Saham Apple jatuh 1,8 persen setelah penghentian pekerjaan guna mencegah konsumen berbelanja di iTunes dan situs penjual Apple lainnya di seluruh dunia. Salix Pharmaceuticals melonjak 7,0 persen karena Endo International meluncurkan tawaran 11,25 miliar dolar AS untuk perusahaan, menantang perjanjian pembelian Salix yang sudah ada yang diumumkan oleh Valeant Pharmaceuticals International. Endo turun 1,4 persen, sementara Valeant turun 3,9 persen. Mylan, perusahaan farmasi lain, melonjak 6,7 persen karena meluncurkan versi generik dari beberapa obat, termasuk pengobatan untuk ketergantungan opioid dan kecanduan alkohol. Bank-bank besar naik menjelang rilis keputusan Federal Reserve tentang apakah bank-bank terbesar AS memiliki cukup modal setelah uji ketahanan atau "stress test" untuk melanjutkan dividen dan program pembelian kembali saham mereka. Bank of America naik 2,0 persen, sementara Citigroup naik 2,2 persen. EMC, yang mengkhususkan diri dalam komputasi awan dan teknologi penyimpanan data lainnya, turun 4,6 persen setelah penurunan peringkat sahamnya oleh Wells Fargo. Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun turun menjadi 2,11 persen dari 2,13 persen pada Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 2,68 persen dari 2,73 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak saling berlawanan.

Emas jatuh ke posisi terendah tiga bulan

KONTAK PERKASA FUTURES -  Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh ke terendah dalam tiga bulan pada Kamis pagi, karena dolar AS menguat, mendekati tingkat tertinggi dalam 11 tahun. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April turun 9,5 dolar AS, atau 0,82 persen, menjadi menetap di 1.150,60 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Emas berada di bawah tekanan tingkat tinggi karena indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama, pada Rabu pukul 00.55 waktu setempat naik sebesar 1,21 persen menjadi 99,86, mendekati tingkat tertinggi dalam 11 tahun. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang dihargakan dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor. Analis dan investor mulai berspekulasi bahwa Federal Reserve AS mungkin menghapus kata "bersabar" dari pernyataan mereka setelah pertemuan Fed berikutnya. Hal itu akan membuka kemungkinan kenaikan suku bunga pada awal Juni, analis mengatakan. Ini adalah tanda ekonomi AS mengalami banyak perbaikan, karena suku bunga telah mendekati nol sejak sekitar 2009. Pertemuan bank sentral AS dijadwalkan pada minggu depan, dan para anggota Fed telah diasingkan dari membuat pernyataan publik sampai pertemuan itu. Banyak analis percaya bahwa kemungkinan dimulainya kenaikan suku bunga menjadi faktor dalam harga pasar pada Rabu. Perak untuk pengiriman Mei turun 26,8 sen, atau 1,71 persen, menjadi ditutup pada 15,365 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 14,6 dolar AS, atau 1,29 persen, menjadi ditutup pada 1.115,40 dolar AS per ounce.

Minyak bervariasi, persediaan AS capai rekor tertinggi baru

KONTAK PERKASA FUTURES -  Harga minyak dunia ditutup bervariasi (mixed) pada Kamis pagi, setelah laporan utama menunjukkan stok minyak mentah AS membengkak ke rekor tertinggi baru, menambah kelebihan pasokan di pasar global. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April, turun 12 sen menjadi 48,17 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, lapor AFP. Patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan April, naik 1,15 dolar AS menjadi menetap di 57,54 dolar AS per barel di perdagangan London. Kedua kontrak berjangka telah turun tajam pada Selasa, di bawah tekanan dolar yang lebih kuat dan kekhawatiran tentang berlimpahnya pasokan global. Departemen Energi AS (DoE) pada Rabu melaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS naik 4,5 juta barel dalam pekan yang berakhir 6 Maret 6 menjadi 448,9 juta barel, tingkat tertinggi sejak dimulainya seri data mingguan pada 1982. Peningkatan ini sedikit di atas perkiraan 4,6 juta barel, menurut Bloomberg News. Gene McGillian dari Tradition Energy mengatakan pasar AS menunjukkan "sedikit ketahanan" dalam menghadapi laporan persediaan terbaru. "Dengan rekor baru dalam stok minyak mentah dan tertinggi baru di tingkat produksi, WTI masih memiliki prospek fundamental yang cukup lemah, sedangkan Brent terus bergerak lebih tinggi karena kepekaan terhadap risiko geopolitik dan kemungkinan kita akan melihat peningkatan permintaan dari program pembelian obligasi ECB," dia mengatakan. Bank Sentral Eropa (ECB) meluncurkan program pembelian obligasi pemerintah besar-besaran pada Senin, bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan di ekonomi 19 negara zona euro yang lamban. Mengambil pandangan lebih jauh lagi, McGillian mengatakan pasar sedang terus berkonsolidasi di atas posisi terendah enam tahun, yang didorong oleh pasokan berlebih. "Kami belum melihat perubahan itu." Dolar terus menanjak pada Rabu, mencapai tertinggi 12-tahun terhadap euro. Mata uang AS yang kuat membuat minyak yang dihargakan dalam dolar lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lemah, sehingga cenderung mengekang permintaan. "Dolar AS yang kuat membatasi potensi kenaikan dalam harga minyak mentah," tambah Myrto Sokou, analis riset senior di broker Sucden Financial.

Dolar AS melonjak terhadap euro karena beda kebijakan

KONTAK PERKASA FUTURES -  Kurs dolar AS naik ke tertinggi 12 tahun terhadap euro pada Kamis pagi, karena Bank Sentral Eropa (ECB) menambahkan stimulus ke dalam perekonomian sementara Federal Reserve bergerak lebih dekat untuk menaikkan suku bunga. Euro jatuh menjadi 1,0536 dolar AS pada sekitar pukul 02.00 waktu setempat, tingkat terendah sejak April 2003. Di tengah tidak adanya data ekonomi utama, analis mengatakan perbedaan kebijakan antara bank sentral di Eropa dan Amerika Serikat memainkan peran penting dalam penurunan, lapor Xinhua. ECB memulai program pembelian obligasinya 60 miliar euro per bulan pada Senin bertujuan untuk menangkis deflasi dan meningkatkan ekonomi zona euro dengan memompa lebih banyak uang ke ekonomi riil. Sementara itu, pemulihan ekonomi AS telah meningkatkan spekulasi pasar bahwa The Fed akan menaikkan suku bunganya pada pertengahan tahun. Para pejabat Fed akan berkumpul minggu depan dalam pertemuan kebijakan, di mana mereka diharapkan akan mengeluarkan lebih banyak petunjuk tentang waktu kenaikan suku bunga pertama Fed dalam hampir satu dekade terakhir. Dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 1,16 persen menjadi 99,763 pada akhir perdagangan, tingkat tertinggi dalam 12 tahun. Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0535 dolar dari 1,0699 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,4934 dolar dari 1,5073 dolar. Dolar Australia merosot menjadi 0,7578 dolar dari 0,7617 dolar. Dolar AS dibeli 121,51 yen Jepang, lebih tinggi dari 121,10 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik tipis menjadi 1,0102 franc Swiss dari 0,9988 franc Swiss, dan naik ke 1,2762 dolar Kanada dari 1,2672 dolar Kanada.