Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

01 Juli 2013

Pengangguran Zona Euro Mencapai rekor sebelumnya sebanyak 12.1%; Eurostat

AFP (01/7) – Tingkat pengangguran Zona Euro naik menuju rekor tertinggi sebelumnya sebanyak 12.1% dibulan Mei, berdasarkan dari data resmi yang telah diperlihatkan pada hari Senin ini, berhari-hari setelah para pemimpin EU menjanjikan aksi terhadap krisis pengangguran pada sebuah pertemuan di Brussel.Jumlah angka yang didapatkan dari pihak Eurostat telah menawarkan sedikit harapan untuk dapat segera mengakhiri krisis sosial dibanyak Negara, dengan tingkat secara keseluruhan EU yang berada sebanyak 10.9%.(tito)

Saham China ditutup Naik 0,81% Meskipun Data yang Lemah

AFP, (1/7) - Saham China membalikkan penurunan awal setelah ditutup naik sebanyak 0,81% pada Senin ini seiring bargain-buying melebihi kecemasan terhadap data manufaktur yang lemah, berdasarkan pendapat para dealer.Index Shanghai Composite naik sebanyak 16,03 poin menuju ke level angka 1,995.24 terhadap turnover sebanyak 62,7 miliar yuan ($10.2 miliar) setelah turun sebanyak 4,53% pada pekan lalu terhadap kecemasan mengenai tekanan likuiditas bagi sektor perbankan.Bank Inggris HSBC mengatakan pembacaan hasil akhir bagi indeks PMI China berada dilevel angka 48,2 pada bulan Juni kemarin, turun dari level angka sebanyak 49,2 pada bulan Mei lalu dan juga yang terendah sejak September tahun lalu.
Selain itu, Indeks PMI China berada dilevel angka 50,1 pada bulan Juni kemarin dari kisaran 50,8 di bulan Mei yang lalu, berdasarkan pernyataan dari pihak pemerintah dan juga kelompok industri..
Kabar tersebut menambah kecemasan yang bertumbuh mengenai keadaan ekonomi, yang telah menunjukkan sinyal perlambatan pada tahun ini, sementara pekan  lalu terlihat sebuah kekacauan global yang disebabkan oleh krisis uang tunai pada sistem keuangan China.Krisis tersebut sebelumnya dapat terkendali ketika pihak PBOC yang mengatakan bahwa akan memberikan uang tunai untuk lembaga yang berada di bawah tekanan.Namun, analis mengatakan bahwa para investor telah mengabaikan pembacaan hasil dihari Senin ini, yang sesuai dengan harapan, namun sentimen yang ada bersikap waspada sebelum China merilis indikator ekonomi untuk bulan Juni. (frk)

Emas Naik seiring Ekuitas berkurang Pasca Rilis Data China

Reuters (01/7) - SINGAPORE – Emas gain sebanyak 1% dihari Senin ini setelah membukukan penurunan kuartal terbesarnya yang pernah terjadi, seiring dengan data ekonomi yang bersifat bearish dari China yang mempengaruhi saham-saham Asia serta mendorong daya tarik safe haven Bullion.Sementara itu komentar dari seorang pejabat the Fed pada kebutuhan untuk mempertahankan acuan stimulus disektor perbankan untuk jangka waktu yang lebih lama lagi juga telah membantu memulihkan beberapa penurunan dari pekan lalu ketika logam tersebut terjatuh sebanyak 5% menuju tiga tahun terendahnya.Keyakinan para investor terhadap logam tersebut telah terkikis setelah anjlok sebanyak 23% dibulan April-Juni, seiring dengan kecemasan terhadap akhiran yang lebih awal bagi pembelian obligasi bulanan the Fed telah mencederai daya tarik emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi.(tito)

Bursa Tokyo naik di hari ke-3 berkat survey Tankan, yen

Tokyo, Bloomberg (1/07) – Indeks Topix menandai reli terbesarnya selama tiga sesi di hampir tiga bulan terakhir karena pelemahan yen dan survey yang menunjukkan sentimen positif bagi produsen untuk pertama kalinya dalam tujuh kuartal terakhir.Indeks Topix naik 1,5 persen ke posisi 1,150.70 pada penutupan di Tokyo dengan volume 37 persen di bawah rata-rata 30-hari. Indeks itu naik 7,6 persen selama tiga perdagangan  terakhir, terbesar sejak 8 April. Sementara, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1,3 persen menjadi 13,852.50
'Investor asing akan membeli saham Jepang selama yen masih lemah, karena prospek pendapatan yang baik,' kata Ichiro Yamada, general manager ekuitas dari Fukoku Mutual Life Insurance. 'Tidak ada keraguan lagi bahwa kondisi saham saat sedang baik.'Saham-saham naik karena yen melemah terhadap ke-16 mata uang utama lainnya, menyentuh 99,54 per dolar, terendah sejak 5 Juni. Pelemahan yen meningkatkan nilai keuntungan luar negeri bagi eksportir Jepang saat dikonversikan.Saham-saham juga naik setelah survey kuartalan Tankan dari Bank of Japan menunjukkan sentimen positif di antara produsen besar untuk pertama kalinya sejak September 2011. Indeks itu naik menjadi +4 di bulan Juni dari -8 di bulan Maret. Angka yang positif berarti sentiment optimis melebihi jumlah yang pesimis. Perkiraan median dari 22 ekonom dalam survei Bloomberg adalah untuk angka +3. (brc)

Minyak WTI berfluktuasi Pasca Penurunan Kuartal seiring Lambatnya Sektor Manufaktur China

Bloomberg (01/7) – Minyak mentah WTI berfluktuasi pasca penurunan kuartal seiring dengan sektor manufaktur di China yang berekspansi pada laju yang paling lambat dalam empat bulan terakhir, menyebabkan peningkatkan demand terhadap spekulasi yang dapat berkurang pada konsumen minyak kedua terbesar didunia.Kontrak berjangka sedikit berubah di New York setelah jatuh sebanyak 0.5% seiring Index PMI China yang jatuh menjadi  50.1 dibulan lalu, pembacaan hasil berada dilevel angka  50.8 dibulan Mei yang lalu, berdasarkan data dari Bureau of Statistics and China Federation of Logistics and Purchasing, sementara itu minyak naik sebanyak 5% dibulan Juni bahkan seiring dengan peningkatan terhadap minyak mentah A.S serta tingkat cadangan bahan bakar untuk selama tiga pekan berturut, berdasarkan data dari pihak pemerintah.Minyak WTI untuk pengiriman bulan Agustus berada dilevel harga $96.78 per barel dalam perdagangan elektronik pada New York Mercantile Exchange, yang naik sebanyak 22 sen pada jam 3 siang waktu Singapura, dengan volume seluruh perdagangan yang ditransaksikan sebanyak 6% berada dibawah nilai rata-rata 100 hari, kontrak tersebut turun sebanyak 49 sen menuju ke level harga $96.56 pada tanggal 28 Juni pekan lalu, yang menghentikan penurunan sebanyak 0.7% untuk dikuartal yang kedua.Brent oil untuk settlement bulan Agustus berada dilevel harga $102.35 per barel, naik sebanyak 19 sen pada London-based ICE Futures Europe exchange, tingkat acuan Eropa berada dilevel premium sebanyak $5.53 bagi WTI, dengan spread sebesar $5.60  pada tanggal 28 Juni, yang merupakan dasar penutupan harga yang terendah sejak bulan Januari 2011.(tito) 

Saham berjangka Eropa naik sebelum laporan PMI kawasan euro

Bloomberg, (1/7) - Saham berjangka Eropa menguat, menyusul kenaikan mingguan pertama Indeks Stoxx Europe 600 sejak tanggal 17 Mei lalu dikarenakan investor menunggu laporan tentang output produksi industri manufaktur kawasan euro mengikuti penurunan pada manufaktur China. Kontrak Berjangka AS mengalami kenaikan, sementara itu saham di Asia termasuk Jepang sedikit berubah.Kontrak berjangka untuk indeks Euro Stoxx 50 yang berakhir pada bulan September lalu mengalami kenaikan 0,4 persen menjadi 2.609 pada pukul 07:27 pagi di London. Indeks acuan Stoxx Europe 600 mengalami kenaikan sebesar 1,7 persen pekan lalu seiring dengan langkah pemerintah China untuk mengambil kebijakan untuk meringankan krisis likuiditas. Acuan ekuitas tersebut masih mengalami penurunan sebesar 8,2 persen sejak Ketua the Fed, Ben S. Bernanke mengatakan pada tanggal 22 Mei lalu bahwa bank sentral bisa mengambil langkah-langkah untuk menurunkan stimulus jika ekonomi AS memperlihatkan pertumbuhan yang berkelanjutan.Kontrak pada Indeks FTSE 100 Inggris naik 0,5 persen. Index berjangka Standard & Poor 500 naik 0,2 persen, dan Index MSCI Asia Pasifik termasuk Jepang sedikit berubah. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,3 persen.Laporan ekonomi pada pukul 9 pagi ini di London mungkin akan menunjukkan produksi industri manufaktur kawasan euro yang mengalami stagnasi pada bulan Juni. Indeks manajer pembelian berada pada level yang tidak berubah di May pada posisi 48,7 menurut perkiraan ekonom. Anagka di bawah 50 menunjukan adanya kontraksi aktivitas. (frk)

Emas perpanjang rebound dari terendah 34-bulan

Bloomberg, (1/7) - Emas menguat untuk hari kedua perdagangannya karena penurunan ke level terendah dalam 34 bulan pekan lalu memikat para pembeli dan kepemilikan dalam produk ETF bullion yang diperdagangkan di bursa tetap stabil.Spot emas naik sebanyak 0,9 persen menjadi $ 1,245.32 per ounce, dan diperdagangkan di posisi $ 1,242.15 pada pukul 1:08 siang di Singapura, setelah turun 0,7 persen. Harga merosot ke level $ 1,180.50 pada tanggal 28 Juni, terendah sejak Agustus 2010. Indikator RSI 14-hari saat ini berada di bawah 30 sejak tanggal 20 Juni sampai dengan 28 Juni kemarin yang memberikan sinyal teknis bahwa harga berpeluang untuk rebound.Emas menandai penurunan 23 persen dalam tiga bulan terakhir hingga Juni kemarin yang merupakan kinerja kuartalan terburuk setidaknya sejak 1920, di tengah spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan mengurangi stimulusnya karena ekonomi yang terus membaik. Aset di SPDR Gold Trust, ETP bullion terbesar, tidak berubah untuk hari ketiga pada 28 Juni lalu setelah turun pada tanggal 25 Juni yang terkecil sejak Februari 2009.'Kita bisa melihat emas kembali bergerak ke $ 1.100 per ounce dalam jangka pendek,' kata Mark Pervan, analis Australia & New Zealand Banking Group Ltd, di Bloomberg Television, mengutip pemulihan AS dan lambatnya pertumbuhan ekonomi di China. 'Saya rasa harga masih belum stabil dan harga yang lebih rendah akan mendorong permintaan yang kuat di Asia. 'Data pagi ini menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur China tumbuh pada bulan Juni di laju paling lambat dalam empat bulan terakhir setelah Presiden Xi Jinping mengisyaratkan bahwa pembuat kebijakan di China siap untuk mentolerir ekspansi ekonomi yang lebih lambat. Ketua the Fed, Ben S. Bernanke mengatakan pada tanggal 19 Juni bahwa the Fed, yang membeli $ 85 milyar terhadap obligasi Treasury dan hipotek secarar bulanan, dapat memperlambat laku program pembelian obligasinya tahun ini.Kerugian lebih lanjut pada emas mungkin terbatas karena kemerosotan harga telah membuat komoditi berada pada nilai wajarnya, menurut Richard Farr, penasehat dari Boenning & Scattergood. Bullion mungkin siap untuk rebound karena pasar finansial 'tampaknya telah berjalan di depan pemangkasan pelonggaran kuantitatif dan potensi kenaikan suku bunga,' kata Macquarie Group Ltd tanggal 28 Juni. (brc)

Minyak WTI Jatuh Pasca PMI China

Bloomberg, (1/7) - Minyak mentah WTI turun pada hari kedua seiring dengan manufaktur di China yang terekspansi lebih melambat dalam empat bulan terakhir, meningkatkan spekulasi menurunnya permintaan minyak pada konsumen terbesar kedua di dunia.Kontrak Berjangka turun sebanyak 0,5 persen di New York setelah Index Purchasing Manager China turun menjadi 50,1 bulan lalu. Yang sebelumnya di 50,8 pada bulan Mei lalu, menurut Biro Statistik Nasional dan Federasi Logistik dan Pembelian China. Minyak mentah naik 5 persen pada bulan Juni dan persediaan bensin AS meningkat selama tiga minggu berturut-turut, merujuk pada data pemerintah . 'Data dari China menunjukkan perlambatan,' kata Jonathan Barratt, kepala eksekutif dari  Buletin Barratt, sebuah buletin komoditas di Sydney, yang memprediksi investor akan menjual kontrak WTI sekitar $ 98,50 per barel. 'Sentimen turun dan persediaan meningkat. Minyak tidak seharusnya berada di tingkat ini. 'WTI untuk pengiriman Agustus turun sebanyak 49 sen menjadi $ 96,07 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di $ 96,15 pada pukul  12:32 waktu Sydney. Volume di semua kontrak berjangka yang diperdagangkan adalah 14 persen di bawah rata-rata 100 hari. Kontrak tersebut turun 49 sen menjadi $ 96,56 pada 28 Juni, menandai kerugian 0,7 persen untuk kuartal kedua.Brent untuk pengiriman Agustus turun sebanyak 53 sen, atau 0,5 persen, ke $ 101,63 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Patokan Eropa untuk kelas premi adalah $ 5,56 dibandingkan WTI berjangka.

Saham Asia tertekan data PMI China pagi ini

Bloomberg, (1/7) - Saham-saham Asia dan minyak jatuh setelah data manufaktur China mengalami ekspansi di laju paling lambat dalam empat bulan terakhir. Yen melemah terhadap 16 mitra dagang utamanya setelah membukukan kinerja semester pertama terburuk sejak 1982 karena kebijakan pemerintah Jepang telah menurunkan mata uang tersebut dan produsen berubah menjadi lebih optimis untuk pertama kalinya sejak September.MSCI Asia Pacific Index turun 0,3 persen menjadi 130,09, dipimpin saham-saham bank Australia dan perusahaan industri di Korea Selatan. Minyak turun untuk hari kedua dan emas berayun antara keuntungan dan kerugian setelah mencatat kuartal terburuk setidaknya sejak 1920. Yen jatuh 0,1 persen menjadi 99,28 per dolar pada pukul 11:52 pagi di Tokyo. Index berjangka Standard & Poor 500 tergelincir 0,2 persen setelah index tersebut kehilangan 1,5 persen pada Juni lalu.Indeks Pembelian Manajer (PMI) jatuh ke level 50,1 dari 50,8 pada bulan Mei, menurut statistik yang dirilis di Beijing karena kekurangan uang tunai menurunkan laju kredit dan Presiden Xi Jinping mengatakan bahwa para pejabat tidak boleh dinilai hanya pada catatan mereka dalam meningkatkan perekonomian. Survey Tankan dari Bank of Japan pagi inni mengisyaratkan bahwa para produsen Jepang menjadi lebih optimis untuk pertama kalinya sejak September 2011, menunjukkan kepercayaan dalam kebijakan reflationary Perdana Menteri Shinzo Abe. Data AS yang akan keluar hari ini diperkirakan akan menunjukkan rebound pada aktivitas pabrikasi selama bulan lalu.'Pembacaan angka PMI China sesuai dengan ekspektasi tapi jelas bukan angka yang besar karena memberikan sinyal bahwa pertumbuhan akan terus turun,' kata Sacha Tihanyi, ahli strategi mata uang dari Scotiabank di Hong Kong. 'Bila data PMI AS nanti malam lebih baik dari perkiraan, bisa menekan Asia karena akan menambah amunisi bagi the Fed untuk mengurangi skala pembelian aset.'(brc)

Emas Bisa Uji Support di $ 1055: Analisa Teknikal

Bloomberg, (1/7) - Emas mungkin berada di jalur untuk menguji $ 1.055 per ounce tahun ini setelah menembus level support kunci pada grafik moving average, menurut analisis teknis dari Galaxy Futures CoGaris moving average pada grafik bulanan menunjukkan bahwa bullion tengah menuju level support setelah menembus $ 1.418, kata Jiang Hongyan, seorang analis dari perusahaan brokerage yang berbasis di Beijing tersebut. Logam itu saat ini dalam kondisi oversold dan dapat bertahan di sekitar $ 1200 sebelum turun lagi, katanya.'Indikator MACD menunjukkan sentimen yang sangat bearish saat ini, sehingga kita dapat melihat hal ini terjadi dalam enam bulan ke depan,' kata Jiang. 'Tampaknya tidak ada momentum untuk bouncing.'Emas untuk pengiriman segera naik 0,6 persen menjadi $ 1,241.43 per ounce pada pukul 10:53 pagi di Shanghai setelah jatuh 23 persen pada kuartal kedua, yang terburuk setidaknya sejak 1920, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Logam mulia itu siap untuk penurunan tahunan terbesar dalam lebih dari tiga dekade setelah naik selama 12 tahun berturut-turut.Analis teknikal mengamati grafik harga untuk mengestimasi tingkat resistensi, atau batasan langit-langit dari kenaikan harga dan level support yang membatasi penurunan. Pola perdagangan (trading pattern) dan harga digunakan untuk memprediksi perubahan dalam sekuritas, komoditas, mata uang atau indeks. Sementara, Moving average convergence Divergence (MACD) digunakan untuk membantu mengukur momentum. (brc)
 

Emas naik awal pekan, menunggu data penting pekan ini

Reuters, (1/7) - Emas beringsut lebih tinggi pada hari Senin pagi setelah membukukan kerugian kuartalan terbesar dalam catatannya karena investor menunggu laporan data ekonomi utama minggu ini sebagai petunjuk lebih lanjut terhadap kapan Federal Reserve akan mengurangi stimulus ekonominya.Spot emas naik 0,5 persen menjadi $ 1,240.39 per ounce pada pukul 09:48 WIB setelah naik 3 persen pada Jumat lalu, sementara emas Comex naik sekitar $ 13 menjadi $ 1,236.40.Emas turun hampir 25 persen untuk periode April-Juni, kinerja terburuk kuartalan sejak 1968 di tengah kekhawatiran atas sebuah akhir awal dari program pembelian obligasi the Fed. Logam itu jatuh di bawah $ 1.200 per ounce pekan lalu untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun terakhir.
September bisa menjadi waktu yang tepat bagi Federal Reserve untuk mempertimbangkan kembali skala pembelian asetnya, ungkap seorang pejabat yang berpengaruh dari bank sentral AS tersebut pada Jumat lalu.Data nonfarm payrolls AS di jadualkan akan rilis pada hari Jumat mendatang. Kekuatan pemulihan ekonomi AS menjadi kunci The Fed untuk memulai pemangkasan program pembelian aset yang saat ini berjalan secara bulanan sebesar $85 milyar.Emas sempat jatuh di bawah $ 1.200 per ounce setelah beberapa koreksi tajam telah mendorong investor menjadi gugup dan membeli put options untuk lindung nilai terhadap kerugian lebih lanjut.Konsumsi emas China diperkirakan akan melebihi 1.000 ton per tahun ini, telah mencapai sekitar 800 ton pada semester pertama, kata China National Gold Jumat lalu. (brc)

Dolar Menguat Terhadap Yen Sebelum Laporan AS Malam Ini

Bloomberg, (1/7) - Dolar menguat untuk hari ketiga ke level terkuatnya dalam tiga minggu terakhir terhadap yen sebelum laporan AS hari ini yang mungkin akan menunjukkan pabrikan mengalami rebound, memberikan sinyal bahwa the Fed mungkin mulai memangkas pembelian obligasinya.Yen melemah terhadap 12 dari 16 mata uang utama setelah data menunjukkan manufaktur besar menjadi lebih optimis dalam dua tahun terakhir, mengurangi permintaan safe haven. Euro mendekati level terendahnya dalam satu bulan sebelum pertemuan Bank Sentral Eropa pada tanggal 4 Juli 2013, bersamaan dengan Presiden Mario Draghi yang akan memberi sinyal kebijakan untuk tetap stimulatif. Dolar Australia menyentuh level terendah sejak September 2010 lalu seiring dengan laporan pemerintah China yang menunjukkan pertumbuhan manufaktur yang melambat pada bulan lalu.Dolar naik 0,3 persen menjadi 99,39 yen pada pukul 10:02 pagi di Tokyo, setelah menyentuh level 99,54, terbesar sejak 5 Juni lalu. Mata uang tersebut sedikit berubah pada $ 1,3015 per euro dari $ 1,3010 di New York pekan lalu. Yen turun 0,3 persen menjadi 129,35 per euro.
Dolar Australia diperdagangkan pada 91,53 sen AS dari 91,38, setelah jatuh pada level terndahnya 91,10.

Saham China jatuh pasca data manufaktur yang lebih lambat

Bloomberg, (1/7) - Saham China jatuh pada perdagangan Senin pagi ini, dipimpin oleh saham-saham material dan finansial setelah index resmi aktivitas manufaktur terekspansi di laju paling lambat dalam empat bulan terakhir selama bulan Juni.Indeks Manajer Pembelian (PMI) China berada di 50,1, berdasarkan laporan dari Biro Nasional Statistik dan Federasi Logistik dan Pembelian China pagi ini. Angka tersebut turun dari bulan Mei di angka 50,8 dan sesuai dengan perkiraan rata-rata dari 33 analis dalam survei Bloomberg News. Angka diatas 50 memberikan sinyal ekspansi.
Index Shanghai Composite turun 0,8 persen menjadi 1,963.04 pada pukul 09:33 waktu setempat, memperpanjang kemerosotan pekan lalu menjadi 4,5 persen, penurunan terbesar sejak lima hari yang berakhir 22 Februari lalu. Index RSI 14-hari yang mengukur seberapa cepat harga telah maju atau turun selama periode waktu yang ditentukan, berada di angka 23,2. Pembacaan di bawah 30 menunjukkan kondisi oversold yang mungkin siap untuk naik kembali.Sementara itu, Index CSI 300 turun 0,6 persen menjadi 2,187.88.
Pembacaan dari HSBC dan Markit atas data PMI hari ini mungkin akan berada di 48,3 berdasarkan perkiraan ekonom yang dikumpulkan oleh Bloomberg, di bawah level 50 adalah pemisah antara aktivitas ekspansi dan kontraksi. Lemahnya keuntungan di bidang manufaktur menambah kemungkinan bahwa Li Keqiang akan menjadi perdana menteri pertama yang gagal dalam mencapai target pertumbuhan tahunan sejak krisis keuangan Asia pada tahun 1998.Presiden Xi Jinping mengatakan bahwa para pejabat tidak harus dinilai semata-mata pada catatan mereka dalam meningkatkan produk domestik ross (GDP), sinyal terbaru bahwa para pembuat kebijakan siap untuk mentolerir ekspansi ekonomi yang lebih lambat.
Regulator perbankan China, dalam komentar publik pertamanya sejak krisis likuiditas terburuk melanda negara itu dalam setidaknya satu dekade terakhir, mengatakan pada 29 Juni lalu bahwa operasional bank-bank kreditur tidak akan terganggu karena mereka telah membangun cadangan kas yang cukup.Perbankan memiliki sekitar 1,5 triliun yuan ($ 244.4 milyar) dari cadangan kas pada tanggal 28 Juni yang dapat digunakan untuk kebutuhan pembayaran dan penyelesaian, lebih dari dua kali lipat dari apa yang biasanya diperlukan, Shang Fulin, ketua Komisi Regulator Perbankan China mengatakan dalam pidatonya di Shanghai Krisis kredit telah meningkatkan kemungkinan bahwa pemerintah akan kehilangan target tahunan 7,5 persen untuk pertumbuhan ekonomi tahun ini, menurut komentar Goldman Sachs Group Inc. Komentar Xi 'memperkuat pandangan kami' bahwa ada kemungkinan sekitar 30 persen pertumbuhan akan merosot di bawah 7 persen pada kuartal ketiga atau kuartal keempat, kata Zhang Zhiwei, kepala ekonom untuk China dan Hong Kong dari Nomura Holdings Inc. (brc)

Produsen Jepang Mulai Confident Untuk Pertama Kalinya Sejak Tahun 2011

Bloomberg, (1/7) - Produsen besar Jepang mulai optimis untuk pertama kalinya sejak September 2011 lalu, menunjukkan kepercayaan pada kebijakan reflationary Perdana Menteri Shinzo Abe bahkan setelah volatilitas pasar saham.Indeks Tankan triwulanan menunjukkan kenaikan pada produsen besar menjadi +4 selama bulan Juni kemarin dari -8 pada bulan Maret yang lalu, Bank of Japan mengatakan di Tokyo hari ini. Angka yang positif berarti optimis yang melebihi jumlah pesimis. Perkiraan rata-rata dari 22 ekonom yang disurvei Bloomberg News adalah untuk angka +3. Perusahaan-perusahaan besar dari semua industri berencana untuk meningkatkan modal belanja sebesar 5,5 persen pada tahun ini hingga Maret 2014.
Ekonomi Jepang mulai menguat pada bulan Mei karena kenaikan output terbesar dari pabrikan sejak tahun Desember 2011, penjualan ritel naik dan harga konsumen inti menurun dalam enam bulan. Tugas Abe sekarang adalah untuk menempatkan Jepang sebagai ekonomi terbesar ketiga di dunia pada jalur pemulihan yang berkelanjutan dan memacu aktivitas sektor swasta dan pertumbuhan upah.Indeks Topix naik 0,3 persen pada pukul 09:55 di Tokyo. Saham Jepang telah jatuh lebih dari 10 persen sejak level tertinggi dalam empat tahun pada tanggal 22 Mei yang lalu, pengupas kenaikan tahun ini menjadi 32 persen. (frk)

LIBUR HKK50/HKK5U TGL 1 JULI 2013

Diberitahukan,Berdasarkan Trading Calender dari Hong Kong Stock Exchange (HKEx), perdagangan untuk Index Hang Seng / produk HKK50 dan HKK5U pada tanggal 1 Juli 2013 libur untuk merayakan Hong Kong Special Administrative Region Establishment Day.

Management.

Index Topix naik ketiga kali atas survey Tankan, yen

Bloomberg, (1/7) -- Indeks Topix Jepang naik untuk hari perdagangan ketiga, memperpanjang reli terbesar dua hari dalam tiga bulan bulan terakhir karena yen melemah dan survei yang menunjukkan sentimen positif bagi produsen untuk pertama kalinya dalam tujuh kuartal.Indeks Topix naik 0,6 persen di 1,140.90 pada pukul 10:04 pagi di Tokyo. Indeks itu menguat 6 persen selama dua hari terakhir perdagangannya, terbesar sejak 8 April lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,1 persen menjadi 13,687.33.'Survei ini telah berubah menjadi optimis karena pemulihan ekonomi di AS terus meningkat dan yen jatuh di belakang kebijakan Bank of Japan,' kata Hitoshi Asaoka, senior strategist dari Mizuho Trust & Banking Co. 'Tapi pembelian di market tidak terlalu agresif bahkan dalam kondisi risk-on. Investor cenderung pilih-pilih dan membeli berdasarkan kinerja pendapatan perusahaan. 'Indeks kuartalan Tankan untuk produsen besar naik menjadi +4 di bulan Juni dari -8 di bulan Maret, Bank of Japan mengatakan di Tokyo pagi ini. Angka positif berarti optimis melebihi pesimisme. Estimasi rata-rata dari 22 ekonom yang disurvei Bloomberg News adalah untuk angka +3.Index Topix akan mencapai level 1.270 pada akhir tahun, menurut 18 analis yang disurvei oleh Bloomberg News. Ini pertama kalinya estimasi rata-rata telah diturunkan sejak reli ekuitas Jepang yang dimulai pada pertengahan November.

Emas catat rekor kuartal terburuk meski Jumat reli

New York, 28/06 (Reuters) – Emas melonjak lebih dari 2 persen pada hari Jumat oleh aktivitas short-covering akhir kuartal, tapi emas masih membukukan pelemahan kuartalan terbesar setidaknya dalam 45 tahun karena aksi jual di tengah kekhawatiran Federal Reserve AS mungkin mengurangi program stimulusnya.Reli emas 2,3 persen sangat impresif pada hari yang memiliki berita makro ekonomi yang minim dan tidak ada gerakan dramatis dalam komoditas dan pasar keuangan yang lain. Perak melonjak 6 persen untuk lompatan terbesar sehari sejak Januari 2012.Setelah reli hari Jumat, emas masih melemah 23 persen untuk kuartal kedua, penurunan terbesar sejak setidaknya tahun 1968, data Reuters menunjukkan.Beberapa investor agresif melakukan pembelian emas pada harga yang sangat murah yang sebelumnya mereka lepas di tengah kekhawatiran emas bisa rebound, sementara yang lain menambah posisi-posisi mereka pada hari perdagangan terakhir kuartal kedua yang cenderung lesu pasca 2 persen penurunan sesi Kamis karena funds memoles portofolio mereka melalui praktik window-dressing.Indeks kekuatan relatif (Relative Strength Index) emas naik ke level 28 pada hari Jumat namun masih di bawah level 30 di zona analis teknikal yang dianggap sebagai oversold.Mark Arbeter, pakar strategi teknikal di S&P Capital IQ, mengatakan: "Ini akan memakan waktu berbulan-bulan bagi emas untuk menelusuri formasi bullish reversal potensial karena kerusakan teknikal yang parah."Penurunan sesi Kamis di bawah $1.200 per ounce untuk pertama kalinya dalam 3 tahun telah memicu ketakutan investor untuk membeli put option dengan tujuan meng-hedge jika terjadi pelemahan lebih lanjut.Emas berjangka Comex AS untuk pengiriman Agustus ditutup naik $12,10 pada $1,223.70 per ounce, dengan volume perdagangan sekitar 310.000 lot, hampir 50 persen dari rata-rata 30-hari, data awal Reuters menunjukkan. (rf)

Mayoritas saham Wall St. menguat, tapi Dow melemah oleh kekhawatiran pengurangan stimulus Fed

New York, GN (28/06) – Sebagian besar saham di bursa AS menguat selama kuartal kedua, namun mengakhiri perdagangan selama Juni dengan pelemahan di tengah kekhawatiran atas pengurangan program stimulus oleh Federal Reserve. Pada perdagangan Jumat, indeks Dow Jones Industrial Average dan indeks S&P 500 ditutup melemah, sementara indeks Nasdaq Composite menguat tipis. Selama kuartal kedua 2013, indeks Dow Jones menguat 2,3%, S&P 500 naik 2,4% dan Nasdaq Composite menanjak 4,2%. Indeks Dow Jones berakhir jatuh 114,89 poin, atau 0,8%, menjadi 14.909,60, yang membuat indeks ini menguat 0,7% dalam sepekan dan turun 1,4% selama Juni. Selama tahun ini, Dow Jones menguat 13,8%, yang merupakan performa semester pertama terbaik sejak 1999. Untuk indeks Nasdaq Composite berakhir menguat 1,38 poin, atau 0,04%, menjadi 3.403,25, dan menguat 1,4% dalam sepekan dan anjlok 1,5% selama Juni. Sementara di pasar komoditas, setelah sempat bergerak naik-turun, harga minyak mentah akhirnya ditutup melemah, Jumat, sehingga mencatat pelemahan dalam kuartal kedua 2013 di tengah beragamnya data ekonomi dan menguatnya dolar AS. Minyak mentah untuk kontrak Agustus turun49 sen, atau 0,5%, dan mengakhiri perdagangan di Nymex di level US$96,56 per barel. Pelemahan ini memangkas penguatan bulanan minyak menjadi 4,7% dan membuat harga minyak ini mencatat pelemahan selama kuartal kedua sekitar 1%.Sedangkan di London, harga minyak mentah Brent untuk kontrak Agustus turun 66 sen menjadi US$102,16 per barel. Selama Juni, harga minyak Brent menguat 2%, namun merosot lebih dari 6% pada kuartal kedua. (rf)

Harga emas rebound, tetapi melihat rekor kerugian kuartalan

MarketWatch (29/6) NEW YORK - Emas berjangka bulan Agustus rebound pada penutupan dilantai perdagangan di divisi Comex New York Mercantile Exchange, tetapi logam masih berada pada rekor penurunan kuartalan paling tajam. Emas bulan agustus ditutup pada level $ 1,223.70 per ons, naik $ 12,10, atau sebesar 1%. Tapi emas masih mengalami kerugian lebih dari 23% untuk kuartal kedua, penurunan paling tajam pada kuartalan sejak awal perdagangan emas Comex pada tahun 1975. Perak September naik 92 sen ditutup pada level $ 19,47 per ons, tapi turun sebesar 31% pada kuartal tahun ini. Tembaga berjangka untuk pengiriman September ditutup hari ini tidak berubah pada level $ 3,06 per pon tapi turun lebih dari 11% untuk kuartal tahun ini.(izr)

Dollar Naik, menjauh dari penurunan bulanan

MarketWatch (29/6) NEW YORK - Dolar AS melonjak tajam terhadap mata uang utama pada hari Jumat, sehingga menuju ke level 99 yen Jepang untuk pertama kalinya dalam tiga minggu terakhir, dan menjauh pada kerugian bulanan. Indeks telah turun lebih dari 2% sebelum serangkaian kenaikan yang bertahan pada tanggal 19 Juni seperti harapan Federal Reserve yang akan mulai memperlambat kecepatan pembelian obligasi pada awal tahun ini jika ekonomi membaik sejalan dengan perkiraan.Dolar dibeli ¥ 99,40 dalam perdagangan terakhir, naik dari 98,35 ¥ Kamis malam di Amerika Utara. Ini mendorong dolar berada di level 99 ¥ pada hari Jumat menandai pertama kalinya pada tingkat sejak penutupan tanggal 5 Juni, menurut data FactSet.(izr)

Saham AS Turun atas Komentar Stimulus The Fed, Laporan Ekonomi

Bloomberg (28/6) - Saham AS Turun, setelah reli tiga hari terbesar sejak bulan Januari terhadap Indeks Standard & Poor 500, karena para investor menimbang data ekonomi dan komentar stimulus dari pejabat Federal Reserve.Accenture Plc, perusahaan teknologi konsultasi terbesar kedua di dunia, merosot 11% setelah proyeksi penjualan kuartalan diluar perkiraan analis. International Business Machines Corp turun 2,5% ini penurunan terbesar di Indeks Dow Jones Industrial Average. BlackBerry, pembuat smartphone di Kanada, turun 25% setelah melaporkan kerugian kuartalan yang tidak terduga.

Pemberitahuan Libur HKK50/HKK5U TGL 1 JULI 2013

Diberitahukan,

Berdasarkan Trading Calender dari Hong Kong Stock Exchange (HKEx), perdagangan untuk Index Hang Seng (HSIN3) / produk HKK50 dan HKK5U pada tanggal 1 Juli 2013 libur untuk merayakan Hong Kong Special Administrative Region Establishment Day.

Management.

Saham Hong Kong Naik Karena Data AS Dan The Fed

Bloomberg, (28/6) - Saham-saham Hong Kong menguat, dengan Indeks Hang Seng memangkas penurunan bulanan terbesar sejak bulan Mei 2012, seiring dengan data AS yang mendorong prospek ekonomi terbesar dunia dan di tengah jaminan the Fed tidak akan segera mengakhiri upaya stimulusnya. Sektor properti China mulai melonjak.
Indeks Hang Seng naik pada level 1,8 persen menjadi 20,803.29, menandai kenaikan 2.7 persen selama seminggu. Indeks tersebut turun 7,1 persen pada bulan tersebut. Index Hang Seng China Enterprises, yang merupakan indeks utama berkinerja terburuk ketiga di dunia kuartal ini, naik 1,7 persen menjadi 9,311.44 dan mancatat semester pertama terburuk sejak tahun 2008. Pasar Hong Kong akan ditutup pada tanggal 1 Juli ini untuk libur nasional.'Pelaku pasar sudah mencapai bottom untuk jangka pendek,' kata Peter Lai, direktur penjualan dari DBS Vickers Hong Kong Ltd 'Ini pada tren naik pada level terendah saat ini. Pasar baru bereaksi berlebihan terhadap isyarat pembatalan stimulus AS. Sinyal Fed dan data ekonomi yang baik dapat meningkatkan kepercayaan diri. '
Saham-saham juga naik setelah Shanghai Securities News melaporkan bahwa di provinsi Guangdong bagian selatan Cina mengizinkan individu yang berkualitas untuk mulai berinvestasi dalam bursa saham Hong Kong. Indeks Hang Seng melanjutkan kenaikannya pada akhir perdagangan dikarenakan Shanghai Composite Index melonjak mendekati sesi penutupan perdagangannya, didorong oleh ICBC dan PetroChina, yang merupakan perusahaan energi terbesar di Cina.

Saham Eropa Berfluktuasi Setelah Dikeluarkan Data Produksi Industri Jepang

Bloomberg, (28/6) - Saham Eropa berfluktuasi, menuju kenaikan mingguan terbesar dalam dua bulan terakhir seiring saham produsen obat yang menurun mengimbangi laporan yang menunjukkan tingkat produksi industri Jepang yang mengalahkan estimasi. Saham berjangka AS dan saham Asia menguat

Indeks Stoxx 600 turun kurang dari 0,1 % menjadi 286,33 pada pukul pukul 10:30 pagi di London, menghapus penguatan sebanyak 0,4 %. Acuan ekuitas tersebut telah meningkat sebesar  2,1 % minggu ini, menghentikan penurunan untuk lima minggu terakhir. Indeks itu masih turun 4,8 % selama bulan Juni, memangkas keuntungan tahun ini menjadi 2,4 %.

'Data produksi industri Jepang sangat berada diatas perkiraan,' kata Soeren Steinert, associate director untuk perdagangan ekuitas dari Quoniam Asset Management GmbH di Frankfurt, dalam sebuah wawancara telepon. 'Ini adalah tanda-tanda pertama bahwa kebijakan uang dari Bank of Japan telah memiliki pengaruh positif pada ekonomi Jepang.'

Indeks Standard & Poor 500 berjangka naik 0,4 % hari ini, sedangkan indeks MSCI Asia Pacific naik 2 %. Volume saham yang berpindah tangan di Stoxx 600 adalah 16 % lebih rendah dari 30 hari rata- rata terakhir, berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.


Sebuah laporan yang dikeluarkan hari ini menunjukkan bahwa output industri Jepang naik 2 % pada bulan Mei, terbesar sejak Desember 2011. Para ekonom telah memproyeksikan bahwa produksi industri naik 0,2 %dari bulan sebelumnya, menurut perkiraan rata-rata dalam survei Bloomberg News.

Emas catat rekor kuartal terburuk meski Jumat reli

New York, 28/06 (Reuters) – Emas melonjak lebih dari 2 persenpada hari Jumat oleh aktivitas short covering akhir kuartal, tapi emas masih membukukan pelemahan kuartalan terbesar setidaknya dalam
45 tahun karena aksi jual di tengah kekhawatiran Federal Reserve AS mungkin mengurangi program stimulusnya. Reli emas 2,3 persen sangat impresif pada hari yang memiliki berita makro ekonomi yang minim dan tidak ada gerakan dramatis dalam komoditas dan pasar keuangan yang lain. Perak melonjak 6 persen untuk lompatan terbesar sehari sejak Januari 2012.Setelah reli hari Jumat, emas masih melemah 23 persen untuk kuartal kedua, penurunan terbesar sejak setidaknya tahun 1968, data Reuters menunjukkan.
Beberapa investor agresif melakukan pembelian emas pada harga yang sangat murah yang sebelumnya mereka lepas di tengah kekhawatiran emas bisa rebound, sementara yang lain menambah posisi-posisi mereka pada hari perdagangan terakhir kuartal kedua yang cenderung lesu pasca 2 persen penurunan sesi Kamis karena funds memoles portofoliomerekamelalui praktikwindow-dressing. Indeks kekuatan relatif (Relative Strength Index) emas naik ke level 28 pada hari Jumat namun masih di bawah level 30 di zona
analisteknikal yang dianggap sebagai oversold. Mark Arbeter, pakar strategi teknikal di S&P Capital IQ,
mengatakan: "Ini akan memakan waktu berbulan-bulan bagi emas untuk menelusuri formasi bullish reversal potensial karena kerusakan teknikal yang parah." Penurunan sesi Kamis di bawah $1.200 per ounce untuk
pertama kalinya dalam 3 tahun telah memicu ketakutan investor untuk membeli put option dengan tujuan meng-hedge jika terjadi pelemahan lebih lanjut.Emas berjangka Comex AS untuk pengiriman Agustus ditutup naik $12,10 pada $1,223.70 per ounce, dengan volume perdagangan sekitar 310.000 lot, hampir 50 persen dari rata-rata 30-hari, data awal Reuters menunjukkan. (rf)

Saham Hong Kong naik karenaDataAS dan the Fed

Hong Kong, Bloomberg (28/06) – Saham-saham Hong Kong menguat, dengan Indeks Hang Seng memangkas penurunan bulanan terbesar sejak bulan Mei 2012, seiring dengan data yang mendorong prospek ekonomi terbesar dunia dan di tengah jaminan the Fed tidak akan segera mengakhiri upaya stimulusnya.Sektor properti China mulai melonjak.Indeks Hang Seng naik pada level 1,8 persen menjadi
20,803.29, menandai kenaikan 2.7 persen selama seminggu. Indeks tersebut turun 7,1 persen pada bulan tersebut. Index Hang Seng China Enterprises, yang merupakan indeks utama berkinerja terburuk ketiga di dunia kuartal ini, naik 1,7 persen menjadi 9,311.44 dan mancatat semester pertama terburuk sejak tahun
2008. Pasar Hong Kong akan ditutup pada tanggal 1 Juli ini untuk libur nasional."Pelaku pasar sudah mencapai bottom untuk jangka pendek,"kata Peter Lai, direktur penjualan dari DBS Vickers Hong Kong Ltd "Ini pada tren naik pada level terendah saat ini. Pasar baru bereaksiberlebihan terhadap isyarat pembatalan stimulus AS. Sinyal Feddan data ekonomi yang baik dapat meningkatkan kepercayaan diri."
Saham-saham juga naik setelah Shanghai Securities News melaporkan bahwa di provinsi Guangdong bagian selatan Cina mengizinkan individu yang berkualitas untuk mulai berinvestasi dalam bursa saham Hong Kong. Indeks Hang Seng melanjutkan kenaikannya pada akhir perdagangan dikarenakan Shanghai Composite Index melonjak mendekati sesi penutupan perdagangannya, didorong oleh ICBC dan PetroChina.

Bursa Tokyo baru rebound sejak kejatuhan empat sesi

Tokyo, Bloomberg (28/06) – Saham Jepang naik, denganindeks Topix menandai rally tiga kuartal terbesarnya sejak 1972,setelah produksi industri mengalahkan estimasi dan harga konsumen menghentikan penurunan enam bulan terakhir. Saham juga setelah data ekonomi AS yang kuat memberikan dukungan kepada investor dan yen melemah.Nissan Motor Co naik 3,5 persen setelah data menunjukkan bahwa produksi dari produsen mobil Jepang di AS naik 36 persen tahun lalu. ReproCell Inc, sebuah perusahaan riset stem-cell,ditutup lima kali lebih tinggi dari harga penawaran umum perdana setelah tidak diperdagangkan selama dua hari. Sharp Corpmelonjak 8,1 persen setelah produsen TV tersebut dan China
Electronics Corp sepakat untukmembentuk perusahaan patungan.Indeks Topix naik 3,2 persen menjadi 1,133.84 pada penutupan di Tokyo. Ke-33 kelompok industri mengalami kenaikan. Indeks itu turun 0,2 persen bulan ini dan naik 9,6 persen untuk kuartal kedua. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 3,5 persen menjadi 13,677.32, dengan hanya empat perusahaan jatuh."Saham-saham Jepang meningkat seiring dengan saham global karena meredahnya kekhawatiran tentang kebijakan moneter AS dan China," kata Soichiro Monji, kepala strategi dari Daiwa SB Investments Ltd yang berbasis di Tokyo. "Di atas semua
itu, produksi industri yang baik, dan saya pikir orang-orang masih ragu-ragu untuk membeli karena volatilitas pasar." (frk)

Mayoritas saham Wall St. menguat, tapiDow melemah oleh kekhawatiran pengurangan stimulus Fed

New York, GN (28/06) – Sebagian besar saham di bursa ASmenguat selama kuartal kedua, namun mengakhiri perdaganganselama Juni dengan pelemahan di tengah kekhawatiran atas pengurangan programstimulus oleh Federal Reserve.Pada perdagangan Jumat, indeks Dow Jones Industrial Average dan indeks S&P 500 ditutup melemah, sementara indeks Nasdaq Composite menguat tipis. Selama kuartal kedua 2013,indeks Dow Jones menguat 2,3%, S&P 500 naik 2,4% dan Nasdaq Composite menanjak4,2%. Indeks Dow Jones berakhir jatuh 114,89 poin, atau 0,8%, menjadi 14.909,60, yang membuat indeks ini menguat 0,7% dalamsepekan dan turun 1,4% selama Juni.Selama tahun ini, Dow Jones menguat 13,8%, yangmerupakan performa semester pertama terbaik sejak 1999. Untukindeks Nasdaq Composite berakhir menguat 1,38 poin, atau 0,04%,menjadi 3.403,25, dan menguat 1,4% dalam sepekan dan anjlok1,5% selama Juni.Sementara di pasar komoditas, setelah sempat bergerak naikturun, harga minyak mentah akhirnya ditutup melemah, Jumat,sehingga mencatat pelemahan dalam kuartal kedua 2013 di tengahberagamnya data ekonomi danmenguatnya dolar AS.Minyak mentah untuk kontrak Agustus turun49 sen, atau0,5%, dan mengakhiri perdagangan di Nymex di level US$96,56 perbarel. Pelemahan ini memangkas penguatan bulanan minyakmenjadi 4,7% dan membuat hargaminyak ini mencatat pelemahan selama kuartal kedua sekitar 1%.Sedangkan di London, harga minyak mentah Brent untukkontrak Agustus turun 66 sen menjadi US$102,16 per barel.Selama Juni, harga minyak Brent menguat 2%, namun merosot
lebih dari 6% pada kuartal kedua. (rf)