Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

01 Juli 2013

Emas catat rekor kuartal terburuk meski Jumat reli

New York, 28/06 (Reuters) – Emas melonjak lebih dari 2 persen pada hari Jumat oleh aktivitas short-covering akhir kuartal, tapi emas masih membukukan pelemahan kuartalan terbesar setidaknya dalam 45 tahun karena aksi jual di tengah kekhawatiran Federal Reserve AS mungkin mengurangi program stimulusnya.Reli emas 2,3 persen sangat impresif pada hari yang memiliki berita makro ekonomi yang minim dan tidak ada gerakan dramatis dalam komoditas dan pasar keuangan yang lain. Perak melonjak 6 persen untuk lompatan terbesar sehari sejak Januari 2012.Setelah reli hari Jumat, emas masih melemah 23 persen untuk kuartal kedua, penurunan terbesar sejak setidaknya tahun 1968, data Reuters menunjukkan.Beberapa investor agresif melakukan pembelian emas pada harga yang sangat murah yang sebelumnya mereka lepas di tengah kekhawatiran emas bisa rebound, sementara yang lain menambah posisi-posisi mereka pada hari perdagangan terakhir kuartal kedua yang cenderung lesu pasca 2 persen penurunan sesi Kamis karena funds memoles portofolio mereka melalui praktik window-dressing.Indeks kekuatan relatif (Relative Strength Index) emas naik ke level 28 pada hari Jumat namun masih di bawah level 30 di zona analis teknikal yang dianggap sebagai oversold.Mark Arbeter, pakar strategi teknikal di S&P Capital IQ, mengatakan: "Ini akan memakan waktu berbulan-bulan bagi emas untuk menelusuri formasi bullish reversal potensial karena kerusakan teknikal yang parah."Penurunan sesi Kamis di bawah $1.200 per ounce untuk pertama kalinya dalam 3 tahun telah memicu ketakutan investor untuk membeli put option dengan tujuan meng-hedge jika terjadi pelemahan lebih lanjut.Emas berjangka Comex AS untuk pengiriman Agustus ditutup naik $12,10 pada $1,223.70 per ounce, dengan volume perdagangan sekitar 310.000 lot, hampir 50 persen dari rata-rata 30-hari, data awal Reuters menunjukkan. (rf)