Saham-saham Jepang naik, setelah indeks Topix kemarin ditutup penurunan
tertajam sejak bulan Agustus, karena yen memperpanjang penurunan
terhadap mata uang AS.Kawasaki Heavy Industries Ltd. naik 3,5
persen setelah JPMorgan Chase & Co. menyarankan untuk membeli saham
pembuat peralatan industri - mesin tersebut. Daikin Industries Ltd.,
naik 2,7 persen setelah jatuh 3,7 persen kemarin. Hitachi Chemical Co.
anjlok 3,1 persen setelah pemangkasan target laba setahun penuh sebesar
6,1 persen menjadi 23 miliar yen (US $ 224 juta).Indeks Topix
naik 0,4 persen menjadi 1,233.74 pada pukul 12:54 siang di Tokyo,
setelah kemarin ditutup pada level terendah sejak 16 Desember yang lalu.
Sekitar tiga saham naik untuk setiap yang jatuh. Nikkei 225 Stock
Average naik 0,3 persen menjadi 15,043.27. Yen, yang kemarin menyentuh
tujuh pekan tertinggi sebelum mengakhiri hari ini lebih rendah, turun
0,2 persen menjadi 102,73 per dolar setelah Komite Pasar Terbuka Federal
AS memulai pertemuan dua harinya pada hari ini.Kemerosotan
Kemarin mendorong Indeks Volatilitas Nikkei Stock Average naik 21
persen, lonjakan terbesar dalam delapan bulan terakhir. Topix turun 5,6
persen pada tahun ini sampai kemarin di tengah kekhawatiran bahwa
pertumbuhan ekonomi yang melambat di China dan setelah bank sentral AS
memotong stimulus, memacu permintaan untuk yen sebagai safe haven.(frk)
28 Januari 2014
Saham HK Berayun Antara Gain dan Loss Jelang Rapat The Fed
Januari 28, 2014
News Market
Saham Hong Kong berayun diantara gain dan juga loss pasca menurunnya laba industri China dan menjelang rapat the Fed hari ini.Index
Hang Seng naik 0.1% ke level 21,990.15 pada jam 9:35 pagi di Hong Kong
setelah jatuh 0.2%, kemarin acuan tersebut ditutup pada level terendah
sejak 30 Agustus, index Hang Seng China Enterprises dari perusahaan
China daratan utama atau index H-share naik 0.6% ke level 9,848.69,
sementara laba pada perusahaan industri China sampai saat ini naik 12.2%
dibulan Desember, turun dari level 13.2% pada bulan sebelumnya,
berdasarkan laporan hari ini.Tahun ini index H-sahre turun 9.5%
hingga kemarin seiring rilis data manufaktur China dan industri jasa
yang memicu kecemasan pada menurunnya ekonomi kedua terbesar dunia,
index Hang Seng turun 5.7% untuk periode saat ini, penurunan terbesar
kedua diantara market berkembang utama lainnya yang ditelusuri oleh
Bloomberg, dengan acuan saham yang diperdagangkan sebanyak 9.7 kali
estimasi laba kemarin, yang terendah sejak Juli.Selain itu index
S&P 500 bertambah 0.1% setelah terjatuh 0.5% dihari kemarin, bank
sentral A.S memutuskan untuk mulai mengurangi pembelian obligasi
bulanannya pada pertemuannya dibualn Desember tahun lalu hingga $10
Milyar menjadi $75 Milyar, sementara otoritas the Fed, yang memulai
rapat dua hari terhitung hari ini, kemungkinan akan mengurangi lagi
sebanyak $10 dari program pembelian obligasi bulanannya, berdasarkan
estimasi median survey ekonom Bloomberg bulan ini.Sedangkan di
Hong Kong, ekspor untuk Desember tidak berubah dari setahun sebelumnya,
berdasarkan laporan kemarin, kehilangan peningkatan sebanyak 3.6%
berdasarkan estimasi ekonom, impor naik 1.8%, dibandingkan dengan survey
estimasi median Bloomberg yang terdiri dari 11 ekonom sebesar 3%.(tito)
Indeks Saham Berjangka China Gain Setelah Kerugian Terbesar Dalam 3 Minggu
Januari 28, 2014
News Market
Indeks saham berjangka China naik setelah indeks acuan mengalami penurunan terbesar dalam tiga minggu kemarin.Berjangka di Indeks CSI 300 berakhir pada bulan Februari naik 0,2
persen menjadi 2.232 pada pukul 9:17 waktu setempat. Industrial &
Commercial Bank of China Ltd. mengatakan investor yang berada dalam
masalah kepercayaan yield yang tinggi dapat menutup dana mereka, menurut
salah satu investor, staving default yang mengancam akan mengacaukan
pasar Cina dan menyalakan kekhawatiran kerapuhan di pasar ekonomi negara
berkembang.Shaanxi Coal Industry Co., produsen terbesar
ketiga bahan bakar di China, dan delapan perusahaan lainnya akan memulai
perdagangan pada hari ini. China Life Insurance Co., perusahaan
asuransi terbesar di negara itu, kemungkinan aktif setelah mengatakan
bahwa laba mungkin dua kali lipat dari tahun lalu. Biro statistik akan
merilis data pada keuntungan perusahaan industri bulan Desember pada
pukul 9:30 pagi hari ini.Indeks Shanghai Composite turun 1
persen menjadi 2,033.30 kemarin. Pasar China akan ditutup dari 31
Januari-6 Februari untuk liburan Tahun Baru Imlek. Indeks CSI 300 turun
1,3 persen menjadi 2,215.92. Indeks Hang Seng China Enterprises melemah
2,2 persen. Indeks Bloomberg China -US Equity, ukuran perusahaan AS yang
terdaftar paling diperdagangkan di China, turun 0,7 persen di New
York.(frk)
Hong Kong Stocks Swing Between Gains and Losses Before Fed Meets
Januari 28, 2014
News Market
Hong Kong stocks swung between gains and losses after growth in Chinese
industrial profit slowed and ahead of a Federal Reserve meeting that
starts today. The Hang Seng Index advanced 0.1 percent to
21,990.15 as of 9:35 a.m. in Hong Kong after falling as much as 0.2
percent. The measure closed yesterday at the lowest level since Aug. 30.
The Hang Seng China Enterprises Index of mainland Chinese companies,
known as the H-share index, rose 0.6 percent to 9,848.69. Profits at
Chinese industrial companies year-to-date increased 12.2 percent in
December, down from 13.2 percent the prior month, according to a report
today. The H-share index tumbled 9.5 percent this year through
yesterday as data on China’s manufacturing and services industries
fueled concern the world’s second-largest economy is slowing.The
Hang Seng Index (HSI) sank 5.7 percent for the period, the
second-biggest drop among major developed markets tracked by Bloomberg.
The stock gauge traded at 9.7 times estimated earnings yesterday, the
lowest since July. Futures on the Standard & Poor’s 500
Index added 0.1 percent after the gauge dropped 0.5 percent yesterday.
The U.S. central bank decided at its December gathering to begin cutting
its monthly bond buying by $10 billion to $75 billion.Fed
policy makers, who start a two-day meeting today, will probably cut
another $10 billion from their monthly bond-buying program, according to
the median estimate of economists surveyed by Bloomberg this month.In
Hong Kong, exports for December were unchanged from a year earlier, a
report showed yesterday, missing the 3.6 percent increase estimated by
economists. Imports climbed 1.8 percent, compared with the 3 percent
median estimate of 11 economists in Bloomberg News survey.
Emas Pertahankan Penurunan Dari Dua Bulan Tertinggi Terhadap Stimulus
Januari 28, 2014
News Market
Emas mempertahankan penurunan dari level tertinggi kurang dari dua bulan
terakhir karena Federal Reserve AS diperkirakan akan memangkas program
stimulusnya setelah permintaan fisik di Asia melambat sebelum Tahun Baru
Imlek. Platinum memangkas penurunan dalam tiga hari terakhir.Bullion untuk pengiriman segera diperdagangkan pada $ 1,256.15 per ons
pada pukul 8:57 pagi di Singapura dari $ 1,257.10 kemarin, ketika harga
rally ke $ 1,279.61, level tertinggi emas sejak 18 November yang lalu,
sebelum berakhir 1 persen lebih rendah. Platinum naik 0,6 persen menjadi
$ 1,420.38 per ons.Emas rebound dari level terendahnya dalam
enam bulan terakhir pada 31 Desember yang lalu setelah tanda-tanda
peningkatan permintaan di Asia dimentahkan oleh harapan bahwa para
pembuat kebijakan the Fed, yang bertemu 28-29 Januari, akan terus
memangkas program pembelian obligasi bank setelah memutuskan pada bulan
Desember untuk memulai pengurangan. Data kemarin menunjukkan bahwa
pengiriman bullion ke China dari Hong Kong diperluas ke rekor 1,108.8
metrik ton pada tahun 2013 karena harga yang turun terbesar sejak 1981
memikat pembeli.Emas untuk pengiriman April turun 0,6 persen
menjadi $ 1,256.30 per ons di Comex. The Fed akan mengurangi pembelian
aset sebesar $ 10 miliar pada setiap pertemuannya untuk mengakhiri
program pada tahun ini, menurut rata-rata dari perkiraan oleh para
ekonom dalam survei Bloomberg.(frk)
Minyak WTI diperdagangkan Dekati Pekan Terendah, Cadangan Terlihat Naik
Januari 28, 2014
News Market
Minyak WTI diperdagangkan mendekati harga terendah sepekan terakhir
ditengah spekulasi laporan pemerintahan yang memperlihatkan peningkatan
cadangan minyak mentah di A.S, konsumen minyak terbesar didunia.Kontrak
berjangka mengalami sedikit perubahan di New York setelah kemarin turun
untuk sesi kedua, cadangan minyak mentah pekan lalu kemungkinan naik 2
Juta barel, berdasarkan survey Bloomberg sebelum dirilisnya data besok
dari pihak the Energy Information Administration, cadangan bahan bakar
naik sementara cadangan minyak sulingan terjatuh, seperti yang
diperlihatkan hasil survey.WTI untuk pengiriman Maret turun 3
sen berada dilevel $95.69 per barel, dalam perdagangan elektronik pada
the New York Mercantile Exchange jam 10:41 pagi di Sidney, dengan
kontrak kemarin yang jatuh 1% ke level $95.72, harga terendah sejak 21
Januari.Brent untuk penetapan Maret kemarin turun 1.1% sejumlah
$1.19, ke level $106.69 per barel pada the London-based ICE Futures
Europe exchange, sementara acuan minyak mentah Eropa telah mengakhiri
sesi level premium dilevel harga $10.97 bagi minyak WTI.Cadangan
bahan bakar A.S pekan lalu kemungkinan naik hingga sebanyak 1.7 Juta
barel, berdasarkan estimasi median dari tujuh analis dalam survey
Bloomberg, minyak sulingan, sebuah kategori yang termasuk minyak panas
dan diesel, menyusut hingga 2.5 Juta.(tito)
Dollar Pertahankan Gain vs Yen Jelang Rapat The Fed
Januari 28, 2014
News Market
Mata uang dollar pertahankan gain versus yen seiring dengan akan
diadakannya rapat the Fed selama dua hari yang berada ditengah perkiraan
terhadap kemungkinan pemangkasan asset bulanan hingga $10 Milyar dalam
langkah pengurangan kedua pada program yang telah mendevaluasi nilai
greenback.Sejak kemarin yen telah mempertahankan penurunan
versus sebagian besar nata uang lainnya seiring dengan pudarnya daya
tarik safe haven pada spekulasi bahwa bank sentral Turki akan
meningkatkan suku bunga pada sebuah rapat kebijakan luar biasa hari ini
dan pasca kreditur terbesar di China yang mengatakan bahwa investor yang
berada dalam trust dengan imbal hasil tinggi bermasalah dapat kembali
mendapatkan pendanaan, selain itu mata uang peso dari Meksiko dan juga
dollar Australia kemarin memimpin gain seiring penguatan saham.Mata
uang A.S naik 0.1% ke level harga 102.65 yen pada jam 8:50 pagi di
Tokyo, kemarin naik 0.2% setelah menyentuh level 101.77, yang terlemah
sejak 6 Desember, dollar diperdagangkan pada level harga $1.3672 per
euro dari level $1.3673 di New York, euro gain 0.1% ke level harga
140.37 yen setelah menyentuh level 139.20 yen dihari kemarin, level
terlemah sejak 6 Desember.Sedangkan mata uang peso dari Meksiko
berada dilevel harga 7.6802 yen setelah gain kemarin sebesar 0.9%,
dollar Australia menempati level harga 89.60 yen mengikuti kenaikan
sebesar 0.9% merupakan yang terbesar selama lebih dari sebulan.FOMC
penetapan kebijakan bank sentral A.S akan mengurangi pembelian asset
bulanan, saat ini berada dilevel $75 Milyar, sebesar $10 Milyar pada
tiap rapat guna mengakhiri program stimulus tahun ini, berdasarkan
perkiraan median analis dalam survey Bloomberg ditanggal 10
Januari.(tito)
Kebanyakan Saham Jepang Naik Setelah Kejatuhan Terbesar Topix Sejak Agustus
Januari 28, 2014
News Market
Sebagian besar saham Jepang naik, setelah indeks Topix kemarin ditutup
dengan kejatuhan tertajam sejak Agustus yang lalu, setelah yen
memperpanjang penurunan terhadap mata uang AS.Saham Kawasaki
Heavy Industries Ltd. naik 3,3 persen setelah JPMorgan Chase & Co.
menyarankan untuk membeli saham pembuat peralatan mesin industri
tersebut. Daikin Industries Ltd., naik 2 persen setelah jatuh 3,7 persen
kemarin. Sharp Corp., yang mendapat 13 persen dari total pendapatan
Apple Inc., tenggelam 1,1 persen setelah penjualan pembuat iPhone
membuntuti perkiraan analis.Indeks Topix naik 0,2 persen
menjadi 1,231.94 pada pukul 09:16 pagi di Tokyo, setelah kemarin ditutup
pada level terendah sejak 16 Desember yang lalu. Sekitar empat saham
naik untuk setiap yang jatuh. Nikkei 225 Stock Average sedikit berubah
pada 14,995.66. Yen, yang menyentuh level tertinggi dalam tujuh pekan
kemarin sebelum mengakhiri hari lebih rendah, turun 0,1 persen menjadi
102,63 per dolar.Kemerosotan Kemarin mendorong Indeks
Volatilitas Nikkei Stock Average naik 21 persen, lonjakan terbesar dalam
delapan bulan terakhir. Topix turun 5,6 persen tahun ini sampai kemarin
di tengah kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi yang melambat di China
dan setelah bank sentral AS memotong stimulus, memacu permintaan untuk
yen sebagai safe haven. Federal Open Market Committee memulai pertemuan
dua harinya pada hari ini.(frk)
Saham Asia Jatuh Ditengah Kekhawatiran China dan Stimulus The Fed
Januari 28, 2014
News Market
Saham Asia jatuh, dengan indeks patokan regional di jalur kejatuhan
untuk hari keempat, di tengah kekhawatiran atas rencana Federal Reserve
untuk memotong stimulus dan tanda-tanda perlambatan ekonomi di China.Indeks
MSCI Asia Pacific turun 0,1 persen menjadi 134,58 pada pukul 09:01 pagi
di Tokyo. Indeks tersebut telah jatuh kemarin sejak bulan Juni yang
lalu setelah sebagian dari ekuitas global merosot yang dipicu oleh sell
-off dalam mata uang emerging - market. Data keuntungan bagi perusahaan
industri di China pada hari ini, sementara ulasan suku bunga India dan
Thailand melaporkan untuk sektor manufaktur. Federal Reserve memulai
pertemuan dua harinya pada hari ini.Indeks Topix Jepang naik 0,4
persen dan indeks Kospi Korea Selatan kehilangan 0,1 persen. Indeks
ASX/200 Australia merosot 1,2 persen pada pembukaan kembali setelah
liburan, sementara Indeks NZX 50 Selandia Baru tergelincir 0,4 persen.
Pasar belum terbuka di Hong Kong dan China.Berjangka pada Indeks
Hang Seng naik 0,4 persen setelah indeks tenggelam 2,1 persen kemarin
ke penutupan terendah sejak 30 Agustus yang lalu. Kontrak pada indeks
Hang Seng China Enterprises melonjak 0,7 persen. Indeks Bloomberg China
-US Equity dari saham Cina yang paling diperdagangkan di New York mundur
0,7 persen pada hari ketiga penurunan.(frk)
Yen Tahan Penurunan, Mayoritas Indeks Berjangka Asia Naik Pasca Penurunan
Januari 28, 2014
News Market
Indeks berjangka di Hong Kong dan Korea Selatan naik pasca indeks saham
Asia turun ke level 4 ½ bulan terendahnya dan yen pangkas gain. Obligasi
Treasury dan komoditas tergelincir di AS, dengan gas alam pimpin
penurunan.Kontrak di Indeks Hang Seng dan Hang Seng China
Enterprises di Hong Kong naik 0.4% pada perdagangan baru-baru ini,
sementara itu kontrak berjangka di indeks Kospi naik 0.1%. Kontrak
berjangka di indeks S&P/ASX 200 Australia, ditutup kemarin karena
hari libur nasional, turun sebesar 0.8%. Indeks Standard & Poor 500
turun 0.5%, sementara itu imbal hasil obligasi Treasury dengan tenor 10
tahun naik untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir. Yen pangkas
kenaikan dalam dua hari terakhir terhadap dollar kemarin. Kontrak
berjangka Gas turun 6.5%.Indeks MSCI Asia Pacific tergelincir
2.1% kemarin sebagai akibat dari ekuitas global turun dipicu oleh
kekhawatiran mengenai pemangkasan stimulus AS dan tanda-tanda menurunnya
perekonomian di China. Data mengenai laba perusahaan-perusahaan
industri pada ekonomi terbesar di Asia tersebut dirilis pada hari ini
saat yang bersamaan India meninjau tingkat suku bunga dan laporan
manufaktur Thailand. Apple Inc. perpanjang penurunan di perdagangan AS
pasca proyeksi pendapatan pada kuartal kedua lebih rendah dari yang
diperkirakan. Federal Reserve akan memulai pertemuan dua harinya pada
hari ini. (bgs)
Bursa AS Turun Diikuti S&P 500 Penurunan Mingguan Terburuk Sejak 2012
Januari 28, 2014
News Market
Saham-saham AS jatuh, memperpanjang
penurunan mingguan terburuknya pada indeks acuan sejak 2012, di tengah
kekhawatiran atas rencana Federal Reserve untuk memotong stimulus dan
perlambatan ekonomi di China.Indeks Standard & Poor 500 turun 0,5
persen ke level 1,781.54 pada pukul 4 sore di New York setelah jatuh
sebanyak 2,6 persen pekan lalu. Indeks Dow Jones Industrial Average
tergelincir 41,36 poin, atau sebesar 0,3 persen, ke level 15,837.75.
Kedua indeks tersebut ditutup pada level terendah sejak pertengahan
Desember. Perdagangan saham di S & P 500 adalah 37 persen di atas
rata-rata 30-hari selama hari ini.S & P 500 merosot tajam sejak Juni
2012 di pekan lalu seiring aksi jual dalam mata uang negara berkembang
yang mendorong kekhawatiran di pasar global akan menjadi lebih tidak
stabil. Penurunan tersebut mendorong indeks di bawah harga rata-rata
dalam 50 hari terakhir untuk pertama kalinya sejak Oktober. Ambang batas
saat ini dekat level 1.813.(yds)
Sentimen The Fed, Emas Turun Dari 10 Minggu Tertinggi
Januari 28, 2014
News Market
Emas berjangka turun dari level
tertinggi 10 minggu terakhir terkait spekulasi bahwa Federal Reserve
akan mengurangi stimulus moneter AS pekan ini, pemangkasan permintaan
untuk logam mulia sebagai tempat lindung nilai.Bank sentral pada bulan Desember
mengurangi pembelian obligasi bulanan sebesar $ 10 miliar menjadi $ 75
miliar seiring pertumbuhan ekonomi yang meningkat. The Fed akan
mengurangi pembelian aset sebesar $ 10 miliar pada setiap pertemuan
untuk mengakhiri program tahun ini, menurut perkiraan rata-rata para
ekonom bulan ini dalam survei Bloomberg. Para pejabat memulai pertemuan
kebijakan dua hari besok.Emas berjangka untuk pengiriman April
turun sebanyak 0,1 persen diselesaikan di level $ 1,263.50 per ons pada
pukul 1:38 siang di New York Comex. Sebelumnya, harga mencapai $
1,280.10, level tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 18 November lalu.
Perdagangan adalah 43 persen di atas rata-rata dalam 100 hari terakhir
untuk hariini, data yang dikumpulkan oleh Bloomberg menunjukkan.Perak berjangka untuk pengiriman Maret naik 0,1 persen di level $ 19,793 per ons di Comex.Di New York Mercantile Exchange,
platinum berjangka untuk pengiriman April turun sebanyak 0,5 persen di
level $ 1,421.10 per ons.Palladium berjangka untuk pengiriman
Maret turun 1,7 persen di level $ 722,55 per ons di Nymex. Harga telah
turun untuk sesi ketiga secara beruntun, penurunan terpanjang sejak 19
Desember lalu.(yds)
Saham AS Jatuh Perpanjang Penurunan Mingguan Terburuk Sejak 2012
Januari 28, 2014
News Market
Saham AS jatuh untuk hari ketiga,
memperpanjang penurunan mingguan terburuknya sejak 2012 untuk indeks
acuan, saham teknologi, pelayanan kesehatan dan saham keuangan memimpin
penurunan.Google Inc dan Facebook Inc turun lebih
dari 2 persen pada laju penurunan di saham teknologi, sementara Apple
Inc meningkat sebelum melaporkan hasil-hasilnya. Caterpillar Inc
melonjak 4 persen setelah mengumumkan pembelian kembali saham dan
perkiraan laba atas estimasi para analis di tengah peningkatan
permintaan untuk peralatan konstruksi.Indeks Standard & Poor 500
tergelincir sebanyak 0,6 persen ke level 1,779.42 pada pukul 11:59 di
New York setelah jatuh sebesar 2,6 persen pekan lalu. Indeks Dow Jones
Industrial Average turun 45,42 poin, atau 0,3 persen, ke level
15,833.69. Perdagangan saham di S & P 500 adalah 27 persen di atas
rata-rata 30-hari selama hari ini.S & P 500 merosot tajam sejak Juni
2012 pekan lalu seiring aksi jual dalam mata uang negara berkembang yang
mendorong kekhawatiran pasar global akan menjadi lebih tidak stabil.
Penurunan tersebut mendorong indeks di bawah harga rata-rata dalam 50
hari terakhir untuk pertama kalinya sejak Oktober lalu. Ambang batas
saat ini mendekati level 1.813.(yds)
Saham Eropa Turun Pada Hari Ketiga; BG Group, Vodafone Turun
Januari 28, 2014
News Market
Saham-saham Eropa jatuh pada hari ketiganya, mengakibatkan Indeks Stoxx
Europe 600 berada pada level terendahnya dalam satu bulan terakhir,
dengan BG Group Plc dan Vodafone Group Plc turun.BG Group turun
sebesar 14% pasca penghasil minyak dan gas dari U.K. menyatakan bahwa
pendapatan pada tahun 2013 akan mengalami penurunan dari yang
diperkirakan. Vodafone turun 3.9% pasca AT&T Inc. menyatakan bahwa
perusahaan tersebut tidak berminat untuk membuat sebuah penawaran pada
operator mobile-phone terbesar di Eropa. Lanxess AG naik 8.2% pasca
perusahaan pembuat bahan kimia tersebut menominasikan kepala keuangan
Merck KGaA yang bernama Matthias Zachert sebagai CEO baru. Merck turun
10%.Indeks Stoxx 600 turun 0.8% ke level 322.02 pada sesi
penutupan perdagangan di London, mengakibatkan penurunan pada hari
ketiga sebesar 4.2%. Indeks Euro Stoxx 50 tergelincir untuk hari
keenamnya, penurunan berturut-turut sejak November 2011.Volume
saham-saham berubah tangan pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar
pada Indeks Stoxx 600 sebesar 40% lebih tinggi pada hari ini dari
rata-rata 30 hari lalu, berdasarkan pada data yang dihimpun oleh
Bloomberg.Indeks Stoxx 600 telah mengalami penurunan pada
perdagangan ketiga hari terakhir pasca data awal menunjukkan bahwa
manufaktur China kemungkinan akan terkontraksi di bulan Januari ini
untuk yang pertama kalinya dalam enam hari terakhir dan para pembuat
kebijakan Argentina memperkenankan devaluasi peso dengan mengurangi
dukungan pada pasar valuta asing. Federal Reserve AS meninjau kebijakan
stimulus pada pekan ini. (bgs)
Minyak Mentah WTI Turun Hari Kedua Pasca Penjualan Rumah AS Diluar Perkiraan
Januari 28, 2014
News Market
Minyak mentah West Texas
Intermediate(WTI) turun untuk hari keduanya terkait pembelian rumah baru
di AS di bawah perkiraan pada bulan Desember lalu, yang meningkatkan
kekhawatiran pada permintaan bahan bakar di negara konsumen terbesar di
dunia tersebut akan melambat.Harga telah turun sebanyak 1
persenseiring ekuitas AS menghapus keuntungan. Penjualan rumah turun 7
persen menjadi 414.000 pada laju tahunan, Departemen Perdagangan
melaporkan, lebih rendah daripada perkiraan para ekonom yang disurvei
oleh Bloomberg. WTI juga menurun pada spekulasi Federal Reserve yang
akan lebih membatasi stimulus pada pertemuan minggu ini.WTI untuk pengiriman Maret turun
sebanyak 72 sen, atau 0,7 persen, ke level $ 95,92 per barel pada pukul
10:53 di New York Mercantile Exchange. Volume adalah 15 persen di bawah
rata-rata 100 hari. Harga naik 2,4 persen pada pekan lalu.Minyak jenis Brent untuk pengiriman
Maret turun 76 sen, atau sebesar 0,7 persen, kelevel $ 107,12 per barel
di bursa ICE Futures Europe. Semua volume kontrak yang diperdagangkan
adalah 17 persen di bawah dari rata-rata 100 hari. Perluasan antara WTI
dan Brent di bursa ICE menyempit menjadi $ 11,20 per barel dari 24
Januari lalu pada level $ 11,24.Perkiraan rata-rata dari analis yang
disurvei oleh Bloomberg untuk penjualan rumah bulan Desember adalah
sebanyak 455.000 unit. Penjualan bulan November direvisi menjadi
445.000 dari 464.000 unit.(yds)
Saham A.S Rebound dari Penurunan Mingguannya
Januari 28, 2014
News Market
Saham
AS naik, rebound dari penurunan mingguan terburuknya sejak Juni 2012,
sedangkan obligasi jatuh sebelum pertemuan Federal Reserve besok. Saham
Eropa merosot ke posisi satu bulan terendahnya seiring China memimpin
penurunan di pasar negara berkembang.Indeks
Standard & Poor 500 naik 0,3 persen menjadi 1,795.21 pada 09:43 di
New York. Obligasi imbal hasil AS tenor 10-tahun naik dua basis poin
menjadi 2,74 persen. Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,4 persen dan saham
China yang diperdagangkan di Hong Kong kehilangan 2,2 persen. Yen jatuh
untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir terhadap dolar. Lira
Turki rally, membalikkan penurunan sebelumnya lebih dari 2 persen,
seiring dengan bank sentral mengatakan akan bertemu besok .Caterpillar
Inc, pembuat terbesar peralatan pertambangan dan konstruksi,
memprediksi laba yang melampaui estimasi dan Apple Inc dijadwalkan akan
merilis hasil hari ini. Saham emerging market memiliki awal terburuk
untuk setahun sejak 2009 dan mata uang dari Turki sampai dengan mata
uang Korea Selatan jatuh di tengah tanda-tanda pertumbuhan yang melambat
di China seiring Federal Reserve siap untuk meninjau pemotongan
stimulus lebih lanjut minggu ini. (izr)
Saham Stabil, Emas Menurun
Januari 28, 2014
News Market
Emas
naik dalam sepekan terakhir, logam mulia catat penurunan tipis pada
hari Senin seiring saham AS stabil setelah kekalahan dipengaruhi oleh
sebagian gejolak di pasar negara berkembang. Emas
untuk pengiriman Februari turun $ 3,10, atau 0,2%, menjadi $ 1,261.20
per ons. Emas awalnya menguat, lebih tinggi dari minggu lalu, harga
melihat reli 1% dan berakhir pada level tertingginya sejak 19 November.
Selama lima minggu terakhir, emas telah berhasil taktik pada 5%. Silver Maret, naik 3 sen, atau 0,2%, menjadi $ 19,80 per ons. Emas
tergelincir seiring Indeks saham berjangka AS naik di Wall Street.
Kekacauan di pasar negara berkembang berkontribusi pada aksi jual saham
minggu lalu, tapi lira Turki sebelumnya melemah rebound pada hari Senin
setelah bank sentral negara itu mengatakan akan mengadakan pertemuan
kebijakan luar biasa pada hari Selasa. (izr)
Bursa Saham Asia Mencatat Penurunan Tajam Sejak Bulan Juni
Januari 28, 2014
News Market
Saham
Asia turun, dengan indeks patokan di kawasan itu membukukan kerugian
terbesarnya sejak bulan Juni, dikarenakan kekhawatiran bahwa pemulihan
ekonomi global goyah yang mendorong investor untuk menjual aset
berisiko. Sony
Corp turun 3 persen di Tokyo, mondar-mandir kerugian antara eksportir
Jepang. Tata Motors Ltd, pembuat mobil terbesar di India dengan
pendapatan, anjlok 6 persen di Mumbai setelah Managing Director Karl
Slym meninggal di Bangkok. GCL - Poly Energy Holdings Ltd, pembuat
polysilicon terbesar di dunia, turun 6,3 persen di Hong Kong setelah
China menetapkan target lebih rendah dari perkiraan untuk instalasi
kapasitas energi surya tahun ini. Indeks
MSCI Asia Pacific turun 2,2 persen menjadi 134,62 pada pukul 07:59 di
Tokyo ke level terendahnya sejak 6 September. Indeks telah turun selama
empat minggu terakhir. Indeks Topix Jepang merosot 2,8 persen hari ini.
Saham global anjlok terbesar sejak Juni pada 24 Januari seiring aksi
jual dalam mata uang emerging market yang mendorong investor untuk
beralih ke asset safe haven. Indeks
saham Asia Pacific penurunan bulanan terbesarnya sejak bulan Mei
setelah indeks swasta manufaktur China turun ke level terendahnya dalam
enam bulan terakhir pada bulan Januari, ini menambah tanda-tanda
pertumbuhan di ekonomi terbesar kedua di dunia yang mulai melambat. (izr)
Nikkei Turun 2 Bulan Terendah Terkait Kenaikan Yen ditengah Kecemasan
Januari 28, 2014
News Market
TOKYO – Index Nikkei Jepang turun menuju dua bulan terendah dihari Senin
ini terkait pelonjakan nilai mata uang yen serta terjatuhnya ekuitas
global pada kecemasan perihal aksi jual yang terjadi dalam asset market
Negara berkembang, menyeret saham berjangka beserta index saham kelas
berat.Index Nikkei berakhir sebanyak 2.5% lebih rendah dilevel
15,005.73, merupakan level penutupan terendah sejak 14 November, yang
sebelumnya terjatuh sebesar 3%.Sementara index Topix jatuh 2.8%
menuju ke level 1,229.23, dengan semua 33 subsektor yang berada dalam
wilayah negatif, dengan volume yang tinggi serta sebanyak 3.265 Milyar
saham yang berganti tangan, level tertinggi sejak tanggal 10 Januari.Selain
itu index Nikkei 400 Jepang yang merupakan acuan yang belum lama ini
diperkenalkan terdiri dari perusahaan dengan nilai balik yang tinggi
terhadap ekuitas dan juga pengelolaan korporat yang kuat, terjatuh
sebanyak 2.8% bergerak ke level 11,103.87. (tito)
Langganan:
Postingan (Atom)