Minyak WTI diperdagangkan mendekati harga terendah sepekan terakhir
ditengah spekulasi laporan pemerintahan yang memperlihatkan peningkatan
cadangan minyak mentah di A.S, konsumen minyak terbesar didunia.Kontrak
berjangka mengalami sedikit perubahan di New York setelah kemarin turun
untuk sesi kedua, cadangan minyak mentah pekan lalu kemungkinan naik 2
Juta barel, berdasarkan survey Bloomberg sebelum dirilisnya data besok
dari pihak the Energy Information Administration, cadangan bahan bakar
naik sementara cadangan minyak sulingan terjatuh, seperti yang
diperlihatkan hasil survey.WTI untuk pengiriman Maret turun 3
sen berada dilevel $95.69 per barel, dalam perdagangan elektronik pada
the New York Mercantile Exchange jam 10:41 pagi di Sidney, dengan
kontrak kemarin yang jatuh 1% ke level $95.72, harga terendah sejak 21
Januari.Brent untuk penetapan Maret kemarin turun 1.1% sejumlah
$1.19, ke level $106.69 per barel pada the London-based ICE Futures
Europe exchange, sementara acuan minyak mentah Eropa telah mengakhiri
sesi level premium dilevel harga $10.97 bagi minyak WTI.Cadangan
bahan bakar A.S pekan lalu kemungkinan naik hingga sebanyak 1.7 Juta
barel, berdasarkan estimasi median dari tujuh analis dalam survey
Bloomberg, minyak sulingan, sebuah kategori yang termasuk minyak panas
dan diesel, menyusut hingga 2.5 Juta.(tito)