KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu pagi, karena data ekonomi Amerika Serikat yang positif mendorong perkiraan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve. Departemen Perdagangan AS mengatakan dalam sebuah laporan bahwa penjualan rumah keluarga tunggal baru AS pada April 2015 berada di tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 517.000 unit, mengalahkan konsensus pasar, lapor Xinhua. Angka penjualan tersebut, 6,8 persen di atas tingkat Maret yang direvisi pada 484.000 unit dan 26,1 persen di atas perkiraan April 2014 sebanyak 410.000 unit. Indeks Harga Rumah S&P/Case-Shiller, ukuran utama harga rumah AS, menunjukkan bahwa Komposit 10-Kota naik 4,7 persen tahun ke tahun pada Maret, sementara Komposit 20-Kota bertambah lima persen. Pasar masih merefleksilan pidato Yellen yang disampaikan pada Jumat lalu. "Jika ekonomi terus membaik seperti yang saya harapkan, saya pikir itu akan sesuai di beberapa titik tahun ini untuk mengambil langkah awal meningkatkan target tingkat suku bunga federal fund," katanya. Pada akhir perdagangan di New York, euro melemah menjadi 1,0872 dolar dari 1,0979 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5387 dolar dari 1,5471 dolar. Dolar Australia turun ke 0,7733 dolar dari 0,7827 dolar. Dolar dibeli 123,05 yen Jepang, lebih tinggi dari 121,5 yen pada sesi sebelumnya. Greenback naik ke 0,9527 franc Swiss dari 0,9453 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2431 dolar Kanada dari 1,2313 dolar Kanada.
27 Mei 2015
Harga minyak dunia jatuh tertekan penguatan dolar
Mei 27, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak dunia jatuh pada Rabu pagi, karena sebagian besar pedagang mengambil isyarat mereka dari dolar AS yang berbalik menguat dan produksi minyak yang tetap tinggi, kata para dealer. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, berakhir turun 1,69 dolar AS dari tingkat penutupan Jumat menjadi 58,03 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, lapor AFP. Di perdagangan London, minyak mentah Brent North Sea untuk Juli kehilangan 1,80 dolar AS, menjadi menetap di 63,72 dolar AS per barel. Dolar menguat ke tertinggi baru delapan tahun 123,3 yen pada Selasa, sedangkan euro tergelincir menjadi 1,0875 dolar, tertekan oleh meningkatnya kekhawatiran tentang pembicaraan dana talangan (bailout) Yunani karena batas waktu pelunasan semakin dekat. "Harga minyak mentah masih di bawah tekanan ... karena dolar AS melanjutkan momentum kenaikannya yang kuat," kata Myrto Sokou, analis energi senior di broker Sucden di London. Semakin kuat greenback, membuat minyak mentah lebih mahal untuk pembeli yang menggunakan mata uang lemah. Bart Melek dari TD Securities juga mencatat bahwa produksi kartel OPEC, pada lebih dari 31 juta barel per hari, masih memproduksi lebih dari batas kuotanya, mempertahankan pasokan pasar tetap berlimpah. "Faktor lain selain dolar AS, adalah bahwa ada kekhawatiran tentang sisi permintaan terutama dari Asia, secara khusus Tiongkok," kata dia.
Wall Street turun tajam didorong penguatan dolar
Mei 27, 2015
News Market
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhk3kECTLehkEPGZvkHEkQ2vBKl2BodTxcSqmz5RXnLp0GDDglJ5tWZqgROj6clrWM05VWwZfJ7e30SpwxoQM43r0fxkbXl83n_tRYFrmmlzBj4xW5sQ9A3NiOT44ceZt_RVpSNmvdoxvz4/s200/5.jpg)
Indeks kepercayaan konsumen AS naik pada Mei
Mei 27, 2015
News
KONTAK PERKASA FUTURES - Kepercayaan konsumen AS naik tipis pada Mei, namun tetap lebih lemah dibandingkan dengan awal tahun, kata lembaga riset Conference Board pada Selasa. Indeks Kepercayaan Konsumen naik menjadi 95,4 dari 94,3 pada April, namun tetap di bawah puncak baru-baru ini 103,8 yang dicatat pada Januari, lapor AFP. Setelah pertumbuhan ekonomi terhenti pada kuartal pertama tahun ini, para responden yang survei memiliki pandangan yang lebih baik tentang kondisi saat ini dibandingkan bulan sebelumnya, dan beberapa mengharapkan melakukan pembelian besar -- rumah, mobil, dan peralatan besar -- sedikit lebih tinggi. Tetapi pandangan mereka untuk enam bulan mendatang masih lemah: indeks ekspektasi sesungguhnya jatuh dari April menjadi 86,9, dan dibandingkan dengan tingkat optimistis 97,0 pada Januari. Meskipun terjadi beberapa perbaikan baru-baru ini, sebagian besar responden mengatakan mereka memperkirakan sedikit perubahan di pasar pekerjaan dan dalam pendapatan. "Indeks turun dari sedikit di atas 100 pada puncak awal tahun ini, kemungkinan karena memudarnya dorongan dari harga bensin yang lebih rendah, tetapi hasil bersih masih naik kuat dari tahun lalu rata-rata 86,9," kata Jim OSullivan dari High Frequency Economics.
Langganan:
Postingan (Atom)