KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham Wall Street berakhir naik tipis pada Rabu pagi, mengabaikan kegagalan terbaru pembicaraan utang Yunani, mengirimkan S&P 500 ke penutupan tertinggi baru. Indeks S&P 500 naik 3,35 poin (0,16 persen) menjadi 2.100,34, membukukan rekor penutupan tertinggi untuk hari kedua berturut-turut bagi indeks berbasis luas ini. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 28,23 poin (0,16 persen) menjadi 18.047,58, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq bertambah 5,43 poin (0,11 persen) menjadi 4.899,27. Saham-saham AS dibuka lebih rendah setelah putaran terakhir pembicaraan antara Yunani dan zona euro atas restrukturisasi dana talangan (bailout)-nya pada Senin berakhir secara tiba-tiba tanpa kesepakatan. Namun, kemudian dikabarkan bahwa Yunani mungkin dapat menyetujui kompromi perpanjangan paket dana talangan saat ini sehingga membantu pasar berbalik naik (rebound). "Pasar untuk sebagian besar dalam mode menunggu dan lihat hari ini," kata Michael James, direktur pelaksana perdagangan saham di Wedbush Securities. Saham Goodyear Tire & Rubber naik 2,7 persen setelah laba kuartal keempatnya melonjak sembilan kali lipat menjadi 2,1 miliar dolar AS berkat satu kali 2,2 miliar dolar AS tunjangan pajak AS. Waste Management maju 5,2 persen karena laba kuartal keempatnya datang di 590 juta dolar AS, dibandingkan dengan kerugian sebesar 605 juta dolar AS pada tahun lalu. Perusahaan mengatakan hasil itu mencerminkan harga yang kuat dan manfaat dari pemotongan biaya. Starwood Hotels & Resorts naik 2,7 persen di tengah berita bahwa Frits van Paasschen mengundurkan diri sebagai kepala eksekutif. Perusahaan ini sedang mencari pengganti permanen van Paasschen. Chesapeake Energy naik 0,9 persen setelah mengajukan gugatan terhadap mantan kepala eksekutif perusahaan, Aubrey McClendon, menuduh McClendon mengambil informasi kepemilikan pada prospek minyak ketika ia meninggalkan perusahaan. McClendon menyebut gugatan itu "tak berdasar" dan mengatakan ia akan menuntut Chesapeake untuk kegagalan menghormati kewajiban kontraknya. Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS naik menjadi 2,14 persen dari 2,04 persen pada Jumat, sedangkan pada obligasi 30-tahun maju menjadi 2,73 persen dari 2,65 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak saling berlawanan.
18 Februari 2015
Dolar bervariasi di tengah data suram AS
Februari 18, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu pagi, karena data ekonomi yang keluar dari negara itu secara keseluruhan suram. Kepercayaan pengembang AS di pasar untuk membangun rumah keluarga tunggal baru pada Februari turun dua poin ke tingkat 55 poin pada Indeks Pasar Perumahan Asosiasi Pengembang Perumahan Nasional(NAHB)/Wells Fargo. Angka terbaru gagal menjawab konsensus pasar sebesar 58 poin, lapor Xinhua. Indeks manufaktur Empire State (negara bagian New York) pada Februari turun menjadi 7,78 dari angka Januari 9,95, Federal Reserve Bank of New York mengatakan dalam sebuah survei Selasa. Angka terbaru itu di bawah konsensus pasar 9,50. Para investor sedang menunggu risalah Federal Reserve yang dipantau cermat tentang pertemuan kebijakan terbaru, yang dijadwalkan akan dirilis pada Rabu. Euro naik terhadap dolar AS karena ekspektasi pasar bahwa Yunani akan mencapai kesepakatan dengan para mitranya di zona euro melebihi program dana talangan atau bailout saat ini. Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,12 persen di 94,087 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan di New York, euro naik ke 1,1411 dolar dari 1,1349 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5357 dolar dari 1,5358 dolar. Dolar Australia naik menjadi 0,7815 dolar dari 0,7771 dolar. Dolar AS dibeli 119,29 yen Jepang, lebih tinggi dari 118,44 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik tipis menjadi 0,9368 franc Swiss dari 0,9320 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2386 dolar Kanada dari 1,2460 dolar Kanada.
Bursa saham Korsel berakhir datar jelang libur Imlek
Februari 18, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham Korea Selatan berakhir hampir tidak berubah pada Selasa, karena investor menahan diri mengambil posisi agresif menjelang liburan lima hari Tahun Baru Imlek yang dimulai pada Rabu. Indikator utama Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) naik tipis 3,22 poin atau 0,16 persen, menjadi 1.961,45 pada penutupan. Volume perdagangan mencapai 298,18 juta saham senilai 3,46 triliun won (3,14 miliar dolar AS). KOSPI mengawali pekan ini di tengah ketidakpastian eksternal, termasuk negosiasi di Eropa tentang apakah akan memberikan Yunani dana talangan dan sanksi ekonomi Uni Eropa terhadap Rusia. Bank sentral Korea (BoK) mempertahankan suku bunga acuan pada rekor rendah dua persen, menahan diri dari mengubah tingkat suku bunga selama empat bulan berturut-turut. Gubernur BoK Lee Ju-yeol membuat pernyataan yang sedikit "dovish" saat konferensi pers, mengindikasikan bank sentral dapat mengikuti bank-bank sentral di lebih dari 20 negara, yang mengambil sikap moneter lebih akomodatif dalam dua bulan terakhir. KOSPI berbalik naik namun gagal memperpanjang keuntungan karena investor menahan diri dari perdagangan agresif menjelang liburan Tahun Baru Imlek. Peristiwa besar akan datang selama liburan. Bank sentral Jepang akan mengadakan pertemuan moneter rutin, dan Federal Reserve AS akan mengumumkan risalah untuk pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Januari. Investor institusional membeli saham senilai 125 miliar won, mendorong kenaikan KOSPI. Investor asing dan ritel masing-masing menjual saham senilai 31 miliar won dan 72 miliar won . Saham-saham berkapitalisasi besar berakhir bervariasi. Penggerak utama pasar Samsung Electronics naik tipis 0,2 persen, dan perusahaan baja POSCO naik 0,2 persen. Naver, mesin pencari yang paling banyak digunakan, naik 0,3 persen, dan produsen mobil Hyundai Motor naik 2,9 persen. Raksasa chip memori Hynix turun 2,2 persen, dan pemasok renaga listrik milik negara Korea Electric Power Corp turun 2,1 persen. Operator seluler terbesar SK Telecom turun 1,8 persen, tetapi pembuat suku cadang mobil nomor satu Hyundai Mobis naik 1,3 persen. Mata uang Korea Selatan berakhir pada 1.101,8 won terhadap greenback, naik 0,6 won dari penutupan Senin. Harga obligasi berakhir lebih tinggi. Imbal hasil pada surat utang negara tiga tahun turun 3,7 basis poin menjadi 2,054 persen, dan imbal hasil pada obligasi pemerintah 10--tahun turun 9,4 basis poin menjadi 2,383 persen.
Saham Tokyo dibuka melemah akibat aksi ambil untung
Februari 18, 2015
Nikkei 225
KONTAK PERKASA FUTURES - Bursa saham Tokyo dibuka sedikit lebih rendah pada Selasa pagi, karena aksi ambil untung dan ketidakpastian pembicaraan dana talangan (bailout) Yunani. Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks Nikkei 225 turun 72,84 poin, atau 0,40 persen, dari penutupan Senin menjadi 17.931,93. Indeks Topix dari seluruh saham papan utama di Bursa Efek Tokyo kehilangan 4,38 poin, atau 0,30 persen, menjadi 1.455,05. Kelompok industri mengalami penurunan terbesar, termasuk karet, produk logam dan instrumen presisi.
Langganan:
Postingan (Atom)