Kontak Perkasa futures - Harga emas dunia melonjak ke posisi tertinggi dalam dua pekan, usai mencetak rekor kenaikan di tengah laporan angka klaim pengangguran di Amerika Serikat (AS) menekan dolar dan mendorong ekspektasi keluarnya stimulus tambahan untuk meredam kondisi ekonomi global dari pandemi Virus Corona atau Covid-19.
Melansir laman Nasdaq, Jumat (27/3/2020), harga emas di pasar spot naik 0,7 persen menjadi USD 1.624,46 per ons. Sementara emas berjangka AS naik 0,8 persen menjadi USD 1.646,80 per ons, dan bertahan di atas kontrak spot London.
"Lebih banyak negara diharapkan merilis semacam paket stimulus yang merupakan peristiwa besar bagi emas. Selain itu, klaim pengangguran melonjak. Itu memberi tahu para investor bahwa QE akan memiliki umur panjang," kata Michael Matousek, Kepala Pedagang di Investor Global AS.
Bank-bank sentral memang telah melakukan kebijakan pelonggaran kuantitatif (QE), atau pembelian besar-besaran obligasi pemerintah dan aset keuangan lainnya untuk memompa uang ke dalam perekonomian.
Emas naik lebih dari 1 persen pada awal sesi setelah data menunjukkan lebih dari 3 juta orang Amerika mengajukan klaim untuk tunjangan pengangguran pada pekan lalu. Ini menjadi rekor tertinggi. Pengajuan klaim sebagai langkah untuk menahan dampak pandemi yang melanda aktivitas ekonomi.
"Ini indikasi bahwa segala sesuatunya melambat secara dramatis. Semakin buruk data yang bisa Anda dapatkan saat ini, pasar harus merespons dengan baik, karena itu memberikan lebih banyak amunisi bagi The Fed untuk terus merangsang," Matousek menambahkan.
PT kontak Perkasa Futures
PT Kontak Perkasa
PT KP Press