Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

11 Juni 2015

Wall Street melonjak didukung sektor teknologi dan perbankan

KONTAK PERKASA FUTURESWall Street berakhir melonjak pada Kamis pagi, dengan indeks Dow menguat lebih dari 1,3 persen karena reli berbasis luas dipimpin saham-saham teknologi dan perbankan, mematahkan seminggu perdagangan lesu di pasar ekuitas AS. Dow Jones Industrial Average melonjak 236,36 poin (1,33 persen) menjadi ditutup pada 18.000,40, lapor AFP. Indeks berbasis luas S&P 500 naik 25,05 poin (1,20 persen) menjadi ditutup pada 2.105,20, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq bertambah 62,82 poin (1,25 persen) menjadi 5.076,69. Saham-saham dibantu oleh berita pada tengah hari bahwa Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Francois Hollande akan bertemu dengan Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras di sela-sela pertemuan puncak Uni Eropa-Amerika Latin, mendorong harapan untuk perpanjangan kesepakatan dana talangan (bailout) Yunani. Tetapi para analis mengaitkan kenaikan kuat terutama dengan reli setelah empat hari berturut-turut perdagangan negatif atau datar. "Anda melihat pembeli masuk dan mengambil keuntungan dari pasar yang telah di bawah tekanan selama hari perdagangan terakhir," kata David Levy, manajer portofolio di Kenjol Capital Management. "Ini adalah reli pada kondisi oversold." Saham-saham teknologi besar sangat kuat, dengan anggota Dow Microsoft naik 2,1 persen serta Facebook dan Google keduanya masing-masing naik 1,9 persen. Apple naik 1,2 persen. Saham perbankan juga meningkat. Anggota Dow JPMorgan Chase dan Goldman Sachs masing-masing melonjak 1,6 persen dan 2,0 persen, sedangkan Bank of America naik 1,6 persen. Saham-saham yang terkait dengan minyak juga menguat seiring dengan kenaikan harga minyak. Anadarko naik 1,7 persen, ConocoPhillips naik 1,5 persen dan Halliburton melonjak 2,1 persen. Netflix melesat 3,7 persen lebih tinggi setelah pemegang saham menyetujui langkah-langkah untuk meningkatkan jumlah saham perusahaan, langkah yang diharapkan dapat menyebabkan pemecahan saham. Johnson Controls, yang mengkhususkan diri dalam produk-produk efisiensi energi untuk bangunan dan mobil, melonjak 3,9 persen setelah mengumumkan kajian strategis bisnis otomotifnya yang dapat menghasilkan divisi penjualannya. Johnson mengatakan pihaknya meminta Goldman Sachs dan Centerview Partners untuk membantunya sebagai penasihat keuangan. Regeneron Pharmaceuticals turun 2,6 persen setelah sebuah komite penasihat FDA menyetujui pengobatan Praluent-nya untuk menurunkan kolesterol. Namun, persetujuan itu "tidak begitu bersih dan positif sesuai harapan" karena anggota komite "tampak menutup" pada kurangnya data hasil dan keamanan obat, kata sebuah catat dari RBC Capital Markets. Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun naik menjadi 2,49 persen dari 2,43 persen pada Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 3,21 persen dari 3,16 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

Harga minyak dunia naik dipicu penurunan persediaan AS

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak dunia naik pada Kamis pagi, setelah data pemerintah menunjukkan bahwa persediaan AS pekan lalu turun. Patokan AS, minyak mentah jenis light sweet atau West Texas Intermidiate (WTI) untuk pengiriman Juli, naik 1,29 dolar AS menjadi ditutup pada 61,43 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, lapor Xinhua.  Patokan, Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli meningkat 82 sen menjadi menetap di 65,7 dolar AS per barel di perdagangan London.  Pasokan minyak mentah AS selama pekan lalu turun 1,29 juta barel menjadi 470,6 juta barel, kata Badan Informasi Energi AS (EIA), unit statistik Departemen Energi AS (DoE) dalam laporan mingguannya pada Rabu. Persediaan di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk kontrak AS kehilangan 820.000 barel menjadi 58 juta barel. Produksi minyak mentah AS naik 24.000 barel menjadi 9,61 juta barel per hari pada minggu lalu. Rata-rata total produksi minyak mentah sekitar 9,6 juta barel per hari pada Mei, kata EIA dalam laporan prospek energi jangka pendek bulanan pada Selasa. EIA memproyeksikan rata-rata produksi minyak mentah AS 9,4 juta barel per hari pada 2015 dan 9,3 juta barel per hari pada 2016. EIA memperkirakan harga minyak mentah Brent akan mencapai rata-rata 61 dolar AS pada 2015 dan 67 dolar AS pada 2016, serta harga minyak mentah AS untuk 2015 dan 2016 diperkirakan rata-rata lima dolar AS lebih rendah dari harga Brent.

Emas naik karena antisipasi kenaikan suku bunga

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Kamis pagi, karena investor mulai menilai kenaikan suku bunga pada akhirnya akan dilakukan bank sentral AS. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus, naik sembilan dolar AS atau 0,76 persen, menjadi menetap di 1.186,60 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Karena ekonomi AS terus membaik, investor mulai berspekulasi tentang waktu kenaikan suku bunga. Analis awalnya percaya bahwa suku bunga bisa naik pada awal Juni, namun karena data pekerjaan yang lebih buruk dari yang diperkirakan pada Maret, sekarang memprediksi bahwa suku bunga akan naik ketika angka pekerjaan membaik. Pertemuan Fed berikutnya dijadwalkan 15 Juni ketika investor mengharapkan berita tambahan tentang waktu kenaikan suku bunga, tetapi analis mewaspadai bahwa kenaikan suku bunga The Fed Juni masih mungkin. Dua laporan penting diharapkan akan dirilis pada Kamis yang dapat mempengaruhi keputusan Fed: jika laporan penjualan ritel Departemen Perdagangan AS pada Kamis menunjukkan data positif, dan laporan klaim pengangguran mingguan menunjukkan data positif, sentimen cenderung meningkat untuk kenaikan suku bunga. Perak untuk pengiriman Juli naik 0,2 sen, atau 0,01 persen, menjadi ditutup pada 15,959 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 6,7 dolar AS, atau 0,6 persen, menjadi ditutup pada 1.115,2 dolar AS per ounce.

Dolar AS jatuh ke terendah dua pekan terhadap yen

KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama dan jatuh terhadap yen Jepang ke tingkat terendah dalam dua-minggu pada Kamis pagi. Yen naik lebih dari 1,3 persen terhadap greenback setelah Gubernur Bank Sentral Jepang (BoJ) Haruhiko Kuroda mengatakan mata uang Jepang itu "sangat lemah" dan tidak mungkin untuk terus melemah, sehingga memicu investor untuk mengurangi taruhan besar terhadap yen, lapor Xinhua. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,54 persen menjadi 94,651 pada akhir PERDAGANGAN, menghentikan penurunan tiga sesi beruntun. Sementara itu, investor terus mengawasi perkembangan labirin krisis utang Yunani Komisi Eropa mengatakan pada Rabu bahwa usulan reformasi baru Yunani yang dilayangkan pada Senin tidak cukup dan "tidak mencerminkan" hasil diskusi antara para pemimpin Eropa pekan lalu, menghapus harapan negara yang dililit utang itu membuka tahapan akhir 7,2 miliar euro (8,1 miliar dolar AS) dalam pembiayaan dana talangan (bailout). Sementara itu, laporan lain mengatakan bahwa para kreditor internasional sepakat untuk melepaskan lebih banyak dana talangan tunai kepada Yunani. Investor juga sedang menunggu laporan penjualan ritel AS yang dipantau cermat pada Kamis. Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,1316 dolar dari 1,1280 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5528 dolar dari 1,5375 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik ke 0,7759 dolar dari 0,7682 dolar. Dolar AS dibeli 122,70 yen Jepang, lebih rendah dari 124,35 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik tipis menjadi 0,9314 franc Swiss dari 0,9310 franc Swiss, dan menurun menjadi 1,2264 dolar Kanada dari 1,2337 dolar Kanada.