.jpg)
06 Mei 2015
Harga emas naik karena dolar AS melemah
Mei 06, 2015
Loco Gold
.jpg)
Dolar melemah setelah data ekonomi AS bervariasi
Mei 06, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu pagi, setelah sejumlah data ekonomi yang keluar dari negara itu tampak bervariasi. Defisit perdagangan internasional dalam barang dan jasa naik menjadi 51,4 miliar dolar AS pada Maret dari tingkat revisi 35,9 miliar dolar AS pada Februari, Departemen Perdagangan melaporkan, Selasa, lapor Xinhua. Defisit perdagangan Maret adalah yang terbesar sejak Oktober 2008 dan di atas konsensus pasar 42,0 miliar dolar AS. Sementara itu, Indeks Non-Manufaktur tercatat 57,8 persen pada April, 1,3 persen lebih tinggi dari angka Maret 56,5 persen, menunjukkan pertumbuhan yang berkelanjutan di sektor non-manufaktur AS, kata Institute for Supply Management (ISM) dalam survei bulanannya pada Selasa. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,45 persen menjadi 95,055 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,1195 dolar dari 1,1140 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5177 dolar dari 1,5118 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik ke 0,7942 dolar dari 0,7846 dolar. Dolar AS dibeli 119,87 yen Jepang, lebih rendah dari 120,10 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9262 franc Swiss dari 0,9343 franc Swiss, dan merosot menjadi 1,2069 dolar Kanada dari 1,2103 dolar Kanada.
Harga minyak naik dipicu meningkatnya ketegangan di Libya
Mei 06, 2015
News Market
.jpg)
Wall Street tertekan harga minyak dan kondisi Yunani
Mei 06, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street jatuh pada Rabu pagi, di tengah kekhawatiran tentang harga minyak yang lebih tinggi dan meningkatnya ketegangan terkait krisis utang Yunani. Saham Dow Jones Industrial Average turun 142,20 poin (0,79 persen) menjadi ditutup pada 17.928,20. Indeks berbasis luas S&P 500 kehilangan 25,03 poin (1,18 persen) menjadi berakhir di 2.089,46, sedangkan indeks komposit Nasdaq ditutup tenggelam 77,60 poin (1,55 persen) menjadi 4.939,33. Jack Ablin, kepala investasi di BMO Private Bank, menyebut kenaikan harga minyak AS di atas 60 dolar AS per barel sebagai penghambat kenaikan harga saham setelah harga bensin Amerika Serikat naik 10 persen bulan lalu. Analis juga menyebutkan kenaikan tajam defisit perdagangan Amerika Serikat pada Maret dan meningkatnya perselisihan antara Yunani dan para kreditornya soal persyaratan dana talangan sebagai faktor yang ikut menekan kenaikan harga saham. Saham-saham Eropa juga turun tajam, dengan indeks DAX 30 Jerman jatuh 2,5 persen dan indeks CAC 40 di Prancis kehilangan 2,2 persen. Perusahaan-perusahaan teknologi harga sahamnya jatuh sedikit lebih keras daripada perusahaan-perusahaan di sektor lain. Anggota Dow, Apple dan Intel, harga sahamnya masing-masing turun 2,3 persen dan 2,4 persen, sementara harga saham Google turun 1,9 persen dan saham Gilead Sciences merosot 2,5 persen. Saham Netflix jadi pengecualian, harganya naik 1,9 persen karena peringkat sahamnya ditingkatkan oleh Bank of Amerika Merrill Lynch. Sementara saham Tesla Motors, yang akan melaporkan labanya pada Rabu, naik 1,1 persen. Saham perusanaan raksasa daring Tiongkok turun 1,3 persen ke titik terendah baru, di bawah 80 dolar AS, dua hari sebelum rilis laba kuartal. Pemimpin Alibaba Jack Ma mengumumkan pembekuan perekrutan pekan lalu, mengatakan perusahaan telah tumbuh terlalu cepat. Saham perusahaan kosmetik Estee Lauder melonjak 4,0 persen karena laba bersih untuk kuartal yang berakhir 31 Maret datang di 71 sen per saham, tujuh sen di atas perkiraan. EOG Resources sahamnya anjlok 4,9 persen setelah melaporkan kerugian kuartal pertama 169,7 juta dolar AS, demikian seperti dilansir kantor berita AFP.
Langganan:
Postingan (Atom)