PT. KONTAK PERKASA FUTURES MAKASSAR - Saham-saham Hong Kong berakhir turun pada Kamis setelah data perdagangan China pada September menunjukkan penurunan tajam dalam ekspor, meningkatkan kekhawatiran baru tentang ekonomi terbesar kedua dunia itu dan mata uangnya yuan.
Indeks acuan Hang Seng (HSI) turun 1,6 persen menjadi 23.031,30, merupakan kerugian satu hari terbesar sejak 30 September. Sementara itu, indeks CEI (China Enterprises Index) kehilangan 1,8 persen berakhir pada 9.496,85 poin.
Data perdagangan China yang mengecewakan memicu langkah penghindaran risiko lebih luas ke seluruh wilayah. Saham-saham Jepang turun 0,4 persen.
Beberapa analis mengatakan data yang lemah juga mengangkat kekhawatiran bahwa China kemungkinan akan mengejar kebijakan mata uang lemah dalam beberapa bulan mendatang, memicu tekanan deflasi di seluruh wilayah pada saat pertumbuhan laba perusahaan telah melambat.
Indeks acuan Hang Seng (HSI) turun 1,6 persen menjadi 23.031,30, merupakan kerugian satu hari terbesar sejak 30 September. Sementara itu, indeks CEI (China Enterprises Index) kehilangan 1,8 persen berakhir pada 9.496,85 poin.
Data perdagangan China yang mengecewakan memicu langkah penghindaran risiko lebih luas ke seluruh wilayah. Saham-saham Jepang turun 0,4 persen.
Beberapa analis mengatakan data yang lemah juga mengangkat kekhawatiran bahwa China kemungkinan akan mengejar kebijakan mata uang lemah dalam beberapa bulan mendatang, memicu tekanan deflasi di seluruh wilayah pada saat pertumbuhan laba perusahaan telah melambat.
COPYRIGHT © ANTARA 2016