Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

06 Oktober 2015

Saham Wall Street melonjak didukung pergeseran ekspektasi Fed

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham Wall Street menguat lebih tinggi pada Selasa pagi, bergabung dengan reli di ekuitas Eropa, didorong keyakinan bahwa Federal Reserve akan menunda untuk menaikkan suku bunga setelah beberapa data ekonomi buruk. Dow Jones Industrial berakhir naik 304,06 poin (1,85 persen) menjadi 16.776,43. Indeks berbasis luas S&P 500 naik 35,69 poin (1,83 persen) menjadi ditutup pada 1.987,05, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq menguat 73,49 poin (1,56 persen) menjadi 4.781,26. Laporan ketenagakerjaan AS untuk September yang mengecewakan pada Jumat meyakinkan banyak pengamat The Fed bahwa bank sentral AS itu akan menunda rencana untuk mengangkat suku bunganya paling tidak sampai Desember. "Beberapa hari yang lalu, orang-orang sangat khawatir bahwa The Fed akan terlibat dalam kesalahan kebijakan dan menaikkan suku bunga," kata Alan Skrainka, kepala investasi di Cornerstone Wealth Management. "Hari ini, mereka merasa sedikit lebih baik bahwa itu tidak akan terjadi." General Electric membantu mendorong Dow, melompat 5,3 persen di tengah berita bahwa aktivis investor Nelson Peltzs dari Trian Fund Management mengambil saham satu persen dalam konglomerat industri tersebut. Industrial lainnya di Dow juga mencetak keuntungan besar, termasuk Caterpillar melonjak 5,3 persen, Chevron bertambah 3,0 persen, DuPont melompat 4,1 persen dan United Technologies naik 2,8 persen. Alcoa melonjak 9,4 persen di tengah berita perusahaan itu menandatangani kesepakatan dengan Airbus untuk memasok sekitar satu miliar dolar AS sistem pengikat multi-material. Pembuat peralatan pertanian Deere & Co melonjak 6,3 persen setelah mengumumkan perjanjian kerja tentatif dengan pekerja yang mewakili 10.000 pekerja Deere di 12 pabrik di AS. Perusahaan microblogging Twitter maju 7,0 persen karena mengumumkan pendiri bersamanya Jack Dorsey, yang telah menjabat sebagai kepala eksekutif interim sejak 1 Juli akan tetap sebagai kepala perusahaan. Beberapa saham teknologi lainnya juga mencetak lompatan besar, termasuk Amazon naik 2,1 persen, Cisco Systems naik 4,2 persen, Micron Technology melonjak 10,4 persen dan Netflix bertambah 4,8 persen. Produsen obat Valeant Pharmaceuticals International anjlok 10,3 persen karena datang di bawah tekanan baru untuk kebijakan penentuan harga obat dengan sebuah artikel di halaman depan New York Times mempertanyakan praktik tersebut.  Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun naik menjadi 2,06 persen dari 1,98 persen pada Jumat, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 2,90 persen dari 2,82 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

Emas perpanjang kenaikan

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange memperpanjang kenaikannya pada Selasa pagi, karena data ketenagakerjaan AS yang lemah terus mengurangi kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga tahun ini. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik satu dolar AS, atau 0,09 persen, menjadi menetap di 1.137,60 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Para analis mengatakan bahwa emas berjangka bergerak lebih rendah karena aksi ambil untung pada Senin pagi, tapi emas menetap sedikit lebih tinggi karena data ketenagakerjaan bulanan pekan lalu adalah jauh di bawah ekspektasi, membangkitkan kekhawatiran pedagang bahwa Fed akan terus menunda kenaikan suku bunga. Selain itu, Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada Senin bahwa indeks jasa turun menjadi 56,9 persen pada September dari 59 persen pada Agustus. Analis mencatat bahwa angka ini di bawah perkiraan para ekonom, yang juga memberikan beberapa dukungan untuk emas. Adapun logam lainnya di COMEX, perak untuk pengiriman Desember menambahkan 44,50 sen atau 2,92 persen menjadi ditutup pada 15,708 dolar AS per ounce, sementara platinum untuk pengiriman Oktober naik 3,40 dolar AS atau 0,37 persen menjadi berakhir pada 912,90 dolar AS per ounce.

Indeks Nikkei berakhir naik 1,58 persen

KONTAK PERKASA FUTURES - Indeks Nikkei 225 di Tokyo berakhir naik 1,58 persen pada Senin, didorong spekulasi Federal Reserve Amerika Serikat akan mempertahankan suku bunga mendekati nol lebih lama dan penurunan ekonomi akan memaksa pembuat kebijakan Jepang meningkatkan stimulusnya bulan ini.B Nikkei menguat pada hari keempat, pertama kalinya sejak Tiongkok mendevaluasi yuan pada Agustus, memunculkan kekhawatiran terhadap dampak kebijakan negara yang sedang kesulitan tersebut ke seluruh dunia dan memicu kekacauan di pasar ekuitas global. Pergerakan positif juga datang dari berita semalam bahwa para pejabat yang sedang menegosiasikan pakta perdagangan ambisius Pasifik beringsut lebih dekat menuju pengumuman kesepakatan. Indeks Nikkei di Bursa Saham Tokyo naik 1,58 persen atau 280,36 poin menjadi ditutup pada 18.005,49 sementara indeks Topix dari seluruh saham papan utama menguat 1,31 persen atau 19,00 poin menjadi 1.463,92. "Sepertinya tidak menjadi kasus yang menarik untuk bergerak turun signifikan lebih lanjut di pasar ekuitas saat ini, membatasi guncangan perkembangan ekonomi karena Tiongkok yang paling tidak diketahui dalam hal ini," kata Angus Nicholson dari IG Markets. Negosiasi 12-negara Kemitraan Trans-Pasifik (TPP), yang jika sukses akan menciptakan zona perdagangan bebas terbesar di dunia, diperpanjang hingga Senin, setelah pembicaraan berhari-hari melelahkan di Atlanta. Menteri Ekonomi Jepang Akira Amari sebelumnya mengisyaratkan optimisme, mengatakan "kemajuan besar" telah dibuat pada pakta tersebut. Para pengamat khawatir ekonomi Jepang bisa tergelincir ke dalam resesi karena pertumbuhan negatif pada kuartal kedua. Investor Tokyo akan menunggu pertemuan dua hari bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) pada 6 Oktober dan 7 Oktober ketika spekulasi meningkat bahwaheadwinds akan memaksa tangan para pembuat kebijakan. Lima belas dari 36 ekonom yang disurvei Bloomberg News memperkirakan bank sentral Jepang akan menambah stimulus ke program pelonggaran 80 triliun yen (666 miliar dolar AS) per tahun pada pertemuan BoJ 30 Oktober, sementara dua ekonom lainnya berharap langkah tambahan akan dibuat setelah pertemuan minggu ini. "Jika bank sentral tidak bereaksi terhadap pelemahan ekonomi dan kemunduran dalam ekspektasi inflasi, kita berpikir (Gubernur BoJ) Kuroda akan melewatkan kesempatan untuk meningkatkan kepercayaan perusahaan," kata Masamichi Adachi, ekonom senior di JPMorgan Chase and Co, dalam sebuah catatan kepada nasabah. Perluasan program pelonggaran BoJ kemungkinan akan lebih lanjut melemahkan yen, yang merupakan nilai tambah bagi eksportir Jepang. Itu pada gilirannya dapat meningkatkan pembelian saham di perusahaan-perusahaan. Saham Wall Street melonjak pada Jumat meskipun laporan menunjukkan Amerika Serikat hanya menambahkan 142.000 lapangan pekerjaan September, menambah spekulasi bank sentral Amerika Serikat dapat menahan diri dari menaikkan suku bunga acuan tahun ini dan memicu kekhawatiran bahwa ekonomi negara itu sedang melambat. Dalam perdagangan di Tokyo, pasar Fast Retailing, operator jaringan toko pakaian Uniqlo, naik 2,05 persen menjadi 49.730 yen setelah melaporkan pertumbuhan penjualan 2,6 persen secara tahun ke tahun. Toyota turun 0,15 persen menjadi 7.246 yen, sementara perusahaan telekomunikasi SoftBank melonjak 4,24 persen menjadi 5.864 yen dan raksasa elektronik Sony maju 1,55 persen menjadi 3.142 yen. Di pasar uang, dolar naik menjadi 120,04 yen dari 119,92 yen pada Jumat di New York, sementara euro diperdagangkan pada 1,1236 dolar dan 134,88 yen dibandingkan dengan 1,1219 dolar dan 134,53 yen, demikian seperti dilansir kantor berita AFP.

Indeks FTSE 100 Inggris berakhir naik 2,76 persen

KONTAK PERKASA FUTURES - Indeks FTSE 100, indikator utama pasar saham Inggris, berakhir meningkat 2,76 persen, atau 168,94 poin menjadi 6.298,92 poin pada Senin. Saham-saham di London ditutup lebih tinggi meskipun data sektor jasa Inggris negatif, lapor Xinhua. Indeks pembelian manajer (PMI) sektor jasa Inggris, sebuah ukuran yang mengukur aktivitas industri, jatuh ke 53,3 pada September dari 55,6 pada Agustus, survei menunjukkan. Selain itu, Markit Eurozone PMI Composite Output Index akhir zona euro tercatat 53,6, turun dari 54,3 pada Agustus dan di bawah perkiraan sebelumnya 53,9. Harga saham Glencore meningkat 16,74 persen, pencetak keuntungan terbesar dari kelompok saham unggulan (blue chips). Standard Chartered, Antofagasta, Aberdeen Asset Management dan Royal Dutch Shell A masing-masing meningkat 5,95 persen, 5,30 persen, 5,12 persen dan 4,85 persen.