KONTAK PERKASA FUTURES - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu sore, bergerak menguat 67 poin menjadi Rp12.365 dari posisi sebelumnya Rp12.432 per dolar AS. "Rupiah menguat pada akhir tahun ini seiring dengan aksi pelaku pasar yang memanfaatkan momentum untuk profit taking setelah dolar AS mengalami penguatan dalam beberapa hari terakhir ini," kata Kepala riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu. Ariston menambahkan, dolar AS juga cenderung tertekan terhadap mayoritas mata uang di Asia setelah data tingkat keyakinan konsumen Amerika Serikat yang di bawah perkiraan kalangan analis. "Disinyalir itu juga menjadi salah satu penyebab tekanan turun pada dolar AS," katanya. Kendati demikian, menurut dia, penguatan rupiah masih relatif terbatas karena sebagian investor di pasar uang juga mengantisipasi kenaikan suku bunga Bank Sentral AS pada 2015. Pengamat pasar Bank Himpunan Saudara Rully Nova mengatakan bahwa mata uang rupiah masih berpotensi menguat seiring dengan kondisi fiskal Indonesia yang saat ini cukup baik. "Sentimen dari dalam negeri akan menopang laju rupiah ke depan. Fiskal Indonesia yang masih cukup sehat serta inflasi yang tetap terkendali akan menjadi sentimen positif bagi rupiah," kata Rully. Kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu ini tercatat rupiah melemah menjadi Rp12.440 dari posisi hari sebelumnya Rp12.436 per dolar AS.