PT. KONTAK PERKASA FUTURES - Wall Street memperpanjang kenaikannya pada Selasa (Rabu pagi WIB), meninggalkan Dow Jones Industrial Average dalam jarak terdekat dengan 20.000 poin, karena bank sentral Jepang (BoJ) mempertahankan kebijakan moneternya tidak berubah setelah mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 91,56 poin atau 0,46 persen berakhir pada 19.974,62 poin. Indeks S&P 500 bertambah 8,23 poin atau 0,36 persen ditutup pada 2.270,76 poin, dan indeks komposit Nasdaq menguat 26,50 poin atau 0,49 persen menjadi 5.483,94 poin.
Selain mempertahankan suku bunganya negatif 0,1 persen, BoJ juga memilih untuk mempertahankan target imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Jepang (JGB) 10-tahun pada sekitar nol, sementara kepemilikan tahunan dipertahankan pada kenaikan sekitar 80 triliun yen (682 miliar dolar AS).
Setelah pertemuan kebijakan dan memilih untuk mempertahankan kesesuaian di setiap perubahan kebijakan baru, bank sentral juga meningkatkan penilaian ekonominya mengatakan tren pemulihan moderat telah berlanjut dan ekspor telah meningkat.
"Ekonomi Jepang telah melanjutkan tren pemulihan moderat. Ekonomi luar negeri terus tumbuh pada kecepatan yang moderat, meskipun sebagian negara-negara berkembang tetap lamban. Dalam situasi ini, ekspor telah meningkat," kata BoJ dalam sebuah pernyataan, Selasa (20/12).
Saham Tokyo ditutup lebih tinggi pada Selasa (20/12) di tengah keputusan BoJ. Indeks Nikkei 225 naik 0,53 persen menjadi 19.494,53 poin, level penutupan tertinggi tahun ini.
Di Eropa, ekuitas membukukan keuntungan pada Selasa (20/12), meski terjadi dua serangan terpisah di ibu kota Jerman dan Turki. Indeks acuan DAX Jerman di Bursa Efek Frankfurt naik 0,33 persen, sedangkan indeks CAC 40 Prancis bertambah 0,56 persen.
Tidak ada data ekonomi utama yang dirilis pada Selasa, demikian Xinhua melaporkan.
Baca juga : PT. KONTAK PERKASA FUTURES
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 91,56 poin atau 0,46 persen berakhir pada 19.974,62 poin. Indeks S&P 500 bertambah 8,23 poin atau 0,36 persen ditutup pada 2.270,76 poin, dan indeks komposit Nasdaq menguat 26,50 poin atau 0,49 persen menjadi 5.483,94 poin.
Selain mempertahankan suku bunganya negatif 0,1 persen, BoJ juga memilih untuk mempertahankan target imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Jepang (JGB) 10-tahun pada sekitar nol, sementara kepemilikan tahunan dipertahankan pada kenaikan sekitar 80 triliun yen (682 miliar dolar AS).
Setelah pertemuan kebijakan dan memilih untuk mempertahankan kesesuaian di setiap perubahan kebijakan baru, bank sentral juga meningkatkan penilaian ekonominya mengatakan tren pemulihan moderat telah berlanjut dan ekspor telah meningkat.
"Ekonomi Jepang telah melanjutkan tren pemulihan moderat. Ekonomi luar negeri terus tumbuh pada kecepatan yang moderat, meskipun sebagian negara-negara berkembang tetap lamban. Dalam situasi ini, ekspor telah meningkat," kata BoJ dalam sebuah pernyataan, Selasa (20/12).
Saham Tokyo ditutup lebih tinggi pada Selasa (20/12) di tengah keputusan BoJ. Indeks Nikkei 225 naik 0,53 persen menjadi 19.494,53 poin, level penutupan tertinggi tahun ini.
Di Eropa, ekuitas membukukan keuntungan pada Selasa (20/12), meski terjadi dua serangan terpisah di ibu kota Jerman dan Turki. Indeks acuan DAX Jerman di Bursa Efek Frankfurt naik 0,33 persen, sedangkan indeks CAC 40 Prancis bertambah 0,56 persen.
Tidak ada data ekonomi utama yang dirilis pada Selasa, demikian Xinhua melaporkan.
Baca juga : PT. KONTAK PERKASA FUTURES
COPYRIGHT © ANTARA 2016