Kontak Perkasa Futures - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street berakhir lebih tinggi meskipun data ekonomi menunjukkan kesuraman, saat Presiden Donald Trump berjanji untuk terus dengan keinginannya membuka kembali perekonomian negaranya.
Melansir laman AFP, Dow Jones Industrial Average bertambah 0,1 persen menjadi 23.537,68. Sementara indeks S&P 500 naik 0,6 persen menjadi 2.799,55. Sedangkan Nasdaq Composite Index melonjak 1,7 persen menjadi 8.532,36.
Pada pekan lalu, sebanyak 5,2 juta pekerja AS mengajukan tunjangan pengangguran. Sehingga total dalam 4 minggu menjadi 22 juta orang mengajukan, usai beberapa wilayah AS mengambil langkah lockdown untuk mencegah penyebaran Virus Corona.
Sementara data perumahan AS mulai turun 22,3 persen pada Maret, sementara izin untuk konstruksi turun 6,8 persen, menurut data Biro Sensus.
Menurut analis, laporan terbaru ini melukiskan gambaran gelap prospek ekonomi AS yang tidak terduga.
"Pasar sedang melihat ke depan, dan memahami ini adalah apa yang harus kita tangani, dan berharap untuk setidaknya upaya untuk membuka perekonomian," kata Quincy Krosby, Kepala Strategi Pasar untuk Prudential Financial.
Melalui akun twitternya, Trump diharapkan bisa menguraikan berbagai langkah untuk membawa ekonomi AS kembali bergerak. "Kami mendapatkan panggilan yang sangat produktif, di mana para pemimpin setiap sektor ekonomi berupaya penuh membuat Amerika kembali bekerja, dan seterusnya."
Liputan6