New York, 27/06 (Bloomberg) – Emas berjangka jatuh di bawah $ 1.200 per ounce, memperpanjang kemerosotan ke level terendah 34-bulan karena data ekonomi AS yang melampaui estimasi analis, mengikis daya tarik logam sebagai tempat penyimpan nilai. Pada bulan Mei, pengeluaran konsumen rebound dan penjualan rumah yang tertunda melonjak ke level tertinggi sejak 2006, sementara klaim pengangguran turun pekan lalu berdasarkan laporan ekonomi yang dikeluarkan Kamis. Aset di SPDR Gold Trust, produk ETF yang diperdagangkan di bursa dan terbesar di dunia berbasis logam telah merosot 28 persen tahun ini ke level terendah sejak Februari 2009 di tengah reli ekuitas dan meredanya inflasi. "Ketika pasar masuk kedalam trend, orang hanya ingin mengikutinya, dan sekarang kita berada dalam downtrend yang parah sehingga psikologi telah menjadi mengerikan," ungkap Donald Selkin, kepala strategi pasar dari National Securities Corp di New York dalam sebuah wawancara telepon. Emas berjangka untuk pengiriman Agustus turun 1,5 persen dan ditutup pada posisi $ 1,211.60 pukul 1:46 p.m. di Comex, New York. Setelah penyelesaian, logam ini menyentuh $ 1,196.10, terendah sejak Agustus 2010. Logam bisa jatuh serendah $ 800 "dalam aksi panic selling," kata Selkin. Itu akan menandai harga termurah sejak Desember 2008.
Kuartal ini, harga menuju rekor kemerosotannya karena peningkatan ekonomi telah menaikan spekulasi bahwa Federal Reserve akan menimbang kembali skala stimulus moneternya yang
selama ini membantu mendorong emas lebih tinggi hingga tahun lalu. (brc)