Bloomberg (28/10) – Index berjangka ekuitas Asia naik terkait taruhan
bahwa the Fed akan mempertahankan stimulus dan juga setelah reli acuan
A.S yang mencapai rekor pada tanggal 25 Oktober pekan lalu. Mata
uang yen melemah terhadap dollar, memangkas peningkatan selama dua
pekan terakhir, selain itu komoditi perak gain sementara minyak
terjatuh.Index S&P/ASX 200 Australia telah bertambah 0.6%
dalam sesi perdagangan yang terkini, sementara kontrak pada index Hang
Seng Hong Kong naik 0.3% dan index Nikkei 225 juga naik 0.4% di Osaka.Yen
turun 0.2% menjadi 97.59 per dollar pada jam 7:29 pagi di Tokyo
sementara index S&P 500 telah sedikit berubah, logam berharga perak
telah memimpin sebuah peningkatan naik 0.4%, minyak turun 0.3%.Berdasarkan
sebuah dari laporan dari sektor swasta pada tanggal 25 Oktober,
kepercayaan konsumen A.S terjatuh menuju 10 bulan terendah, pada hari
ini para investor sedang menunggu data produksi industri dari kondisi
ekonomi terbesar dunia, barometer yang berikutnya untuk petunjuk pada
kapan the Fed akan menunda pertimbangan ulang stimulusnya, sementara
menurut survey dari Bank of Korea mengatakan bahwa sentiment konsumen di
Korea Selatan bulan ini naik ke level tertingginya sejak Mei 2011.Komatsu
Ltd. dan China Telecom Corp. berada diantara perusahaan Asia yang
dijadwalkan untuk melaporkan hasil akhirnya pada hari ini, sementara
laporan dari Apple Inc. dalam 99 perusahaan A.S dalam index MSCI Asia
Pacific yang telah menyediakan hasil akhir kuartal pada musim laba ini
dan untuk estimasi yang telah dikumpulkan oleh Bloomberg, berdasarkan
data tersebut terdapat 54 yang membukukan laba yang meleset dari
ekspektasi dan 56 yang meleset dari estimasi penjualan.