Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

28 Oktober 2013

Saham Eropa Turun

Bloomberg (25/10) – Saham Eropa jatuh, memangkas gain di pekan ketiga bagi Indeks Stoxx Europe 600 sejalan dengan perusahaan dari Kering SA hingga Renault (RNO) SA merilis bahwa penjualan kuartalan kurang dari proyeksi. Sementara indeks berjangka AS dan saham Asia jatuh. Kering tergelincir sebesar 3.5% pasca brand Gucci miliknya merilis pertumbuhan penjualan yang memburuk selama empat tahun seiring permintaan di China menurun. Renault tergelincir 4.1% pasca pembuat mobil dari Perancis menyatakan bahwa melemahnya mata uang di emerging markets memangkas pendapatan pada kuartal ketiganya. Volvo AB turun 6% seiring pembuat truk dari Swedia menyatakan bahwa penguatan mata uang Norwegia (krona) dan investasi kendaraan baru yang menghasilkan profit. Schneider Electric SA jatuh 4% pasca penguranggan targetnya di tahun 2013 karena euro mengalami rally.Indeks Stoxx 600 turun sebesar 0.3% pada level 319.54 pukul 8:06 pagi di London. Indeks acuan tersebut masih mengalami kenaikan sebesar 0.3% pekan ini sejalan dengan perusahaan dari Daimler AG hingga Royal Philips NV merilis bahwa pendapatannya melebihi estimasi dari para analis. Indeks berjangka Standard & Poor’s 500 jatuh 0.3% hari ini, sementara indeks MSCI Asia Pacific turun 0.9%. Data AS hari ini kemungkinan menunjukkan pesanan untuk barang-barang tahan lama naik 2.3% pada bulan September pasca gain 0.1 pada bulan sebelumnya, berdasarkan pada estimasi yang dihimpun oleh Bloomberg menjelang Departemen Perdagangan AS merilis laporan pada pukul 8:30 pagi di Washington. Sementara di Jerman, indeks kepercayaan bisnis kemungkinan akan naik pada bulan keenam di Oktober. Menurut Indeks iklim bisnis dari institute Ifo, yang diperoleh berdasarkan survei dari 7,000 eksekutif, naik ke 108 dari 107.7 pada bulan September, berdasarkan perkiraan dari 39 ekonom di survei Bloomberg News. Angka tersebut akan menjadi level tertinggi sejak bulan April 2012. (bgs)