Bloomberg (07/06) – Bursa saham Tokyo tergelincir 0,21 persen pada hari Jumat setelah greenback turun tajam pada kegelisahan menjelang laporan pekerjaan AS untuk bulan Mei yang dipandang sebagai isyarat penting untuk memberi tahukan kondisi terkini ekonomiterbesar di dunia tersebut. Indeks Nikkei 225 ditutup turun 26.49 poin pada level 12,877.53, kembali menggali kerugian sejak awal sesi, sedangkan indeks Topix turun 1,29 persen atau 13,82 poin di 1,056.95. "Kejatuhan tajam pada dolar dan kegelisahan menjelang data pekerjaan AS (Jumat) memberikan mantra kecemasan kepada para investor Jepang yang akan mengimbangi semua masalah lain," ungkap general manager dari SMBC Nikko Securities, Hiroichi Nishi kepada Dow JonesNewswires. Dolar jatuh terhadap yen menjelang laporan kunci mengenai payrolls upah nanti malam yang dilihat sebagai isyarat utama apakah nantinya Federal Reserve AS akan menurunkan skala program pembelian obligasi yang ada sekarang senilai $ 85 miliar per bulan yang lebih dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif. Pelemahan dolar terhadap yen adalah negatif untuk pasar saham Tokyo karena nilai mata uang Jepang tersebut akan mempengaruhitingkat profitabilitas eksportir. Di perdagangan forex Tokyo, dolar berada di 96,43 yen, melemah dari 97,07 yen pada Kamis sore di New York dan 99,15yen di perdagangan Asia hari Kamis kemarin. Dolar jatuh serendah
hingga 95,88 yen diNew York. (brc)