Bloomberg, (10/6) -- Emas naik memperkecil kerugian yang didapat pekan lalu karena pembelian yang didasarkan lemahnya data ekonomi China yang dirilis selama akhir pekan lalu. Spot emas naik sebanyak 0.4 persen ke posisi $1,399.41 per ounce sebelum ditransaksikan pada posisi $1,386.04 pukul 10:48 am di Singapura. Harga jatuh hingga 2.2 persen pada Jumat lalu - terburuk sejak 15 Mei setelah data pekerjaan di AS menambah sinyal untuk the Fed menarik skala stimulus moneternya. Output industri China naik kurang dari perkiraan sebesar 9.2 persen selama bulan Mei dari tahun sebelumnya, sementara tingkat ekspor gain pada level terendah 10 bulan dan impor pun jatuh. Emas telah turun sebanyak 17 persen tahun ini, memasuki pasar bearish di bulan April lalu karena optimisme ekonomi yang meningkatkan spekulasi berakhirnya program stimulus dari the Fed Amerika. Alan Greenspan, mantan ketua the Fed mengatakan kepada Televisi CNBC pekan lalu bahwa bank sentral AS harus mulai menarik skala pembelian aset dan berangsur-angsu mengakhirinya. Saat ini, bank sentral AS tersebut melakukan pembelian Treasury dan obligasi berbasis hipotek senilai $85 milyar secara bulanan. Para spekulan meningkatkan posisi net-long mereka di emas sebesar 19 persen menjadi 57.113 untuk berjangka dan opsi pada tanggal 4 Juni lalu, tertinggi dalam tujuh minggu terakhir berdasarkan data dar i U.S. Commodity Futures Trading Commission. Emas dalam exchange-traded product (ETP) turun 1,3 metrik ton menjadi 2,135.866 ton pada tanggal 7 Juni, terendah sejak Mei 2011 menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. (brc)