Tokyo, AFP (02/10) – Bursa saham Tokyo ditutup 2,17 persen lebih rendah
Rabu karena pelemahan dolar terhadap yen di tengah kekhawatiran shutdown
pemerintah AS.Indeks acuan Nikkei 225 kehilangan 314,23 poin
menjadi 14,170.49, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham bagian
pertama tergelincir 1,53 persen, atau 18,28 poin menjadi 1,175.16.Ada
beberapa isyarat perdagangan segar hari Rabu tapi krisis AS menyeret
turun dolar terhadap yen sehingga memukul saham-saham berbasis
eksportir.Greenback dibeli pada posisi ¥ 97,65 di perdagangan
Asia sore hari, berbanding dengan ¥ 97,94 di New York pada Selasa sore
dan turun dari posisi ¥ 98,62 di Tokyo sebelum shutdown pemerintah AS.'Dolar tidak akan naik sampai kebuntuan tentang plafon utang AS diselesaikan,' kata Hiroyuki Fukunaga, CEO dari Investrust.Batas
pinjaman negara adi daya itu harus dinaikkan pada pertengahan Oktober
atau pemerintahnya tidak akan mampu membayar tagihan-tagihan yang pada
gilirannya akan menyebabkan default (defaulf). Namun, ada kekhawatiran
bahwa Partai Republik dan Demokrat di Capitol Hill tidak akan mampu
menyelesaikan perbedaan mereka sebelum itu.Para analis
mengatakan ada sedikit reaksi terhadap pengumuman Perdana Menteri Jepang
Shinzo Abe bahwa ia akan menaikkan pajak penjualan negara dan diimbangi
dengan dengan langkah-langkah stimulus pemerintah .Keputusan
itu diambil setelah beberapa bulan ketidakpastian apakah Abe akan
mendorong ekonomi melalui retribusi yang dianggap penting untuk
menyusutkan utang nasional yang besar. (brc)