LONDON (2/10) - Reuters – Saham Eropa terlihat bergerak turun dihari
Rabu setelah lonjakan terbesarnya selama tiga pekan pada sesi
sebelumnya, dengan para trader yang menunggu berita nasib dari
pemerintahan Italia dan juga data ekonomi A.S sebelum memberikan kucuran
dana kedalam saham.Pada jam 06.28 GMT, saham dari index Euro
STOXX 50, FTSE 100 Inggris, DAX German dan CAC Perancis berada lebih
rendah diantara level 0.1% dan 0.3%.Sebagian besar index saham
global telah memulai bulan yang baru dan kuartal yang baru dengan gain
dihari Selasa kemarin, seiring para investor yang saat ini terlihat
yakin bahwa langkah shutdown pemerintahan A.S yang telah membuat ratusan
ribu karyawan federal berhenti kerja, tidak akan berlangsung lama.Dengan
pentingnya laporan payroll non-farm dihari Jumat pekan lalu akan
ditunda kecuali kegiatan operasional pemerintahan kembali lanjut, para
investor sedang meningkatkan focus mereka pada laporan ketenagakerjaan
ADP untuk bulan September pada jam 12.15 GMT, yang diperkirakan dapat
memperlihatkan sebuah akselerasi dalam jumlah pekerjaan yang telah
ditambahkan oleh pihak pemberi kerja disektor perusahaan swasta.Index
Euro STOXX 50 di zona euro naik 1.4%, yang terbanyak sejak tanggal 10
September, menuju ke level 2,933.02 poin dihari Selasa, terdorong oleh
data zona euro yang positif dan harapan bahwa sebuah krisis pemerintahan
di Italia akan mereda.Index tersebut keluar dari sebuah saluran
konsolidasi yang telah menjebaknya selama 10 hari terakhir dan index
yang relatif menguat, sebuah indikator momentum, yang memantulkan trend
line penurunan sebelumnya, mengarah pada kenaikan yang lebih jauh dalam
hari kedepan menurut Philippe Delabarre, analys pada Trading Central di
Paris.PM Italia Enrico Letta belum memutuskan apakah akan
mengadakan sebuah voting formal terhadap keyakinan di parlemen setelah
sebuah jadwal pidato dihari Rabu seiring dengan upayanya untuk bias
menang terhadap pemberontak dari partai tengah kanan Silvio Berlusconi.Sedangkan
terhadap latar belakang gejolak politik di Italia dan volatilitas suku
bunga market yang terpengaruh oleh ketidakpastian kebijakan A.S, pihak
ECB diperkirakan untuk menunda aksi politik dihari Rabu, namun tetap
membuka opsi pada sebuah pengurangan suku bunga atau redaman suntikan
dana.(tito)