MarketWatch (3/10) Sebagian besar saham Asia turun lebih rendah dihari
Kamis seiring dengan para tingkat keyakinan para investor yang mulai
berkurang dalam menghadapi shutdown pemerintahan A.S yang berkelanjutan.
Terdapat ribuan pekerja federal di A.S yang masih cuti untuk
hari kedua Rabu kemarin seiring dengan pihak otoritas yang melanjutkan
perselisihan pada pendanaan anggaran Negara tersebut, perseteruan dalam
masalah anggaran telah menimbulkan meningkatnya keraguan pada
kemungkinan dari pihak otoritas yang akan memimpin pada sebuah
kesepakatan untuk meningkatkan batas hutang Negara tersebut dibulan ini.Index
Nikkei bergerak turun 0.2%, index S&P/ASX 200 Australia bertambah
0.5% dan index Straits Times Singapura jatuh 0.4% dalam perdagangan
sebelumnya, sementara market di Korea Selatan ditutup pada hari Kamis
untuk memperingati liburan hari yayasan nasional.“Pastinya
terdapat sebuah firasat bahwa semakin lama kendala makro menyeret keluar
maka semakin kuat tanda bahaya yang ada” menurut pernyataan dari Evan
Lucas, market strategist pada IG di Melbourne.Kewaspadaan dalam
perdagangan muncul setelah Wall Street ditutup pada wilayah yang
negatif, yang telah membuat saham A.S turun untuk kedelapan kalinya dari
10 sesi terakhir, selain itu index S&P 500 turun 0.1% dan saham Dow
Jones Industrial Average jatuh 0.4%.Sementara itu dollar A.S
terus berjuang terhadap mata uang yen Jepang dihari Kamis meski telah
bertahan diatas lima pekan terendahnya yang tercapai dihari Rabu
kemarin, mata uang A.S tersebut terakhir ditransaksikan pada level harga
¥97.31, dibandingkan dengan level harga ¥97.36 pada akhir hari Rabu di
New York.(tito)