Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

03 Oktober 2013

Saham Eropa jatuh sehubungan Shutdown A.S

Bloomberg (2/10) – Saham Eropa turun, setelah sebagian besar reli dihari kemarin dalam tiga pekan terakhir, seiring dengan kajian para investor pada dampak ekonomi dari shutdown pemerintahan A.S, dimana index berjangka A.S dan juga Asia terjatuh.Saham KappAhl AB jatuh 3.5% setelah retailer pakaian tersebut mengajukan untuk tidak membayar deviden ditahun keuangan ini.Index Stoxx Europe 600 turun 0.4% menuju ke level 311.73 pada jam 8:08 pagi diLondon, ekuitas acuan tersebut melonjak 0.8% dihari kemarin seiring dengan menteri senior dari partai liberal Silvio Berlusconi yang mengatakan bahwa pihak otoritas harus melakukan voting untuk PM pesaing dalam voting dihari ini, index Standard & Poor’s 500 juga turun 0.4% hari ini, sementara index MSCI Asia Pacific jatuh sebanyak 0.2%.Pemerintah A.S telah memulai langkah shutdown pertamanya dalam 17 tahun terakhir hingga hari kemarin seiring dengan partai Republik dan juga Demokrat yang gagal menyetujui sebuah kesepakatan kompromi untuk mempertahankan pemerintahan federal agar tetap dibuka menuju tahun keuangan, terdapat sebanyak 800.000 pekerja federal yang tidak lagi bekerja dan juga pihak pemerintah telah menutup beberapa layanan publiknya.Pertemuan otoritas ECB di Paris hari ini akan mempertahankan suku bunga acuan mereka tanpa perubahan berada direkor tenedahnya sebesar 0.5%, manurut seluruh 52 ekonom dan survey Bloomberg, sementara itu bank sentral akan mengumumkan keputusannya pada jam 1:45 siang di Paris dan Presiden Mario Draghi akan mengadakan sebuah konferensi pers 45 menit kemudian.ECB akan memutuskan pada memompa lebih banyak uang tunai menuju kedalam sistem keuangan zona mata uang tersebut selama ancaman dari aksi mempertahankan suku bunga tetap berada dibawah kendali, menurut ekonom dari Berenberg Bank hingga Nomura Holdings Inc. sementara Draghi telah memberitahukan para investor pada pekan lalu bahwa kegiatan pendanaan kembali untuk jangka panjang yang lebih jauh lagi tetap memungkinkan, sementara otoritas lainnya telah memainkan kemungkinan tersebut untuk saat ini.(tito)