New York, Bloomberg (02/10) – Saham-saham AS jatuh, setelah indeks Standard & Poor catat kenaikan terbesar dalam hampir dua minggu pada sesi kemarin karena para investor terus mengamati perkembangan terhadap akhiri kebuntuan pengeluaran pemerintah federal yang men-shutdown pemerintahnya di hari kedua. Indeks S & P 500 kehilangan 0,1 persen menjadi 1,693.87 di New York, memangkas penurunan sebelumnya sebanyak 0,9 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 58,56 poin, atau 0,4 persen ke 15,133.14. Indeks acuan untuk ekuitas AS naik 0,8 persen kemarin, karena investor berspekulasi bahwa efek ekonomi dari shutdown parsial pertama pemerintah AS sejak tahun 1996 akan terbatas. Indeks tersebut menguat 4,7 persen pada kuartal ketiga dan 19 persen lebih tinggi untuk tahun 2013. Ekuitas tenggelam di awal perdagangan setelah shutdown memasuki hari kedua. Kemudian Indeks acuan memperkecil kerugian setelah Presiden Barack Obama memanggil empat pemimpin puncak Kongres ke Gedung Putih untuk pembicaraan tingkat tinggi dalam upaya pembukaan kembali pemerintah AS dan menaikkan plafon utang. Shutdown parsial yang berlangsung satu minggu mungkin akan mencukur 0,1 poin persentase dari pertumbuhan ekonomi AS, menurut perkiraan rata-rata ekonom, dengan biaya makin besar bila shutdown terus berlanjut. Obama sebelumnya bertemu di Gedung Putih dengan CEO Goldman Sachs Group Inc, Lloyd Blankfein C. dan pemimpin bank yang lainnya untuk membahas dampak ekonomi dari kebuntuan. Blankfein mengatakan anggota parlemen mempertaruhkan pemulihan jika mereka tidak menaikkan plafon utang federal.