Bloomberg, (3/7) - Dolar naik terhadap posisi terkuatnya dalam sebulan terakhir terhadap yen sebelum laporan ekonomi yang diperkirakan akan menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan di AS menambah lebih banyak lapangan pekerjaan di bulan Juni kemarin, itu menandakan penguatan pada pasar tenaga kerja yang mungkin akan menyebabkan pemangkasan pelonggaran moneter. Index Dollar naik ke level tertinggi satu bulan terakhir sebelum laporan terpisah yang kemungkin juga akan menunjukkan bahawa industri jasa di AS tumbuh pada laju tercepat dalam tiga bulan terakhir. Mata uang Euro mendekati level terendah dalam satu bulan terakhir terhadap greenback sebelum Bank Sentral Eropa melakukan pertemuan kebijakan besok.'Pada umumnya Anda bullish terhadap dolar AS dan optimis atas laporan tenaga kerja, maka dolar-yen sepertinya akan terdorong naik lebih tinggi,' kata Sean Callow, senior ahli strategi mata uang dari Westpac Banking Corp di Sydney. 'Ini pasangan yang sangat sensitif dan yen diasumsikan memiliki persetujuan penuh dari Bank of Japan untuk turun lebih lanjut.'Dolar naik menjadi ¥ 100,86, yang merupakan level terkuatnya sejak tanggal 31 Mei lalu sebelum diperdagangkan sedikit berubah pada level ¥ 100,68 pada pukul 10:02 pagi di Tokyo. Sementara dolar berada di $ 1,2966 per euro dari posisi $ 1,2979 kemarin, ketika menyentuh $ 1,2964, tertinggi sejak tanggal 3 Juni yang lalu. Mata uang bersama Eropa (Euro) dibeli ¥ 130,49 dari ¥ 130,61 kemarin ketika mencapai ¥ 131,12, tertinggi sejak tanggal 11 Juni yang lalu.Indeks Dollar, yang digunakan Intercontinental Exchange Inc untuk memantau greenback terhadap mata uang dari enam mitra dagang utama AS, menyentuh level 83,622, tertinggi sejak tanggal 30 Mei yang lalu.Indeks Institute Supply Management for non-manufakturyang akan dikeluarkan hari ini naik ke level 54 bulan lalu dari 53.7 pada bulan Mei, berdasarkan perkiraan rata-rata dalam survei Bloomberg News. Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi dalam industri yang membentuk hampir 90 persen dari perekonomian.Perusahaan di AS menambah 160.000 pekerja pada bulan lalu setelah meningkat dari posisi 135.000 pada bulan Mei, berdasarkan analisa oleh Bloomberg sebelum keluarnya laporan hari ini oleh ADP Research Institute yang berbasis di New Jersey.Tingkat pengangguran turun menjadi 7,5 persen pada bulan lalu, dari 7,6 persen pada Mei, seiring dengan penambahan 165.000 pekerjaan, menurut hasil survei terpisah menunjukkan sebelum keluarnya laporan tersebut dari Departemen Tenaga Kerja tanggal 5 Juli nanti.Presiden the Fed of New York, William C. Dudley mengatakan kemarin bahwa pertumbuhan ekonomi mungkin akan berjalan lebih cepat pada tahun 2014, sehingga kemungkinan para pembuat kebijakan akan mengurangi program pembelian obligasi, yang saat ini berada pada $ 85 miliar per bulan.Dolar naik sebesar 6,9 persen pada tahun ini, peningkatan terbaik di antara 10 mata uang negara yang dilacak oleh Bloomberg Correlation-Weighted Indexes. Yen telah kehilangan 9,4 persen, penurunan terbesar dalam kelompok indeks tersebut. Sementara Euro menguat sebesar 4,9 persen.Bank Sentral Eropa (ECB) akan mempertahankan suku bunga pembiayaan utamanya pada rekor terrendah sebesar 0,5 persen tanggal 4 Juli nanti, menurut ekonom dalam survei Bloomberg. Kebijakan 'akan tetap akomodatif pada masa mendatang,' kata Presiden Mario Draghi di Paris pada tanggal 26 Juni yang lalu. (frk)
|