KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street mengikuti pasar ekuitas Eropa berakhir lebih rendah pada Jumat pagi, turun sedikit setelah Bank Sentral Eropa (ECB) tidak meluncurkan langkah-langkah stimulus baru. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 12,52 poin (0,07 persen) menjadi ditutup pada 17.900,10, lapor AFP. Indeks berbasis lebih luas S&P 500 merosot 2,41 poin (0,12 persen) menjadi 2.071,92, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq turun 5,04 poin (0,11 persen) menjadi 4.769,44. Pasar saham di Inggris, Prancis dan Jerman semua turun tajam setelah ECB mempertahankan suku bunga acuannya tak berubah pada 0,05 persen. Kepala ECB Mario Draghi mengatakan bank sentral telah meningkatkan persiapan untuk langkah-langkah anti-deflasi lebih lanjut, tetapi mereka akan meninjau kembali pada Januari. "Jelas pasar membutuhkan dukungan lebih lanjut," kata Steven Rosen, seorang direktur pelaksana Societe Generale. "Investor sedang menunggu Eropa untuk datang dengan sebuah rencana besar. Setiap kali mereka mendorong itu." Investor bersiap-siap untuk rilis laporan ketenagakerjaan AS pada Jumat waktu setempat. Saham-saham yang terkait dengan minyak bumi memiliki hari yang buruk lagi, karena harga minyak kembali mundur. Komponen Dow Chevron turun 1,3 persen, Marathon Oil kehilangan 2,3 persen dan perusahaan rig Transocean jatuh 4,6 persen. Sementara saham maskapai penerbangan menguat didorong harapan untuk keuntungan yang lebih tinggi karena biaya bahan bakar yang lebih rendah. Delta Air Lines naik 3,7 persen, sementara United Continental maju 4,2 persen. Operator jaringan pipa Enbridge melonjak 10,3 persen setelah mengumumkan peningkatan dividen kuartalannya sebesar 33 persen. Saham Barnes & Noble turun 5,4 persen setelah mengumumkan bahwa pihaknya mengakhiri kemitraan dengan Microsoft untuk tablet Nook-nya. B&N akan membeli kembali saham Microsoft dalam kemitraan sebesar 300 juta dolar AS. Anggota Dow Microsoft naik 1,6 persen. Saham Starbucks naik 1,0 persen karena meluncurkan rencana lima tahun untuk meningkatkan pendapatan mendekati 30 miliar dolar AS pada 2019 dari 16 miliar dolar AS pada 2014. Rencana perusahaan termasuk meningkatkan dua kali lipat jumlah tokonya di Tiongkok dan meningkatkan menu makanan di AS. Jaringan toko bahan makanan Kroger bertambah 3,6 persen karena laba bersih kuartal ketiganya melonjak 21 persen menjadi 362 juta dolar AS didukung pendapatan yang lebih tinggi. Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS turun menjadi 2,26 persen dari 2,29 persen pada Rabu, sedangkan pada obligasi 30-tahun turun menjadi 2,96 persen dari 2,99 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.