Bloomberg (23/01) – Emas naik dari level harga terendahnya dalam hampir 
dua pekan terakhir di London sejalan dengan para investor mengkaji 
tanda-tanda naiknya permintaan fisik emas di China dan perkiraan bahwa 
Federal Reserve AS akan pangkas stimulus.Sementara di China, 
yang kemungkinan akan menyalip India sebagai konsumen emas bullion 
terbesar tahun lalu, volume untuk acuan kontrak di Shanghai Gold 
Exchange were the most since Jan. 6, when levels reached an eight-month 
high. Platinum turun, pasca menyentuh level dua bulan tertingginya pada 
awal pekan ini, sejalan dengan sebuah pemogokan yang terjadi pada 
tambang logam terbesar di dunia.Emas untuk pengiriman langsung 
naik 0.7% ke level $1,246.18 per ounce pada pukul 10:02 pagi di London. 
Harga pada awal perdagangan di hari ini turun ke level $1,231.85, level 
terendah sejak tanggal 10 Januari lalu. Bullion untuk pengiriman bulan 
April gain 0.6% ke level $1,245.80 di Comex, New York, dimana volume 
perdagangan berjangka sebesar 40% diatas rata-rata 100 hari lalu pada 
hari ini, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. (bgs)






