Dollar gain versus sebagian besar mata uang utama lainnya ditengah
spekulasi bahwa the Fed akan memutuskan mengurangi stimulus pada rapat
pekan depan bahkan setelah rilis data yang memperlihatkan sinyal bahwa
pertumbuhan ekonomi sedang menurun.Yen menuju kenaikan mingguan
terbesarnya sejak September, seiring peningkatan pengawasan terhadap
resiko kredit dalam industri pertambangan batu bara di China yang
mensupport permintaan untuk asset Jepang sebagai safe haven, sementara
dollar Australia turun menuju tiga tahun terendah.Laporan
kemarin menunjukkan jumlah warga Amerika yang berlanjut menerima
tunjangan pengangguran yang naik secara mengejutkan, pasca data
sebelumnya dibulan ini yang memberikan indikasi bahwa A.S
telahmenambahkan lebih sedikit pekerjaan dari perkiraan analis.Mata
uang dollar gain 0.1% ke level $1.3682 per euro pada jam 7 pagi di
London, naik 0.1% ke level 103.37 yen, sedangkan mata uang Jepang tidak
mengalami perubahan dilevel 141.44 terhadap mata uang bersama Eropa.Selama
pekan ini, dollar bersiap untuk penurunan 1.1% terhadap euro, yen telah
bersiap untuk kenaikan sebesar 0.9% terhadap dollar dan turun 0.1%
terhadap euro.Dollar Australia turun 0.7% ke level 87.07 sen A.S
setelah mencapai level 86.89, yang paling sedikit sejak Juli 2010,
bergerak menuju penurunan sebesar 0.8% sejak 17 Januari.(tito)