Bloomberg
(24/01) – Dollar membatasi penurunan mingguan terbesarnya versus yen
sejak Oktober ditengah Spekulasi bahwa the Fed akan memutuskan untuk
mengurangi stimulus pada rapat pekan depan bahkan setelah rilis data
yang memberikan sinyal pertumbuhan ekonomi yang mulai melambat.Greenback
rebound dari penurunan tertajamnya sejak Agustus terhadap mata uang
jepang seiring dengan indikator teknikal memberi sinyal pada kemungkinan
jatuh terlalu jauh, yen kemarin naik terhadap sebagian besar mata uang
utama lainnnya setelah investor melihat keamanan dari asset Jepang
ditengah penurunan dalam market Negara berkembang, selain itu A.S
menambahkan 74.000 pekerjaan dibulan Desember, berdasarkan pernyataan
Departemen tenaga kerja pada tanggal 10 Januari, versus proyeksi gain
dilevel 197.000 oleh survey berita Bloomberg.Dollar naik 0.3% ke
level 103.53 yen pada jam 11:29 pagi di Tokyo sejak kemarin, ketika
turun 1.2%, bersiap untuk penurunan sebesar 0.8%, mata uang A.S gain
0.1% ke level harga $1.3687 per euro, membatasi penurunannya sejak
tanggal 17 Januari ke level 1.1%, sedangkan yen turun 0.2% ke level
harga 141.69 per euro, berada dijalur penurunan minggguan sebesar 0.3%.Dollar
telah menembus batasan yang lebih rendah dari Bollinger Band 20 hari
terhadap yen dihari kemarin, mengindikasikan bahwa kemingkinan akan
bersiap untuk pemulihan yang bersifat bullish, yang mengidentifikasi
titik balik yang memungkinkan dalam lintasan sebuah asset.(tito)