Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

24 Januari 2014

LEG Immobilien Jatuh, Mayoritas Saham Eropa Turun

Bloomberg (23/01) – Mayoritas saham-saham Eropa jatuh, dengan Indeks Stoxx Europe 600 diperdagangkan mendekati level enam tahun tertingginya, sejalan dengan sebuah laporan menunjukkan bahwa manufaktur China kemungkinan akan berkontraksi pada bulan ini. Indeks Berjangka AS dan saham-saham Asia tergelincir.Asos Plc dan Inditex SA tergelincir lebih dari 1% sejalan dengan Goldman Sachs Group Inc. pangkas peringkatnya pada pelaku ritel pakaian berdasarkan pada valuasi. LEG Immobilien AG turun 2.4% sejalan dengan pemegang saham terbesar pada perumahan menjual saham sebesar 665 juta euro ($904 juta). Logitech International SA mengalami rally 14% pasca laporan laba kuartalannya dan penjualan yang lebih tinggi dari estimasi para analis.Indeks Stoxx 600 turun 0.1% ke level 335.77 pada pukul 8:06 pagi di London sejalan dengan tiga saham turun untuk setiap dua yang naik. Indeks acuan ekuitas telah catat gain 2.3% sejauh ini sejalan dengan bank mengalami rally, pasca indeks acuan Eropa mengakhiri tahun 2013 pada valuasi tertingginya dalam empat tahun terakhir. Indeks Berjangka Standard & Poor 500 turun 0.3% pada hari ini.Indeks MSCI Asia Pacific turun 1.2% pada hari ini sejaaln dengan data awal dari HSBC Holdings Plc dan Markit Economics menunjukkan bahwa manufaktur China kemungkinan akan berkontraksi di bulan Januari, untuk pertama kalinya sejak enam bulan terakhir. Angka pembacaan awal sebesar 49.6, turun dari 19 estimasi para ekonom pada sebuah survei Bloomberg News. Indeks Stoxx 600 diperdagangkan sebesar 14.1 kali proyeksi laba anggota bursanya pasca mengakhiri tahun 2013 sebesar dua kali lipat pada 15.4. Laba perusahaan-perusahaan pada acuan ekuitas tersebut kemungkinan akan naik sebesar 13% pada tahun ini, berdasarkan pada kalkulasi Bloomberg. Kalkulasi tersebut turun 5.3% di tahun 2013. (bgs)