KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divis berakhir turun pada Rabu pagi, karena data perumahan AS yang positif mendukung spekulasi bahwa Federal Reserve akan segera meningkatkan suku bunganya. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 1,5 dolar AS, atau 0,13 persen, menjadi menetap di 1.116,90 dolar AS per ounce. Departemen Perdagangan AS mengatakan pada Selasa bahwa jumlah rumah baru yang dibangun (housing starts) pada Juli meningkat 0,2 persen dari Juni menjadi 1,206 juta, tingkat tertinggi sejak Oktober 2007. Para analis percaya bahwa peningkatan di pasar properti dapat mempengaruhi waktu kenaikan suku bunga AS, mungkin pada September. Karena logam mulia tidak mengenakan tingkat suku bunga, kenaikan suku bunga akan memicu para investor menjauh dari emas dan menuju ke aset-aset yang memberikan tingkat pengembalian. Belum ada kenaikan suku bunga The Fed sejak Juni 2006. Emas berada di bawah tekanan tambahan ketika indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama, naik 0,21 persen menjadi 97,02 pada pukul 18.50 GMT. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika greenback naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang dihargakan dalam dolar, menjadi lebih mahal bagi investor. Perak untuk pengiriman September turun 50,8 sen, atau 3,32 persen, menjadi ditutup pada 14,79 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 6,6 dolar AS, atau 0,66 persen, menjadi ditutup pada 994,10 dolar AS per ounce. Demikian laporan Xinhua.