Bloomberg, (26/9) - Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun untuk hari keenam dan yang terpanjang dalam 16 bulan terakhir setelah laporan pemerintah menunjukan bahwa tingkat persediaan di AS naik secara tak terduga pada minggu lalu seiring merosotnya permintaan. Harga tergelincir sebanyak 0,5 persen setelah kemarin menyelesaikan posisi di level terendah dalam 12 minggu terakhir. Administrasi Informasi Energi mengatakan bahwa persediaan di AS meningkat sebanyak 2,64 juta barel, dibandingkan dengan penurunan 1 juta barel yang diperkirakan oleh analis dalam survei Bloomberg. Konsumsi bensin turun sebesar 2 persen menjadi 8.85 juta barel per hari. Minyak mentah WTI untuk pengiriman November turun sebanyak 46 sen menjadi $ 102,20 per barel di perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange dan berada di $ 102,31 pada pukul 12:48 di Singapura. Kontrak tersebut turun 47 sen menjadi $ 102,66 kemarin, penutupan terendah sejak 3 Juli. Enam hari penurunan ini adalah yang terpanjang sejak 18 Mei 2012. Volume dari semua berjangka WTI yang diperdagangkan adalah 48 persen di bawah rata-rata 100 hari. Harga telah mencatat kenaikan 6 persen pada kuartal ini dan 11 persen lebih tinggi untuk tahun 2013. Sementara itu, minyak jenis Brent untuk pengiriman November turun 12 sen, atau 0,1 persen ke $ 108,20 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Harga turun 32 sen menjadi $ 108,32 per barel kemarin. Minyak acuan Eropa tersebut berada pada premi $ 5,88 dibandingkan WTI, naik dari posisi $ 5,66 kemarin. (brc)