New York, 11/10 (Bloomberg) – Harga emas jatuh ke level terendah tiga bulan pada spekulasi bahwa para pembuat kebijakan di AS akan mencapai kesepakatan untuk meningkatkan batas pinjaman dan mengakhiri shutdown pemerintah, menurunkan permintaan untuk bullion sebagai tempat penyimpan nilai. Presiden Barack Obama dan para pemimpin dari Partai Republik kini tengah menuju sebuah kesepakatan untuk memperpanjang otoritas pinjaman nasional dan mengakhiri shutdown parsial pemerintah. Penyelesaian tersebut akan membuat Amerika kembali pada jalur pemulihan ekoonomi dan secara potensial akan meluluskan jalan bagi the Fed untuk mengurangi skala stimulusnya. Emas berjangka untuk pengiriman Desember jatuh sebesar 2.2 persen ke harga penyelesaian $1,268.20 per ounce di Comex, New York setelah menyentuh $1,259.60, terendah untuk kontrak paling aktif sejak 10 Juli lalu. Harga menandai pekan kedua kejatuhannya. Perdagangan untuk kontrak berjangka Desember sempat terhenti 10 detik pada 8:42 pagi waktu setempat, menurut CME Group Inc yang memiliki bursa tersebut. Mekanisme “stop-logic” memberikan para trader peluang untuk menyediakan tambahan likuiditas dan mencegah pergerakan harga yang berlebihan. Bullion jatuh sekitar $20 dalam semenit sebelum akhirnya transaksi itu “pause”. Goldman Sach Group Inc dan Morgan Staley adalah diantara bank investasi yang memperkirakan bahwa para pembuat kebijakan AS akan mencapai kesepakatan yang membuatnya kembali fokus pada tapering stimulus the Fed. Para pedagangan seharusnya menjual emas tahun depan ditengah kelanjutan pemulihan ekonomi, ungkap Jeffrey Currie, kepala peneliti komoditi dari Goldman Sach. 15 analis yang disurvey Bloomberg News memperkirakan bahwa harga akan naik pekan depan, sementara 8 memperkirakan bullish dan 4 netral. Ini adalah proporsi bearish terbesar sejak 13 September lalu. (brc)