04/06 (Reuters) – Emas turun sekitar 1 persen pada hari Selasa untuk memperpanjang kerugiannya setelah India sebagai konsumen emas terbesar di dunia lebih membatasi impor terhadap logam mulia. Reserve Bank of India (RBI) pada hari Selasa memperpanjang pembatasan impor yang direrapkan kepada perbankan yang sebelumnya telah diperkenalkan pada bulan lalu untuk semua lembaga yang dipilih dan rumah-rumah perdagangan. Langkah itu muncul setelah data hari Senin menunjukkan bahwa impor emas India melonjak menjadi sekitar 162 ton di bulan Mei dari 142,5 ton pada bulan April. "Kabar bahwa RBI akan mengurangi impor emas oleh lembaga telah memberatkan harga hari ini karena pembatasan yang lebih luas bisa berarti impor emas akan lebih rendah ke negara itu," kata analis Societe Generale, Robin Bhar. Bhar mengatakan bahwa impor di bulan Juni bisa turun ke antara 50 dan 100 ton bersamaan dengan akhir dari musim pernikahan dan festival Hindu. Keduanya secara tradisional merupakan peristiwa utama pembelian emas. Spot emas turun 1 persen menjadi $ 1,397.34 per ounce pada pukul 01:54 WIB. Data ekonomi AS akan tetap berada dalam fokus minggu ini, dengan data non-farm payroll untuk bulan Mei yang akan rilis pada hari Jumat akan menyediakan investor petunjuk lebih lanjut tentang berapa lama the Fed akan mempertahankan langkah-langkah stimulusnya. Emas berjangka Comex, AS untuk pengiriman Agustus menetap turun $ 14,70 di posisi $ 1,397.20 per ounce, dengan volume perdagangan sekitar 50 persen di bawah rata-rata 30-hari berdasarkan data awal Reuters. Kepemilikan dari SPDR Gold Trust tidak berubah pada Senin untuk hari keempat berturut-turut menyusul arus keluar besar dan kuat dalam tiga bulan terakhir. (brc)