Bloomberg, (5/6) - Emas rebound dan diperdagangan di atas $ 1.400 per ounce karena kemunduran ekuitas dan berhentinya reli dolar yang mendorong permintaan untuk logam sebagai tempat penyimpan nilai. Spot emas naik sebanyak 0,6 persen menjadi $ 1,408.20 per ounce, dan diperdagangkan pada posisi $ 1,407.30 pukul 11:14 am di Singapura. Harga turun sebesar 0,9 persen kemarin. Emas telah turun sebesar 16 persen pada tahun ini karena banyak investor yang menjual produk reksadana berbasis emas yang diperdagangkan di bursa pada laju yang paling cepat dan Index MSCI All-Country World menguat sebesar 8 persen. Saham-saham Asia jatuh untuk keempat kalinya dalam lima hari terakhir, sementara index dollar sedikit berubah. Aset pada SPDR Gold Trust turun menjadi 1,010.45 metrik ton, menyusut untuk pertama kalinya dalam seminggu terakhir. "Penurunan di pasar saham tampaknya mulai mengangkat emas," kata Huang Fulong, analis dari CITICS Futures Co, unit dari broker terbesar yang terdaftar di China. "Kinerja dolar telah membuat emas berada dalam kisaran ketat di beberapa sesi terakhir. Kami akan terus mengawasi arus reksadana emas." Bullion untuk pengiriman Agustus naik 0,6 persen menjadi $ 1.406 per ounce di Comex, setelah turun sebesar 1 persen kemarin setelah India sebagai konsumen emas terbesar di dunia saat ini memperluas jangkauan pembatasan pada impor logam kuning tersebut. Pembatasan pembelian luar negeri oleh bank-bank atas dasar konsinyasi akan diperluas dengan cakupan perusahaan dagang milik negara dan lembaga-lembaga yang berwenang lainnya untuk langsung mengimpor emas, kata Reserve Bank of India. (brc)