Bloomberg, (5/6) - Emas pertahankan kerugiannya ditengah penguatan dolar yang meredam permintaan logam mulia sebagai penyimpan nilai dan arus keluar dari reksadana (ETF) emas yang diperdagangkan di bursa kembali dilanjutkan. Spot emas diperdagangkan pada posisi $ 1,399.88 per ounce pukul 9:12 am di Singapura dari level $ 1,399.43 kemarin, ketika harga turun sebesar 0,9 persen. "Kinerja dolar telah membuat emas dalam kisaran ketat," kata Huang Fulong, analis dari CITICS Futures Co di China. "India mengambil langkah lain untuk mengekang permintaan yang secara langsung membebani sentimen meskipun masih harus dilihat apakah langkah tersebut akan efektif." Bullion untuk pengiriman Agustus sedikit berubah pada posisi $ 1,397.30 per ounce di Comex, setelah meluncur turun 1 persen kemarin karena India, konsumen emas terbesar di dunia memperluas pembatasan pada impor logam kuning tersebut. Pembatasan pembelian dari luar negeri oleh bank-bank atas dasar konsinyasi akan diperluas yang mencakup perusahaan dagang milik negara dan lembaga lain yang berwenang untuk langsung mengimpor emas, kata Reserve Bank of India. Presiden the Fed of Kansas City Esther George kemarin mendesak pengurangan program pembelian obligasi bank sentral karena pertumbuhan ekonomi telah dirasa makin cepat. Presiden the Fed of San Francisco, John Williams mengatakan bahwa "penyesuaian ke bawah" dalam pembelian masih dimungkinkan "pada awal musim panas ini." (brc)