Bloomberg (10/12) – Komoditi emas naik untuk hari ketiga, reli terpanjang selama hampir sebulan, seiring mdengan mata uang dollar yang memperpanjang penurunan serta kajian dari investor terhadap apakah the Fed akan memangkas stimulus setelah terdapat petunjuk dari sebuah pengurangan dari pihak otoritas. Bullion untuk pengiriman cepat naik 0.6% ke level harga $1,247.40 per ons serta diperdagangkan dilevel harga $1,246.65 pada jam 3:22 siang di Singapura, membalikkan loss sebesar 0.2%, hari ketiga gain akan menjadi langkah terpanjang sejak periode tersebut hingga tanggal 15 November yang lalu, selalu index dollar Bloomberg U.S. yang menelusuri pergerakan greenback terhadap 10 mata uang lainnya, telah melemah untuk hari keempat seiring dollar menyentuh enam pekan terendah terhadap euro. Tahun ini emas turun 26%, menuju penurunan tahunan pertamanya selama 13 tahun terakhir, pada spekulasi the Fed akan mulai mempertimbangkan kembali pembelian obligasi bulanannya seiring dengan peningkatan ekonomi, sementara data pekan lalu menunjukkan bahwa data payroll A.S naik melebihi perkiraan dibulan November, selain itu pertemuan FOMC berikutnya akan diadakan pada tanggal 17-18 Desember. Kemungkinan dari pemangkasan terhadap pembelian obligasi telah meningkat sejalan dengan gain dimarket tenaga kerja, Ketua bank federal St.Louis James Bullard, yang melakukan voting terhadap kebijakan tahun ini, kemarin mengatakan bahwa rekanannya dari Dallas Richard Fisher, kemarin mengatakan bahwa bank sentral A.S harus mulai memutar kembali pembelian asetnya secepat mungkin.(tito)