Bloomberg (13/12) -
Saham AS jatuh hari ketiga, dengan indeks Standard & Poor 500 siap
untuk penutupan terendah dalam sebulan terakhir, seiring membaiknya
data ekonomi memicu spekulasi Federal Reserve akan memangkas stimulus
lebih cepat pada minggu depan.Oracle
Corp turun 2,2 persen setelah RBC Capital Markets LLC menurunkan rating
pada saham. Lululemon Athletica Inc anjlok 11 persen setelah
memproyeksikan laba kuartal keempat yang meleset dari estimasi. Facebook
Inc naik 4,1 persen seiring indeks S&P Dow Jones mengatakan akan
bergabung dengan S&P 500 pada minggu depan.Indeks
S & P 500 turun 0,2 persen ke level 1,778.09 pada pukul 11:54 di
New York, menuju penutupan terendahnya sejak 12 November. Indeks Dow
Jones Industrial Average turun 82,36 poin, atau 0,5 persen, ke level
15,761.17. Perdagangan pada indeks saham S&P 500 sebesar 2,9 persen
di bawah rata-rata perdagangan 30 hari pada hari ini.Indeks
S&P 500 memperpanjang penurunannya pada hari kedua kemarin menjadi
1,5 persen dari rekor terendahnya pada 9 Desember, seiring sesuai
anggaran pemerintah federal yang memicu spekulasi bahwa the Fed mungkin
akan mulai memangkas pembelian obligasi lebih awal dari perkiraan.
Pembuat kebijakan bank sentral telah mengamati pembahasan fiskal di
Washington dan meneliti data ekonomi untuk menentukan apakah pertumbuhan
cukup kuat untuk memangkas stimulus.Data
pada hari ini menunjukkan penjualan ritel naik lebih dari perkiraan
pada bulan November seiring orang Amerika membeli mobil dan mengambil
keuntungan dari diskon yang mulai memasuki musim liburan belanja. Sebuah
laporan terpisah menunjukkan aplikasi untuk tunjangan pengangguran
melonjak pada minggu lalu dari hampir tiga bulan terendahnya. The
Bloomberg Consumer Comfort Index menguat selama seminggu berturut-turut
seiring orang Amerika bertambah optimis tentang ekonomi. (izr)