Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

16 Desember 2013

Saham A.S Turun Terhadap Spekulasi The Fed Setelah Data Penjualan Retail, Perkerjaan

Bloomberg (13/12) - Saham AS jatuh hari ketiga, dengan indeks  Standard & Poor 500 siap untuk penutupan terendah dalam sebulan terakhir, seiring membaiknya data ekonomi memicu spekulasi Federal Reserve akan memangkas stimulus lebih cepat pada minggu depan.Oracle Corp turun 2,2 persen setelah RBC Capital Markets LLC menurunkan rating pada saham. Lululemon Athletica Inc anjlok 11 persen setelah memproyeksikan laba kuartal keempat yang meleset dari estimasi. Facebook Inc naik 4,1 persen seiring indeks S&P Dow Jones mengatakan akan bergabung dengan S&P 500 pada minggu depan.Indeks S & P 500 turun 0,2 persen ke level 1,778.09 pada pukul 11:54 di New York, menuju penutupan terendahnya sejak 12 November. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 82,36 poin, atau 0,5 persen, ke level 15,761.17. Perdagangan pada indeks saham S&P 500 sebesar 2,9 persen di bawah rata-rata perdagangan 30 hari pada hari ini.Indeks S&P 500 memperpanjang penurunannya pada hari kedua kemarin menjadi 1,5 persen dari rekor terendahnya pada 9 Desember, seiring sesuai anggaran pemerintah federal yang memicu spekulasi bahwa the Fed mungkin akan mulai memangkas pembelian obligasi lebih awal dari perkiraan. Pembuat kebijakan bank sentral telah mengamati pembahasan fiskal di Washington dan meneliti data ekonomi untuk menentukan apakah pertumbuhan cukup kuat untuk memangkas stimulus.Data pada hari ini menunjukkan penjualan ritel naik lebih dari perkiraan pada bulan November seiring orang Amerika membeli mobil dan mengambil keuntungan dari diskon yang mulai memasuki musim liburan belanja. Sebuah laporan terpisah menunjukkan aplikasi untuk tunjangan pengangguran melonjak pada minggu lalu dari hampir tiga bulan terendahnya. The Bloomberg Consumer Comfort Index menguat selama seminggu berturut-turut seiring orang Amerika bertambah optimis tentang ekonomi. (izr)