Bloomberg (19/11) – Dolar jatuh pada hari kedua terhadap yen terkait
sepekulasi bahwa juru bicara Federal Reserve termasuk Ketua Ben S.
Bernanke akan menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi belumlah cukup untuk
memangkas stimulus.Indeks Bloomberg U.S. Dollar menyentuh level
terendahnya dalam hampir dua pekan terakhir dan mata uang Australia
rally sejalan dengan sebuah laporan menunjukkan China berencana untuk
mengurangi intervensinya pada pasar valuta asing. Mata uang Norwegia
naik paska GDP (gross domestic product) pada kuartal ketiga naik
melebihi dari estimasi para analis sebelumnya.Dolar jatuh
sebesar 0.2% ke level 99.82 yen pada pukul 10:27 pagi waktu London,
memperpanjang penurunannya kemarin sebesar 0.2%. Dolar sedikit berubah
pada level $1.3498 per euro paska menyentuh level $1.3543, level
terendah sejak tanggal 6 November lalu. Mata uang Jepang gain sebesar
0.2% ke level 134.73 per euro.Indeks Bloomberg U.S. Dollar, yang
memonitor dolar AS terhadap 10 mata uang lainnya, sedikit beruabah pada
level 1,015.31 paska menyentuh level 1,013.11, level terendah sejak
tanggal 6 November lalu. (bgs)