Bloomberg (20/11) – Dolar jatuh terhadap euro dan yen paska Ketua
Federal Reserve Ben S. Bernanke mengatakan bahwa tingkat suku bunga bank
sentral kemungkinan akan masih dekati nol untuk “dalam waktu yang cukup
lama” paska berakhirnya pembelian aset.Indeks Bloomberg Dolar
AS menahan penurunan selama tiga hari terakhir paska Bernanke mengatakan
bahwa Federal Reserve berkomitmen untuk mengakomodasi kebijakan,
menyerukan komentar baru-baru ini dari otoritas Federal Reserve lainnya
termasuk Janet Yellen yang telah dinominasikan untuk menggantikannya.
Euro menyentuh level empat tahun tertingginya terhadap yen menjelang
laporan perkiraan yang akan dirilis besok menunjukkan manufaktur
regional mengalami pertumbuhan. Yen turun secara cepat paska neraca
perdagangan Jepang mengalami deficit yang tinggi dari estimasi para
ekonom sebelumnya. Dolar tergelincir 0.1% ke level $1.3547 per
euro pada pukul 6:16 pagi di London dan pada awal pembukaan menyentuh
level $1.3579, level terendah sejak tanggal 1 November lalu. Mata uang
AS turun sebesar 0.1% ke 100 yen dari 100.14. Euro sedikit berubah pada
level 135.50 yen paska menyentuh level 135.95, level terkuat sejak bulan
Oktober 2009.Indeks Bloomberg U.S. Dollar, indeks yang
memonior dolar AS terhadap 10 mata uang lainnya, sedikit berubah pada
level 1,014.94 paska menyentuh 1,013.11 kemarin, level terendah sejak
tanggal 6 November. Indeks acuan tersebut melemah 0.4% pada tiga hari
sebelumnya. (bgs)