Bloomberg (19/11) - Dolar
jatuh untuk hari kedua terhadap yen pada spekulasi juru bicara Federal
Reserve termasuk Ketua Ben S.Bernanke akan mengulangi pertumbuhan
ekonomi yang belum cukup untuk di lakukannya pemangkasan stimulus.The
Bloomberg US Dollar Index mendekati level terendahnya dalam lebih dari
seminggu terakhir setelah Presiden The Fed New York William C. Dudley
mengatakan kemarin dia lebih berharap tentang ekonomi sementara
menunjukkan tidak adanya perubahan pembelian obligasi. Mata uang
Australia naik untuk hari ketiga seiring risalah rapat bank sentral yang
menunjukkan pembuat kebijakan melihat 'Mengumpulkan bukti' pemotongan
suku bunga bekerja. Euro berada mendekati dua minggu level tertingginya
sebelum laporan yang diperkirakan akan menunjukkan kepercayaan investor
Jerman meningkat.Dolar
jatuh 0,1 persen ke level 99,85 yen pada pukul 7:37 waktu London,
menambah penurunan sebesar 0,2 persen kemarin. Dolar meluncur 0,1 persen
menjadi US$ 1,3516 per euro setelah kemarin menyentuh level harga US$
1,3542 , terlemah sejak 6 November. Mata uang Jepang naik 0,1 persen
menjadi 134,96 per euro.Indeks
Bloomberg US Dollar, yang memantau greenback terhadap 10 mata uang
utama, turun sebesar 0,1 persen menjadi 1,014.84 kemarin, ketika
menyentuh level 1,013.49, terendah sejak 7 November lalu. (izr)