New York, 19/11 (Bloomberg) – Emas berjangka naik karena penurunan dolar mendorong permintaan terhadap logam sebagai aset alternatif. Platinum dan paladium rebound dari posisi terendah empat minggu setelah utilitas utama Afrika Selatan mengumumkan keadaan darurat listrik. Indeks Dollar AS Bloomberg turun ke level terendah dalam hampir dua minggu terakhir pada spekulasi bahwa pejabat Federal Reserve akan menegaskan kembali bahwa pertumbuhan ekonomi belum cukup untuk memangkas stimulus. Janet Yellen yang dicalonkan untuk memimpin bank sentral AS telah mengatakan pekan lalu bahwa pasar tenaga kerja harus meningkatkan sebelum pembuat kebijakan bisa mempertimbangkan untuk melakukan tapering. "Dolar membantu emas hari ini," kata Dean Popplewell, analis mata uang Oanda Corp yang berbasis di Toronto, dalam sebuah wawancara telepon. "Waktu dari tapering akan terus menjadi kekuatan penuntun." Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,1 persen dan diselesaikan pada level $ 1,273.50 per ounce di Comex, New York. Tahun ini, harga telah jatuh 24 persen, menuju penurunan tahunan pertamanya sejak tahun 2000 silam. Eskom Holdings Ltd SOC, yang menghasilkan hampir semua listrik di Afrika Selatan, mengatakan akan membuat "setiap upaya" untuk menghindari pemadaman bergulir setelah mengharuskan pelanggan industri kunci untuk mengurangi penggunaan listrik setidaknya 10 persen. Pada tahun 2008, pemadaman listrik menutup pertambangan selama lima hari. Bangsa terebut menyumbang sekitar 72 persen dari pasokan tambang platinum dan 36 persen dari produksi paladium, menurut Barclays Plc.