Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

20 November 2013

Investor Kaji Stimulus, Emas Berayun

Bloomberg (19/11) – Emas berayun diantar gain dan loss di London sejalan dengan para investor mengkaji perkiraan stimulus AS yang mempengaruhi permintaan fisik akan logam dan mengutkan pasar ekuitas. Perak mencapai level terendahnya sejak bulan Agustus lalu.Ekuitas global dekati lebvel tertingginya sejak bulan Januari 2008 dan rally sebesar 18%da tahun ini terkait prospek pemulihan ekonomi. Emas kemungkinan akan dijual pada rally mendekati level $1,300 per ounce hingga permintaan fisik membaik, menurut Standard Bank Group Ltd. kemarin.Emas menghadapi penurunan tahunan pertama kalinya dalam 13 tahun  terakhir sejalan dengan beberapa investor kehilangan keprcayaan akan logam sebagai tempat lindung nilai. Presiden Federal Reserve New York William C. Dudley mengatkan kemarin bahwa dia sangat berharap mengenai ekonomi yang mengindikasikan tidak ada perubahan mengenai pembelian obligasi. Janet Yellen, nominator pengganti Ben S. Bernanke sebagai ketua Federal Reserve, memberikan sinyal pada tanggal 14 November kemarin bahwa dia akan melanjutkan rekor stimulusnya hingga ekonomi kuat. Emas untuk pengiriman langsung sedikit berubah pada level $1,274.72 per ounce pukul 9:29 pagi di London. Harga naik sebesar 0.1% dan jatuh sebesar 0.3%. Emas Bullion untuk pengiriman bulan Desember naik 0.1% ke level $1,273.90 pada Comex di New York. Volume kontrak berjangka sebesar 33% dibawah rata-rata 100 hari lalu pada hari ini, menurut data yang ditunjukkan oleh Bloomberg. (bgs)