Bloomberg (19/11) – Emas berayun diantar gain dan loss di London sejalan
dengan para investor mengkaji perkiraan stimulus AS yang mempengaruhi
permintaan fisik akan logam dan mengutkan pasar ekuitas. Perak mencapai
level terendahnya sejak bulan Agustus lalu.Ekuitas global dekati
lebvel tertingginya sejak bulan Januari 2008 dan rally sebesar 18%da
tahun ini terkait prospek pemulihan ekonomi. Emas kemungkinan akan
dijual pada rally mendekati level $1,300 per ounce hingga permintaan
fisik membaik, menurut Standard Bank Group Ltd. kemarin.Emas
menghadapi penurunan tahunan pertama kalinya dalam 13 tahun terakhir
sejalan dengan beberapa investor kehilangan keprcayaan akan logam
sebagai tempat lindung nilai. Presiden Federal Reserve New York William
C. Dudley mengatkan kemarin bahwa dia sangat berharap mengenai ekonomi
yang mengindikasikan tidak ada perubahan mengenai pembelian obligasi.
Janet Yellen, nominator pengganti Ben S. Bernanke sebagai ketua Federal
Reserve, memberikan sinyal pada tanggal 14 November kemarin bahwa dia
akan melanjutkan rekor stimulusnya hingga ekonomi kuat. Emas
untuk pengiriman langsung sedikit berubah pada level $1,274.72 per ounce
pukul 9:29 pagi di London. Harga naik sebesar 0.1% dan jatuh sebesar
0.3%. Emas Bullion untuk pengiriman bulan Desember naik 0.1% ke level
$1,273.90 pada Comex di New York. Volume kontrak berjangka sebesar 33%
dibawah rata-rata 100 hari lalu pada hari ini, menurut data yang
ditunjukkan oleh Bloomberg. (bgs)