Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

20 November 2013

Defisit Perdagangan Jepang Meluas di Oktober

Bloomberg ( 20/11 ) - Jepang mencatat defisit perdagangan di bulan Oktober yang terbesar pada catatan mengikuti kebangkitan ekspor ke AS dan China yang kewalahan oleh melonjaknya biaya untuk bahan bakar impor setelah shutdown pada industri nuklir. .Kekurangan sebesar 1,09 triliun yen (US $ 10.9 milyar) memperpanjang rekor defisit perdagangan sampai 16 bulan, dan lebih besar dari ke-28 perkiraan dalam survei Bloomberg News, berdasarkan rilis dari departemen keuangan Jepang hari ini di Tokyo. Impor naik 26,1 persen dari tahun sebelumnya, sementara ekspor naik 18,6 persen.Penurunan yen telah membantu meningkatkan perkiraan keuntungan dan mendorong harga saham eksportir seperti Toyota Motor Corp, sementara pada saat yang sama meningkatkan biaya impor. Defisit kemungkinan akan terus berlanjut dan dapat menyeret pertumbuhan ekonomi terbesar ketiga di dunia tersebut, menurut ekonom Norio Miyagawa.'Ekspor rebound pada kenaikan ekonomi luar negeri, sedangkan impor cenderung untuk meluas lebih lanjut sebelum kenaikan pajak penjualan' pada bulan April, kata Miyagawa, ekonom senior dari Mizuho Securities Research and Consulting Co di Tokyo. 'Defisit perdagangan bukan pertanda baik bagi perekonomian Jepang karena ini berarti kekayaan mengalir keluar dari Jepang. 'Yen 0,2 persen lebih kuat di level 99,96 per dolar pada pukul 11:17 di Tokyo, sedangkan indeks saham Topix turun 0,3 persen. (brc)