Bloomberg (11/01) – Minyak MEntah WTI (West Texas Intermediate)
mengalami gaine tajam dalam satu bulan terakhir sejalan dengan data
pekerjaan yang memburuk dari perkiraan sebelumnya yang mengurangi
perkiraan bahwa Federal Reserve akan pangkas pembelian obligasi.Kontrak
berjangka mengalami rally dari level delapan bulan terendahnya dan
memangkas penurunan mingguan keduanya. Daftar gaji naik di bulan
Desember pada laju terendahnya sejak bulan Januari 2011 dan tingkat
pengangguran. Harga juga naik seiring dengan impor minyak mentah China
yang mengalami kenaikan ke rekornya dan terkait spekulasi bahwa
penurunan sebesar $8.66 pada delapan hari sebelumnya terlampau banyak.WTI
untuk pengiriman bulan Februari naik sebesar $1.06, atau 1.2% ke level
penyelesaian $92.72 per barel pada New York Mercantile Exchange,
kenaikan tertinggi satu hari sejak tanggal 10 Desember lalu. Volume
semua kontrak berjangka diperdagangkan sebesar 17% diatas 100 hari
rata-rata pada pukul 3:32 sore. Harga tergelincir sebesar 1.3% pada
pekan ini.Brent untuk penyelesaian bulan Februari naik sebesar
86 sen atau 0.8%, pada level sesi penutupan $107.25 per barel di ICE
Futures Europe exchange, London. Harga mengalami gain sejaaln dengan
ladang minyak North Sea Buzzard memangkas produksi minyaknya untuk kedua
kalinya pada pekan ini. Volume sebesar 29% diatas 100 hari rata-rata.
Acuan minyak Eropa lebih tinggi sebesar $14.53 dibanding WTI, sebesar
$14.73 kemarin. (bgs)