Bloomberg (10/01) – Impor Emas dan perak India turun sebanyak 69%
dibulan Desember silam setelah pihak pemerintah membatasi pembelian guna
menahan deficit neraca berjalan yang melemahkan nilai mata uang rupee
menuju rekor terendah pada tahun lalu.Pengiriman kedalam pada
bulan lalu dari logam berharga tersebut senilai $1.77 Milyar,
dibandingkan dengan setahun sebelumnya berada dilevel harga $5.68
Milyar, seperti yang telah dikatakan oleh sekretaris departemen
perdagangan S.R. Rao kepada para wartawan di New Delhi pada hari ini,
beliau mengatakan bahwa aktifitas impor turun sebanyak 30% ke level
$27.4 Milyar selama Sembilan bulan hingga Desember tahun lalu. Impor
mengalami penurunan setelah pihak pemerintahan menaikkan pajak
pembelian sebanyak tiga kali ditahun 2013 menjadi sebanyak 10%,
rangkaian pengiriman serta re-export dan mengetatkan peraturan pendanaan
guna membatasi rekor defisit neraca berjalan yang telah mendorong mata
uang rupee menuju level terendah sepanjang waktu terhadap dollar,
pembatasan harus dipertahankan setidaknya hingga bulan Maret untuk
menstabilkan gap perdagangan, seperti pernyataan dari sekretaris urusan
ekonomi Arvind Mayaram pada tanggal 7 Januari.India sedang
berupaya untuk mengurangi pembelian menjadi 800 metrik ton ditahun
keuangan ini dari level 845 ton setahun sebelumnya, dengan total impor
sebanyak 423 ton selama enam bulan terakhir hingga September tahun lalu,
berdasarkan the World Gold Council. Bullion, yang telah
membukukan penurunan tahunan yang pertama sejak tahun 2000, berada
dilevel harga $1,235.91 per ons pada jam 2:08 siang hari ini di Mumbai,
selain itu pada tahun 2013 yang lalu emas turun sebanyak 28%, menghapus
nilai lebih dari $73.4 Milyar dari ETF seiring beberapa investor yang
telah kehilangan keyakinan mereka terhadap logam kuning tersebut sebagai
simpanan nilai.(tito)