Bloomberg (11/01) -- Emas mengalami gain tajam dalam satu pekan terakhir
pasca daftar gaji AS naik kurang dari perkiraan sebelumnya, menaikkan
spekulasi bahwa Federal Reserve akan mengurangi laju pengurangan
stimulusnya guna mendorong ekonomi. Perak juga mengalami kenaikan.Kenaikan
daftar gaji sebesar 74,000 di bulan Desember, kurang dari proyeksi yang
sangat pesimis di survei Bloomberg, mengikuti sebuah revisi kenaikan
sebesar 241,000 pada bulan sebelumnya, Menurut rilis Departemen Tenaga
Kerja AS pada hari ini. Federal Reserve menyatakan pada tanggal 18
Desember lalu bahwa akan mengurangi laju pembelian obligasi bulanannya
sebesar $75 miliar dari $85 miliar, seiring dengan pemulihan pada pasar
tenaga kerja.Emas berjangka untuk pengiriman bulan Februari naik
sebesar 1.4% ke level penyelesaian $1,246.90 pada pukul 1:47 sore di
Comex, New York, kenaikan tertinggi sejak tanggal 2 Januari lalu. Logam
pada awal pembukaan perdagangan turun sebesar 0.2%.Risalah
Federal Reserve yang dirilis pada tanggal 8 Januari lalu tidak
menjelaskan detail mengenai jadwal akan pengurangan pembelian aset. Bank
Sentral akan “melanjutkan pemangkasan, kemungkinan pada setiap
pertemuan, sebuah langkah pengurangan stimulus” pada laju pembelian
tersebut, menurut Ketua Ben S. Bernanke pada bulan lalu. Perak
berjangka untuk pengiriman bulan Maret gain sebesar 2.7% ke level
$20.223 per ounce di Comex, menuju gain tertingginya sejak tanggal 2
Januari lalu. Pada New York Mercantile Exchange, palladium
berjangka untuk pengiriman bulan Maret naik sebesar 1.3% ke level
$746.05 per ounce, pasca menyentuh level $748.40, level tertinggi sejak
tanggal 12 November lalu. Platinum berjangka untuk pengiriman bulan
April naik sebesar 1.2% ke level $1,436.90 per ounce. (bgs)